Banyak orang merayakan Malam Tahun Baru dengan berbagai cara dan itu sah-sah saja. Ada yang berpendapat segala sesuatu yang pahit di tahun yang lalu, mesti ditinggalkan dan songsong tahun baru dengan kemeriahan dan sukacita. Nah kalau kami ditanya, bagaimana tradisi keluargamu menyambut Tahun Baru, maka biasanya kami berkumpul dengan keluarga besar suami (Silalahi) di rumah satu saudara sekandung suami. Dua tahun yang lalu, kami berkumpul di rumah kakak perempuan (Ito) suami di Cipulir. Tahun lalu kami tidak ikut bergabung karena suami pulang kerja sudah larut malam.
Biasanya jika kami tidak berkumpul bersama keluarga besar, setelah pulang dari kebaktian tutup tahun di Gereja, kami duduk bersama dan berdoa serta menyampaikan apa yang menjadi janji dan harapan kami pada keluarga di tahun yang baru.
Puji Tuhan, tahun ini, kami dapat berkumpul bersama keluarga besar di rumah abang suami yang tertua di Bogor, walau tidak seluruh saudara bersaudara hadir tapi kami sangat menikmati kebersamaan ini
Apa yang biasanya kami lakukan ? Selain berbincang dan makan malam, kami mulai awal Tahun Baru dengan Kebaktian Bersama. Kali ini Firman Tuhan yang kami baca dari Kolose 3 : 12 – 17
3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Setelah renungan singkat dan doa syafaat, kami bersalam-salaman, saling meminta maaf satu sama lain sesama anggota keluarga dan keluarga besar. Semuanya dilakukan dalam kesederhanaan, tidak ada makan yang berlebihan, tidak ada pesta dan minum alkohol, hanya berkumpul dan berdoa bersama orangtua kami yang masih ada, yaitu Ibu Mertua, Op Luhut boru.
Karena hari ulang tahun Ibu Mertua dirayakan juga pada awal pergantian tahun, biasanya ada yang membawa kue ulang tahun dan memberi hadiah untuk Opung. Dan kalau ada yang berbaik hati, biasanya ada juga lho yang bagi-bagi amplop 🙂
Akhirnya kami berpisah satu sama lain pada pukul 02.30 dini hari, untuk memulai hari yang baru di 2014 dengan semangat yang baru, tanpa ragu dan kuatir karena Tuhan akan selalu bersama kami di sepanjang waktu.
Itu tradisi kami, bagaimana tradisi kalian….??
Berkumpul bersama keluarga senantiasa mempererat persaudaraan ya mbak
saya selalu tidur Mak kalo malam tahun baru, biar dikata tidur setahun.. hehehehe..
@ mbak lidya … ya mbak, jarang2 bisa ngumpul lengkap, terutama anak2 biar akrab sm saudara2nya
@ mak Riski …. aku ga bisa tidur mak, banyak dar der dor petasan 😀