Kisah Cerita Tiga Kalimat “SUWUNG”

Puji syukur dalam buku ini, ada 3 kisahku yang lolos kurasi dari 6 kisah yang aku kirimkan. Tidak banyak orang yang tahu, apa itu cerita tiga kalimat, yang biasa disebut dengan istilah TaTiKa. TaTiKa adalah cerita tiga kalimat, tiga kalimat utuh yang dirangkai menjadi satu cerita. Mudah? Ya mudah jika sudah terbiasa berlatih dengan diksi dan penggunaan kalimat efektif tapi sulit bagi aku, yang masih belajar.

Kemampuan menyimpan rahasia selalu diperlukan bagi yang ingin berhasil menulis tatika. Inti permasalahannya harus jelas. Tujuannya bisa mengharukan, menjengkelkan, menimbulkan rasa marah, tapi tetap menjunjung kearifan dan kebijaksanaan.

(Eka Budianta – sastrawan nasional dan penulis biografi)

Menulis tatika memang tidak mudah sebab hanya dalam tiga kalimat kita harus mampu bercerita secara utuh. Seorang penatika ditantang untuk kreatif berkalimat, kreatif pula bercerita. Jika kita berhasil menulis tatika dengan baik, kita akan mampu menulis, pentigraf, cerpen, bahkan novel. Mengapa demikian? Sebab kita sudah memiliki bekal mendayakan dan menggayakan kalimat.

(Tengsoe Tjahjono – penggagas dan penemu genre sastra tiga)

Mengenai pemilihan judul buku kumpulan Tatika ini, berikut penjelasan dari Prof Tengsoe Tjahjono

Suwung”, yang bermakna ‘kosong’, adalah realitas terdalam kehidupan, sumber penciptaan, yang tenteram-damai sepenuhnya, melampaui suka-duka, sunyi dari gejolak emosi, dan seterusnya.

Orang Jawa memahami “Suwung” sebagai ‘Kemahasadaran dan Kemahakuasaan’ dalam bentuk kekosongan yang memangku dan meliputi seluruh keberadaan (suwung hamengku ana).

Dengan menyelami dan menghayati Suwung, orang Jawa percaya akan membantu dirinya mampu: membebaskan diri dari ilusi kehidupan yang membuat hidup penuh tekanan, menyadari keagungan manusia dengan segenap potensinya untuk merasakan kebahagiaan, dan pada akhirnya dapat mentransormasi diri pada tataran energi murni untuk hidup berkelimpahan dalam penyatuan dengan Sang Maha Pencipta.

Sedangkan judul-judul tulisan yang lolos kurasi dalam buku ini, diantaranya adalah

TATIKA LOLOS KURASI “CERITA DI SEKITAR KITA”

Selamat bagi para sahabat penatika yang berhasil lolos karya tatikanya. Bagi yang belum berhasil, masih ada kesempatan untuk mengikuti proyek-proyek berikutnya. Salam 3 Jari.

  1. Adhita Didiet
    YAKIN KAMU BISA, KUSEMATKAN DI SINI, MEMUJI-MU. ATAS NAMA PERBENDAAN
    KEPALA SEKOLAH BARU
  2. Agustinus Indradi
    MOHON DOA, BUKAN TAKHAYUL, PEMBERIAN YANG TERAKHIR
    ADAKAH SEBUAH KEBETULAN, KURANG CERDIK, BEDA PERSEPSI
  3. AH Hasmidi
    ABU JENAZAH, LULUS
  4. Angelin K. Tahir
    TONTON, BUNGA ISTIMEWA, KERETA TERAKHIR
    NASI GORENG MERAH, DAHLIA UNGU PERTAMA
  5. Cak Inin Mukminin
    ANAK KEEMPAT, SEPATU LOAK, TERKEJUT 1000 KALI
  6. Cicilia Evie S.Rahardjo
    BAPAK PULANG, LOVE BOMBING, TEGA, SUWUNG, BADAI PHK
  7. de Laras
    KLINIK, TREMOR, TANPA SYARAT
  8. Denny Ketip
    KURIR PUISI, SUNYI, SEPEDA BALON, SARAPAN ANEH, KOLEKTOR PENA
  9. Dwi Hartati
    GENGGAMAN, BANDARA, LAGU FAVORIT

Nah penasaran kah dengan isi buku ini, bisa japri aku untuk memesan buku ini ya. Salam literasi