Selamat Jalan Tante EM Coutrier

Pagi ini aku dikejutkan sebuah berita duka cita, yang mengabarkan bahwa ibunda tercinta dari sahabatku, Imelda Coutrier, meninggal pada hari Kamis pagi, 22 Februari 2012, pukul 00.45 WIB di rumah. Betapa tidak, karena walau sebagai orangtua, tentu punya riwayat sakit karena usia, namun tante Elizabeth Maria Coutrier, masih beraktifitas seperti biasa sampai akhir hayatnya, termasuk melaksanakan kewajibannya sebagai umat katolik yang taat, berpantang dan berpuasa di hari Rabu Abu pertama tahun ini dan juga pergi berbakti ke Gereja.

Walau tidak mengenal baik secara pribadi sosok tante EM Coutrier ini, tapi dari kehangatan senyum dan wajahnya dan kehidupan anak-anaknya, diantaranya Imelda yang kukenal, aku bisa merasakan bagaimana pribadi yang hangat dan ceria dari tante EM Coutrier. Aku pernah bertemu sekali di tahun 1987 saat ada acara syukuran di rumah Imelda dan kami, anggota Science Club SMA Tarakanita datang ke rumah Imelda dan bertemu dengan tante. Dan yang kuingat waktu itu, tante EM Coutrier membuat masakan yang enak, aku lupa nama makanannya apa, tapi yang kuingat kami makan enak disana di hari Sabtu yang siang dan panas, sepulang sekolah. Mengapa bisa kuingat hari itu adalah hari Sabtu, karena kami memakai batik dan rok bewarna krem, semoga masih ada foto kunjungan kami ke rumah Imelda itu.

Tante telah pergi meninggalkan kita semua, tanpa pernah kita seorangpun menduganya karena waktu Tuhan adalah waktu yang Tuhan tentukan, bukan waktu sesuai keinginan kita pribadi. Tante telah menyelesaikan tugasnya dengan baik di dunia ini, mengantarkan anak-anak menjadi pribadi dewasa yang matang dan mandiri, menemani om sejak awal mereka bertemu, mendampingi om berkarir dan mencapai puncak karir dan menemani om di masa pensiun beserta cucu, tante juga telah menjadi oma dari beberapa cucu dan memberi kesempatan pada mereka untuk dapat mengenal oma yang selalu tersenyum dan ceria kepada semua orang.

Kami semua, khususnya keluarga yang ditinggalkan, tentu sangat kehilangan kehadiran sosok tante EM Coutrier dalam kehidupan nyata, namun Tuhan lebih mengasihi tante dan mempunyai rencana yang indah buat tante dan keluarga. Sampai akhir hayatnya pun tante tidak ingin merepotkan orang lain, termasuk pilihannya untuk dikremasikan, walau tak ada seorang anggota keluargapun yang merasa direpotkan dengan kepergiannya karena semua orang yang mengenalnya begitu mencintainya.

Tante EM Coutrier telah pergi, tapi kenangan yang ditinggalkan begitu berkesan di hati setiap orang yang pernah bertemu dan mengenalnya. Selamat jalan tante ke rumah Bapa di surge, kiranya Tuhan juga yang akan memberikan penghiburan kepada om, anak-anak, menantu dan semua cucu.


3 thoughts on “Selamat Jalan Tante EM Coutrier

  1. terima kasih banyak Diajeng, untuk kunjungan hiburanmu Sabtu pagi itu, dan untuk tulisan ini.
    Aku bangga menjadi seorang anak dari EMC, dan semoga aku bisa meneladani hidupnya.

  2. Pingback: Twilight Express » Blog Archive » Solitaire dan Sendiri (2)

Comments are closed.