Kata “Guru” dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari kata – Digugu (dapat dipercaya) dan Ditiru. Sehingga kata ini dapat berarti bahwa Guru adalah sosok yang patut dipercaya karena keahliannya dan dapat ditiru.
Namun, di masa sekarang, sosok Guru tak hanya bertanggungjawab untuk masalah keahlian atau pengetahuan saja. Guru juga mengajarkan moral, etika, integritas dan karakter serta nilai-nilai kehidupan.
Ada banyak Mbak Guru yang kutemui, justru di usiaku yang tidak muda lagi, dan salah satunya adalah Mbak Deka Amalia Ridwan. Dalam prosesku bertumbuh sebagai seorang penulis, mbak Deka turut berperan di dalamnya, walau hanya melalui tutorial online dalam Komunitas Penulis, namun juga menjadi mentor dalam penerbitan buku-bukuku. Mbak Deka bersedia di japri (dihubungi secara pribadi) berkaitan dengan penulisan naskah. Mbak Deka, Guru dan Mentor, dalam urusan tulis menulis, sampai urusan penerbitan dan pemasaran buku.
Selamat Hari Guru Nasional 2018