Minggu, 27 April 2014, adalah hari terakhir penyelenggaraan INACRAFT 2014. Pengen sekali kesana karena sudah beberapa kali diselenggarakan, belum pernah sempat hadir. Akhirnya siang itu, setelah anak-anak pelayanan di kebaktian ke-3 di Gereja, aku mengajak suami dan anak-anak untuk menuju ke JHCC, Senayan, Jakarta. Sebenarnya agak suprise juga suami mau mengajak pergi kesana 🙂 tapi benar, ntah karena ini hari terakhir dan bersamaan juga dengan kegiatan lain di sekitar Senayan seperti Panggung Rock dan Pameran Mobil Mercedes, hampir 1 jam kami berputar-putar untuk mencari parkir mobil….dan suami sudah mulai kesal, nyaris batal lagi kami jalan-jalan di Inacraft.
Aku memang kurang searching sebelum berkunjung kesana, karena ternyata peserta industri tersebar di Hall A, Hall B, Assembly Hall, Plenary Hall, Lobby Hall, Main Lobby dan Cendrawasih Hall….wah ga kebayang kalau harus melewati seluruh booth yang ada karena selama 3 jam berada disana saja rasanya sudah banyak belanjaan kami dan cukup lelah juga, walau seru dan asyik buat kami semua, karena ternyata banyak sekali karya bangsa Indonesia yang luar biasa.
The 16th Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2014) merupakan kegiatan promosi produk kerajinan ke-14 dari INACRAFT dan diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan PT. Mediatama Binakreasi dan akan berlangsung pada tanggal 23 – 27 April 2014 di Balai Sidang Jakarta Convention Center.
Sebelum masuk kedalam area Pameran, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 20.000,- per orang. Namun disarankan, sebelum masuk, sebaiknya mengisi perut dulu dan membawa bekal minuman untuk berkeliling didalam, Food Hall ada disediakan diluar.
Booth yang kami kunjungi sesuai minat kami masing-masing, aku suka kain-kain tradisional dan berhasil mendapatkan satu set songket dan selendangnya dengan motif (yang katanya langka) “Tiga Negeri Nampan Emas” dengan harga yang ternyata benar-benar murah. Suatu kebetulan saat mengunjungi booth pasangan Faisal Lili Rumah Songket ini. Semula tertarik dengan songket berwarna biru tosca, yang ternyata oh ternyata seharga Rp 10 juta wow….akhirnya aku bisik-bisik pada Lili, songket yang mana yang paling murah yang ada disini ? dan ia menunjukkan songket cantik itu, setelah aksi tawar menawar dan tidak membawa uang cash pula, Faisal memberi harga yang tidak boleh ditawar lagi. Baiklah, aku menyerah, walau tidak paham betul mengenai motif-motif kain songket Palembang selain motif bunga cino dan motif songket pengantin, tapi songket yang “kebetulan” dipertemukan itu betul-betul cantik dan ringan 🙂
Suami yang jarang punya kesempatan pergi belanja, sempat mendapat beberapa potong kemeja dan sepatu, cihuii banyakan dia belanjanya, sementara aku sudah tidak berani melirik sana-sini karena songket yang tanpa rencana dibeli sudah mengurangi saldo rekening 😀 Anak-anak juga, mereka tertarik dengan barang-barang di Booth Downing dan berfoto bersama Beno Kribo di Booth Iwearbanana.com
Lalu, kalau ada yang bertanya, mengapa sih mesti ke Inacraft, nah ini beberapa alasannya, diantaranya
1. | Terdapat lebih dari 1.600 peserta pameran dari beragam industri kerajinan dengan lebih dari 10.000 produk berkualitas ditampilkan dari latar belakang kebudayaan yang berbeda |
2. | Kesempatan yang baik untuk mencari supplier dan melakukan kerjasama bisnis dengan produsen kerajinan dan pengrajin yang berkualitas |
3. | Sebagai one-stop event bagi para pelaku industri kerajinan yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai dunia kerajinan dengan lifestyle |
4. | Untuk memperluas jaringan bisnis serta mencari peluang-peluang baru dalam industri kerajinan |
Sampai ada teman yang bisa lho datang setiap hari selama pameran berlangsung, ya selain untuk mencari pernak pernik, juga untuk menambah wawasan dan networking, salah satunya ini, yang sering bertemu di dunia maya dan jarang bertemu di dunia nyata 🙂
Nah tunggu apalagi, mari datang dan kunjungi Inacraft (di tahun 2015 tentunya), jangan sampai terlambat dan ketinggalan seperti aku ya 🙂 Ingin mengetahui informasi lebih lengkap mengenai Inacraft, silakan kunjungi website Inacraft, setelah itu ajak teman, saudara dan keluarga.
borong ya bak di ina craft
@ Lidya …. engga, tuh ditulis diatas, hanya beli 1 songket aja, beli tanpa rencana, jadi ngerasa gimana gituuuu 🙂
Kalau mau melihat produk craft terbaik bangsa kita ini tempatnya ya Mbak. Saya tuh kalau kesini bawaannya panik saja. Ini mau itu mau..tapi karena fulusnya terbatas ya gitu deh..nahan selera..
@Evi…iya mak Evi, saya juga begitu, ga tahan sama kain yang indah2, tapi karena kemarin sdh dpt songket, jadi ya nahan diri…btw saya baru kali ini datang kesana
Waaah, songket 10 juta? Pasti motifnya oke punya ya, Mba.
Di Jakarta banyak event2 gitu. Senang, ya.
@Idah…mak, yang puluhan juta juga banyak….yg mempengaruhi harga, bisa karena motifnya, kainnya (katun atau sutera) dan juga benangnya emas atau bukan, emas kualitas berapa, import dan ekspor
yang pasti sih ya karena pengerjaannya lumayan lama 🙂 karena ditenun
saya batal terus ke Inacraft. Tahun depan harus jadi, ah 🙂
@ mak myra…ya mak, harus kayaknya, sayang kalau dilewatkan, banyak yang bagus….kalau ga bagus di kantong, minimal bagus di mata 😀
Wahh,,bisa nguras dompet tuh