mengapa kita tidak seperti lebah madu? yang diam, namun memberikan banyak manfaat kepada manusia dan selalu bekerja sama dengan sesamanya…yang marah, bila diganggu namun berbuah manis…yang sengatnya tajam dan mematikan namun mampu menolong yang sakit….
Category Archives: Books
I love reading very much and I would like to share any books I read.
Buku bukan hanya Jendela Dunia tapi juga jendela hati. Dari membaca buku, aku bisa memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan sang tokoh. Dari membaca, aku bisa mengurai isi pikiranku, solusi apa yang mungkin bisa aku berikan jika jumpa dengan sang tokoh. Selain itu, dengan membaca, aku jadi mengerti bahwa tidak selalu semua orang punya pemahaman, persepsi dan pendapat sama dengan aku.
23.04.2025 Happy World Book Day, yuk membaca, yuk menulis
Foto : buku solo Halusinasi Kopi, terbit di Stiletto, September 2020
Buku Antologi ini adalah buku antologi ke-6 yang diterbitkan Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI), namun ini merupakan buku ke-4 yang aku ikuti di PAPI. Satu judul yang aku kirim dalam buku ini, berjudul “Kenangan Masa Kecil, Saat Dunia Terasa Sederhana”
Ketika mendapatkan tema ini dari founder Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI), yang terbayang oleh saya adalah masa kecil yang sederhana, masa yang tidak rumit dan yang tidak perlu pusing memikirkan ini dan itu seperti saat ini, masa saat sudah menjadi dewasa. Masa kecil adalah masa yang terindah, masa bahagia. Namun, semakin saya menghayati tema tulisan ini, hati saya bergejolak, betulkah demikian? Apakah betul masa kecil adalah masa terindah buat saya di masa itu? Bagaimana dengan orang lain, anak seumur saya dengan masa kecilnya, apakah juga mereka sebahagia dan menjadikan itu sebagai masa terindah dalam hidupnya?
Saat ini, buku dalam proses terbit (sedang antri ISBN) buku antologi pertama di 2025 dan merupakan buku antologi artikel ke-6 dari Pondok Antologi Penulis Indonesia. Ada sekitar 15 penulis berkontribusi di sini, tentu dengan tulisan dan kisah menarik lainnya.
2025 Buku Negeri di Bawah Naungan Sayap Malaikat karangan Maya Surono, adalah buku pertama yang saya baca di tahun 2025 ini.
Buku ini berisi 40 kisah perjalanan Mbak Maya dengan Ibunda tercinta ke negeri-negeri yang pernah dikunjungi dan ditinggali para Utusan Allah, seperti Masjidil Aqsa, Kairo Mesir, Gunung Sinai dan Sungai Nil.
Sebuah buku yang menarik, memberi banyak sudut pandang dan kedamaian hati bagi aku dan pembaca tentunya.
Aku mengenal Mbak Maya, saat Mbak Maya menghadiri acara Bedah Buku dan Talkshow Novel pertamaku yang berjudul Keagungan Manah, Menepis Denting Nurani, pada tahun 2021. Saat itu Mbak Maya hadir menggantikan Mbak Rini, kakak dari Mbak Maya, yang aku undang dan adalah teman sealmamaterku di kelas Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Setelah itu beberapa kali kami bergabung dalam buku antologi, terutama buku antologi dari Pondok Antologi Penulis Indonesia. Akhirnya kami berjumpa lagi saat Launching Komunitas PAPI pada awal tahun ini. Senangnya bisa bertemu dan berfoto langsung dengan pemilik buku ini. Terima kasih banyak Mbak Maya, terus semangat berkarya
Community Launching atau Peluncuran Komunitas PAPI bersamaan dengan HUT nya yang ke-3 diselenggarakan di Perpustakaan Kemendikdasmen, yang bertepat di Jalan Jend. Sudirman (samping FX Building), Jakarta Selatan.
Pada tanggal 10 Januari 2025, komunitas Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI) telah menginjak usia 3 (tiga) tahun, namun launching komunitas ini baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Januari 2025. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 sd selesai.
