Minggu, 19 Maret 2017 adalah hari bersejarah buat keluarga besar kami, Pomparan Ompung Luhut Sidabariba karena pada hari ini kami merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Inang Ny JB Sidabariba Gurta boru Sidauruk (Ompung Luhut Boru) yang ke-91.
Peringatan yang berupa Ibadah Syukur ini diadakan di Auditorium Gedung LIPI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Pendeta Hotma Pasaribu dan liturgos Justiman Sidabariba, mulai pukul 10.00 hingga 16.00, dengan acara Kebaktian, Makan Siang, Ramah Tamah yang berisi kata sambutan, pemutaran video biografi beliau, sumbangan lagu pujian dan video ucapan Selamat Hari Ulang Tahun serta pembagian door prize.
Terselenggaranya acara ini dilandasi rasa syukur dari keluarga dan bentuk penghormatan serta penghargaan kepada orangtua kami yang telah hidup sekian lama dengan segala pasang surut kehidupan yang telah dilalui beliau dalam membesarkan 11 orang anaknya (7 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan) seperti cuplikan lagu yang dinyanyikan Pomparan kami untuk beliau,
Dang Alani Hagogoanki
Boi Ahu Mardalan di ngolungku
aut unang Ho na dilambungki
tung so boi ahu songononHodo hagogoon manungkoli ahu
hubereng bohim laos martangiang ahu
mangido pangurupion diahu
sai tiop tangan hu sai togu ma ahu
ai Ho do Tuhan pargogo di ahu=======================================
Bukan dengan kekuatanku
ku dapat jalani hidupku
tanpa Tuhan yang di sampingku
ku tak mampu sendiri…Engkaulah kuatku yang menopang ku
Kupandang wajahmu dan berseru
pertolonganku datang dari-Mu
peganglah tanganku jangan lepaskan
KAU lah harapan dalam hidupku
Pendeta Hotma Pasaribu menyampaikan renungan mengenai bagaimana seorang anak mesti bersikap kepada orang tuanya, bagaimana memperlakukan orang tua yang telah membesarkan kita sejak dari dalam kandungan dan bagaimana Tuhan bertindak terhadap orang-orang yang hidupnya berkenan kepada NYA, seperti dalam kutipan ayat renungan dari Yesaya 46:3-4 berikut :
Yesaya 46:3 “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim
Yesaya 46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu
Serta dari
Mazmur 37:22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
Mazmur 37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
Mazmur 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
Mazmur 37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
Mazmur 37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Masalah dan persoalan bukan tidak ada dalam kehidupan Inang dan keturunannya, namun kebaikan hati yang dilihat Tuhan ini membuat kehidupan orang benar akan terus dipimpin dan diberkati. Persoalan ada, tapi orang benar akan diberi hikmat untuk mengatasi persoalannya.
Kiranya Tuhan selalu menyatukan dan melembutkan hati satu sama lain, saudara ber saudara, keluarga demi keluarga di tengah segala persoalan yang kita hadapi, agar umur panjang penuh berkat dari Inang Ompung Luhut Boru ini akan diwarisi semua anak cucu dan keturunannya. Amin
Foto dari Adinda, Eda Op Chloe Loui dan Pribadi
Selamat ulang tahun dan panjang umur buat Ompung boru ya mbak 🙂 . Entah kenapa klo saya nyanyi lagu Bukan dengan kekuatanku versi Batak nya pasti banjir air mata hehe, suara sulingnya menyayat hati.
terima kasih mama Benjamin, iya sama, lagu batak betul2 menyayat hati ya