“Hanya Karena Ibu” dalam Antologi “Pulang”

Ibu adalah sosok yang selalu dirindukan. Buat kebanyakan orang pada umumnya. Tapi mungkin tidak, bagi sebagian orang. Ibu juga bukan manusia sempurna. Ibu punya banyak pilihan dan pada beberapa ibu ada keberanian untuk memilih. Setidaknya kalau Ibu bukan alasan untuk pulang, makam Ibu akan jadi tempat untuk ungkapan syukur dan kerinduan.

IMG-20210213-WA0003-1

Dalam sebuah event yang diadakan oleh Perkasa Creative Writing bertema Pulang, di akhir 2020, aku menuliskan sebuah cerpen berjudul Hanya Karena Ibu. Karena memang hanya Ibu-lah, alasan kerinduan Ginanjar, sang tokoh untuk pulang ke rumah. Bagi Agin, begitu ia biasa disapa adik-adiknya, Ibu adalah penguat, pendorong dan penopang hidupnya. Di tengah kekacauan hidupnya, bayang Ibu membuat ia mampu bertahan. Ibu juga menguatkan agar Agin sabar menanti keputusan dari balik jeruji penjara.

Mari kita nantikan terbitnya buku antologi Pulang ini, yang juga berisi kisah dari para penulis lain, yang menyentuh hati para pembaca.

Oh ya, saat ini, 9 Maret 2021, masih dalam tahap voting cover

WhatsApp Image 2021-03-08 at 19.35.42

WhatsApp Image 2021-03-18 at 16.05.38

Salam literasi.