Acara ini dipandu oleh Kak Ifah, yang juga rekan Mbak Annie Nugraha, founder dari PAPI, dengan susunan acara
Dalam sambutannya, Mbak Annie menyampaikan bagaimana PAPI ini berawal dan sukaduka dalam mengawal penerbitan buku-buku PAPI. Berkesempatan juga tanya jawab dengan penulis yaitu Bu Indah Wibowo dan Kak Ika Patte.
Diselenggarakan pula pelatihan dengan topik Digital Branding for Writerpreneurship yang disampaikan oleh Dr. Ruli Nasrullah, M.Si., seorang ahli dan konsultan kehumasan serta digital marketing expert.
Dalam acara Ramah Tamah, Kak Ifah memandu dengan memberikan games dan pertanyaan menarik berhadiah buku tentunya dan sebuah karya indah dari Mbak Annie yang sangat unik, yang dimenangkan oleh Kak Ika.
Tak terasa, waktu bergulir terus sampai di penghujung acara.
Aku berkesempatan juga membawa 3 buku solo karyaku, buku kumpulan 10 cerita anak Aku dan Alam Semesta (ITB, 2019), Halusinasi Kopi (Stiletto, 2020) dan Novel Keagungan Manah (Ellunar, 2021).
Senangnya hari ini. Bertambah teman dan ilmu. Terutama dengan sahabat-sahabat lamaku, Teh Nunung dan Mbak Ari Dianing.
Salam literasi! Terima kasih Mbak Annie Nugraha dan Teman2 Bagi yang berminat, silakan bergabung ya
Terimakasih Komunitas Penulis Guru, Guru-guru PGRI, Collabowriter Publisher dan para narasumber untuk kebersamaan dan saling sharingnya malam hari ini. Semoga dapat saling menginspirasi dan mendatangkan manfaat. Aamiin
Zoominar #14, Sabtu, 16 November 2024, 19.00 – 20.30
Materi pertama mengenai Naskah GTK Inovatif disampaikan oleh Ibu Hj. Anita, S.Ag, M.Pd, yang telah menjadi Pemenang Juara I Lomba Kepala Sekolah Inovatif. Beliau menyampaikan pengalaman dan naskah yang telah disusun dan berhasil memenangkan perlombaan itu.
Selanjutnya aku sebagai Pemateri kedua menyampaikan mengenai Teks Narasi dan Deskripsi, apa yang dimaksud dengan teks narasi dan deskripsi, apa cirinya, bagaimana membuat teks narasi dan deskripsi menjadi menarik, dengan contoh dan latihan
Terakhir, paparan ketiga disampaikan Kak Desiana dari Collabowriter Publisher yang mengajak para peserta untuk dapat berkontribusi dalam penyusunan buku Antologi dengan menggunakan teknik penulisan yang telah disampaikan pada zoominar #14 hari ini.
Acara yang dimoderatori oleh Kak Anita, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta, yang sangat berantusias menulis.
Buku Cerita Anak Misteri Detektif karya Afin Yulia ini keren dan unik menurutku karena mengangkat kearifan lokal yang berada di Banyuwangi.
Apa itu Omprok? Itu yang pertama aku tanyakan pada Mbak Afin dan ternyata jawabannya ada di Prakata buku ini. Omprok adalah hiasan kepala atau aksesoris tarian khas di Banyuwangi, yang mana tiap bagian dari Omprok yang didominasi warna emas ini, memiliki makna yang dalam.
Selain tentang Omprok, sejarah tari Gandrung yang fenomenal itu pun diselipkan dalam kisah detektif untuk anak-anak ini.
Buku yang diterbitkan Forsen Lentera ini, tebal 195 halaman terdiri dari 20 bab, mengisahkan tentang hilangnya mahkota Gandrung milik Mbah Ti. Diulas secara menarik oleh Mbak Afin, dengan urutan tutur cerita yang mudah dimengerti, khususnya buat anak-anak. Unsur budaya diungkapkan secara menarik. Buku cerita anak yang sangat direkomendasikan karena tidak membosankan tapi diungkap dengan seru dan menarik.
Yuk miliki buku ini dan simak keseruannya, apakah Akmal dan Ilham dapat menemukan siapa pelaku pencuri mahkota kebanggaan Mbah Ti ini.