Ada tiga adik perempuanku, Adinda Saraswati Tobing, Sarah Lambrusco (berpulang di usia 44 tahun pada 2015) dan si bungsu, Anne M. Andayani Bernardi (yang menikah pada 2013 dengan warga Swiss dan menetap di sana). Jadi, dengan Dinda inilah aku yang lebih sering bertemu dibanding dengan si bungsu. Yaa tidak bisa sering bertemu juga karena kesibukan kami.
Kemarin, kami memasak dan makan bersama di rumah dan menutup hari dengan cuci mata sekejap.
Lanjutan…ada yang bertanya, apakah kami pernah berbeda pendapat (baca: bertengkar) ya tenttu pernah, apalagi kami, sama-sama punya sifat “keras” dari naungan zodiak Aries atau seperti kebanyakan orang yang lahir di bulan Maret dan April, ada sama sifat, yang kadang bisa jadi positif atau negatif kalau berlebihan.
Walaupun lahir dari orangtua dan dalam keluarga yang sama, lingkungan pendidikan, pekerjaan dan pengalaman, juga membawa dan menjadikan karakter, sikap dan tingkah laku kami menjadi berbeda, sederhananya “pembawaan” kami jauh berbeda. Dinda lebih banyak di lapangan dan lebih menjalani kerasnya hidup di lapangan (terutama kisahnya di pedalaman Papua tahun 1996) membuatnya menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Aku juga sempat menjadi orang lapangan, tapi medan yang kutemui berbeda, aku lebih banyak berjumpa dengan penduduk dan masyarakat, demikian juga dengan lingkungan pekerjaanku saat ini.
Jadi…. demikian lah adanya kami, saling melengkapi, jujur, Dinda lebih sat set daripada aku, aku lebih banyak menimbang pakai hati atau perasaan, sehingga kadang lebih lama dalam memutuskan sesuatu sehat selalu sistaku, Tedin dan Tene…