28.10.1995 – 28.10.2020
Peringatan ulang tahun pernikahan ke-25 disyukuri dalam hati saja, dalam doa pada Yang Empunya kehidupan, Tuhan Yesus, Allah yang maha baik. Pernikahan itu antara dua orang kan ya? Kalau yang satu ga ingat, yang satu mengingatkan. Kalau terus menerus ga ingat, ya dingatkan terus 😀 sudahlah ga apa, kalau pun tidak diingat apalagi diperingati. Disyukuri saja bahwa Tuhan sudah begitu baik memelihara bahtera ini, bersama tiga orang anak yang diberkati Tuhan.
Semoga ini bukan hanya soal angka “25” yang kata orang, pernikahan perak atau silver wedding anniversary. Mengapa disebut perak? Yang terpenting, semoga kami berdua bisa saling melengkapi dan membahagiakan lahir batin, mengantar anak-anak menuju kedewasaan dan menjadi manusia mandiri.
Pada HUT Pernikahan ke-25 ini, izinkan aku menghaturkan terima kasih pada mereka (baik yang masih ada dan tiada), yang telah memberi kekuatan lahir batin pada Bapak Ibu dan kami sekeluarga, mulai dari lamaran, tunangan, mangain, siraman, midodareni, pemberkatan, ulaon adat Batak, panggih adat Jawa dan resepsi.
Semoga kami dapat menjadi berkat dan diberkati, di tengah gelombang kehidupan yang kami jalani.
Terima kasih pada Bapak Ibu (alm), Bapak Mama Op Tunggul Manihuruk (alm), Amang Inang Op Luhut, Ap Op Justin, Bu Puh Wik, Bu Abadi, Pak De Pardi (alm), Bu De Pak De Bambang Poer (alm) dan banyak lagi.
Foto ini hanya sebagian kecil dari mereka yang rela berhari-hari berada di kediaman kami, jauh dari Malang dan Surabaya.
Matur sembah nuwun…. Nyuwun pangestunipun… Mauliate godang
Foto : Acara Panggih di rumah, Perumahan Sek Neg Cidodol