Anak adalah titipan Tuhan, dimana mereka dititipkan tidak ada seorang anakpun yang dapat memilih, apakah mereka bisa menjadi anak bintang film, anak politikus, anak guru atau anak (maaf) penjahat sekalipun. Anak yang dititipkan Tuhan kepada siapapun orang tua di dunia ini, layak menjadi perhatian setiap manusia yang punya kemampuan dan kepedulian untuk melakukan hal tersebut.
Lihat wajah mereka, tegakah kita membiarkan mereka tidak memperoleh pendidikan, kesehatan dan kehidupan yang layak ? Bantulah mereka dengan cara yang benar, sehingga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bukan hanya pada satu keluarga, tapi memungkinkan untuk satu wilayah, dimana ada ratusan anak bertumbuh disana.
Anak (Khalil Gibran)
Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.
Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.