Memasuki Tahun yang baru, yang biasanya disambut dengan penuh semangat oleh setiap orang, kadang akan menjadi hal yang biasa dan rutin saja saat sudah menjalaninya.
Sama seperti hari-hari di tahun yang lalu, pekerjaan datang bertubi-tubi di awal tahun, PR tahun lalu harus rampung di bulan pertama, anak-anak mulai sibuk dengan kegiatannya yang baru, semua berpacu dengan waktu berjuang di semester genap tahun ajaran berjalan, yang mau ujian SMA seperti kakak mbarep juga sudah mulai pada waktu belajarnya yang ketat dan padat karena ujian praktek akan mulai bulan Februari….semua dengan target capaian masing-masing baik yang didalam keluarga maupun di tempat kerja.
Lalu, kalau di tengah semangat menggebu ini, Tuhan memberi waktu lagi untuk “break” melalui waktu istirahat yang diberikan dokter untuk salah seorang anggota keluarga, haruskah kita marah dan berontak, dengan bertanya, ada apa lagi Tuhan ? kami baru mulai hari yang baru, kami baru mulai mempersiapkan pelajaran, kami baru mulai bekerja dan menyisihkan dana kami untuk menjalani hari ke depan, mengapa Tuhan meminta kami untuk berobat dan berhenti lagi ? ini kan baru memasuki minggu ke-2 awal tahun…
Teman, walau kita terkejut dengan apa yang terjadi, tapi alangkah baiknya kita tidak banyak bertanya dan berdebat dengan Tuhan. Lalu apa yang kita lakukan ? ya jalani apa yang ada di hadapan kita dan mohon penyertaan Tuhan serta kekuatan dari NYA agar apa yang kita lakukan diluar perencanaan kita, dapat kita imani sebagai rencana Tuhan yang terbaik buat hidup kita.
Tahun yang lalu, tepatnya 17 Januari 2013, kami juga ditinggal pergi Ibu terkasih dan Eyang anak-anak ke Rumah Bapa di Surga….tak seorangpun tahu, hanya DIA yang tahu.
Bila nampak olehku berjuta bintang di angkasa, ku tak faham yang dilukiskannya
Namun Tuhan Allahku yang menabur bintang itu, berencana di tiap karyanyaHanya DIA lah yang tahu kan segala rahasia
Tiada ku takut kan kuasa gelap
Masa yang datang tak jelas, tapi ini terang bagiku
Tangan Tuhan yang atur segenap
Sumber Gambar : Google
Sumber Lagu : Known Only to Him, Stuart Hamblen (NKB 48)
Semua sudah jalan Tuhan ya mbak
awal tahun ini pun saya harus merasakan kehilangan mba, selintas ada pikiran2 yang saya tanyakan kepada Yang Diatas,.. tapi memang semua sudah KehendakNya mba, Sabar ajaa, its gonna beautifull at the time..
ya mbak Adel…waktu yg akan membuat kita mengerti apa yg sudah terjadi, dengan pertolongan Tuhan