Silvia Federici : Perempuan dan Perburuan Penyihir

Penyihir identik dengan Perempuan?

Mendengar kata ‘penyihir’, apa yang timbul di benak kita? Mengapa penyihir identik dengan ‘perempuan’? Bagaimana kondisi sesungguhnya yang diam-diam menciptakan ‘para penyihir’ dan mengapa mereka dianggap berbahaya sehingga layak untuk diburu, disiksa bahkan dilenyapkan nyawanya? Apa implikasi dari hal tersebut?

Dalam buku yang aslinya berjudul Witches, Witch Hunting and Women ini, Silvia Federici berupaya menjelaskan tentang proses penghancuran alat reproduksi paling dasar manusia, yakni perempuan. Caranya, perempuan dicap sebagai penyihir jahat sehingga melegitimasi proses teror terhadap mereka.

Federici berupaya menyediakan cara-cara baru dalam memahami penundukan perempuan dan menawarkan alternatif perjuangan pembebasan perempuan.

Buku, yang terbit pertama kali pada tahun 2018 ini, juga menganalisis gelombang baru kekerasan terhadap perempuan di Afrika, India hingga Papua Nugini pada abad ke 21. Gelombang kekerasa in terjadi bersamaan dengan perluasan hubungan sosial kapitalis.

Sudah membaca buku ini? Bagaimana pendapat anda? Bagaimana dengan orang masa kini yang masih menggunakan “tangan penyihir” untuk mencapai keinginannya? Hanya Tuhan yang tahu. Mari kita doakan agar yang “terbelenggu” dapat terbebaskan dan doa mereka didengar Allah. Ada yang rajin menjalankan ibadah atau kewajibannya, tapi ternyata doa hanya sampai di Ibadah sebagai rutinitas.

Dan bagi yang menggunakan, baik untuk kepentingan diri atau memanipulasi orang lain, akan mendapat ganjaran sesuai perbuatannya dan ini bukan bagian kita, ini urusan mereka dengan Allah


Peluncuran Komunitas dan HUT Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI)

Community Launching atau Peluncuran Komunitas PAPI bersamaan dengan HUT nya yang ke-3 diselenggarakan di Perpustakaan Kemendikdasmen, yang bertepat di Jalan Jend. Sudirman (samping FX Building), Jakarta Selatan.

Pada tanggal 10 Januari 2025, komunitas Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI) telah menginjak usia 3 (tiga) tahun, namun launching komunitas ini baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Januari 2025. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 sd selesai.

Acara ini dipandu oleh Kak Ifah, yang juga rekan Mbak Annie Nugraha, founder dari PAPI, dengan susunan acara

Dalam sambutannya, Mbak Annie menyampaikan bagaimana PAPI ini berawal dan sukaduka dalam mengawal penerbitan buku-buku PAPI. Berkesempatan juga tanya jawab dengan penulis yaitu Bu Indah Wibowo dan Kak Ika Patte.

Diselenggarakan pula pelatihan dengan topik Digital Branding for Writerpreneurship yang disampaikan oleh Dr. Ruli Nasrullah, M.Si., seorang ahli dan konsultan kehumasan serta digital marketing expert.

Dalam acara Ramah Tamah, Kak Ifah memandu dengan memberikan games dan pertanyaan menarik berhadiah buku tentunya dan sebuah karya indah dari Mbak Annie yang sangat unik, yang dimenangkan oleh Kak Ika.

Tak terasa, waktu bergulir terus sampai di penghujung acara.

Aku berkesempatan juga membawa 3 buku solo karyaku, buku kumpulan 10 cerita anak Aku dan Alam Semesta (ITB, 2019), Halusinasi Kopi (Stiletto, 2020) dan Novel Keagungan Manah (Ellunar, 2021).

Senangnya hari ini. Bertambah teman dan ilmu. Terutama dengan sahabat-sahabat lamaku, Teh Nunung dan Mbak Ari Dianing.

Salam literasi! Terima kasih Mbak Annie Nugraha dan Teman2 ???????????? Bagi yang berminat, silakan bergabung ya


01.01.2025 Thank you for all happens in 2024. Thank you for the kindness from GOD and all good people around us.

Happy New Year. New Spirit. Forgiving each other for the better future ???????????? dear God, I am placing my 2025 in Your Hand. Please lead the way. Amen