Hari Kopi Internasional dan Kapucino bersama Ellunar Publisher

Hari ini Hari Kopi Internasional, biasa diperingati pada tanggal 1 Oktober 2023. Sebagai penyuka kopi hitam, rasanya ga salah juga menyapa pecinta kopi di akun medsos ku bukan? sekedar mengingatkan apakah sudah ngopi hari ini? ya tentu sudah pastinya.

Aku pribadi bukan coffee addict, ga nyandu-nyandu amat dan ya ga harus juga dalam sehari itu ngopi. Ngopi pun bisa kopi apa aja, tapi karena aku membatasi asupan gula, maka kopi hitam jadi pilihan yang pas.

Kalau ditanya, lebih suka minum kopi atau teh? ini pun tidak bisa aku pilih, sama seperti pertanyaan, lebih suka gambar atau nulis cerita, lebih suka cerpen atau puisi, semua tergantung mau untuk me- release apa dan dalam kondisi sedang seperti apa. Ngopi itu pas banget kalau sedang butuh kreativitas tinggi atau mengerjakan sesuatu yang butuh cepat, sat set sat set, harus segera selesai. Sedangkan minum teh itu lebih ke suasana yang lebih santai, seperti baca buku, mewarnai, denger musik, untuk yang lebih nyantai atau rileks.

Kembali soal urusan kopi, bulan September lalu, Ellunar Publisher melalui Program Nuram Jingga nya ngajak penulis untuk membuat puisi atau cerita mini dengan tema Kapucino. Jujur waktu itu aku ga ingat kalau 1 Oktober adalah Hari Kopi Internasional, tapi karena judulnya menarik, jadilah aku ikutan nulis cerita mini dan di bagian akhirnya ada bait puisi. Unik sih.

Berikut potongan puisinya (dibawah cerita mini) ya

Di meja kayu cangkir kapucino beradu,

Busa putih menari di permukaan coklat memikat hati.

Dalam aromanya, ada pelukan hangat,

Seperti matahari pagi merangkul langit sepi.

Cangkir dan jiwa, bersatu dalam kesunyian,

Mengabarkan kisah tak terucap dalam kata.

Di setiap tegukan, rasa kasih perlahan mengalir,

Seperti aliran sungai tak pernah putus.

Ada kedamaian,

perjalanan singkat ke dalam dunia yang berdua.

Cerita persahabatan indah, tak pudar.

Nah, tunggu ya terbit bukunya, saat ini sedang dalam proses. Sudah ngopi hari ini kan?


Jelajah Kuliner Nusantara

Puji syukur, Alhamdulillah, Puji Tuhan, terbit, bersama 10 penulis dari Pondok Antologi Indonesia dengan 19 artikel dalam Jelajah Kuliner Nusantara. Aku nulis apa sih di buku ini? “Dekke Na Niarsik” ga penasaran baca tulisanku?

dan banyak kisah kuliner Nusantara lainnya, yang ga kalah keren dan menambah wawasan.


Bunga Rampai Puisi Para Penyair Indonesia “Pertanyaan Tentang Tanggal Lahir”

Aku turut bangga berada didalamnya. Buku berjudul Pertanyaan tentang Tanggal Lahir, merupakan bunga rampai puisi dari para penyair di Indonesia. Buku ini disusun dalam rangka memperingati hari ulang tahun Prof Tengsoe Tjahjono yang ke-65 pada tanggal 3 Oktober 2023 yang akan datang.

Dalam buku ini, aku mengirimkan sebuah puisi berjudul Di Ambang Senja, bergabung bersama 165 penyair dan 6 pelukis, turut merasakan bahagia mengungkap syukur atas penyertaan Tuhan pada Prof Tengsoe, terutama kontribusinya pada literasi dan sastra di Indonesia.

Berikut ungkapan Prof Tengsoe di medsos akun Facebook nya hal buku ini

PERTANYAAN TENTANG TANGGAL LAHIR


Pada 3 Oktober 2023 saya genap berusia 65 tahun. Sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat usia yang saya terima, saya mengundang teman-teman penyair se-Indonesia untuk ikut mendoakan saya lewat karya puisi dalam tema “Usia dan Waktu”.


Alhamdulillah, Bunga Rampai Puisi “Pertanyaan tentang Tanggal Lahir” terbit dengan menampilkan puisi dari 165 penyair, 6 pelukis, dan beberapa tulisan esai.

  1. Abi Utomo
  2. Abi Widjanarko
  3. Acep Zamzam Noor
  4. Achmad Sochib
  5. Adrian Diarto
  6. Adri Darmadji Woko
  7. AF Tuasikal
  8. Ag Andoyo Sulyantoro
  9. Agnes Bemoe
  10. Agus Buchori
  11. Agus R. Sarjono
  12. Agustina Pujiastuti
  13. Agustinus Indradi
  14. Ahmadun Yosi Herfanda
  15. Akhmad Fatoni
  16. Akhmad Tabrani
  17. Alang Khoiruddin
  18. Alek Subairi
  19. Alfred B. Jogo Ena
  20. Amang Mawardi
  21. Aming Aminoedhin
  22. A.M. Lilik Agung
  23. Amyn Chusen
  24. Angelin K. Tahir
  25. Andang Bachtiar
  26. Aprinus Salam
  27. Ardi Wina Saputra
  28. Arif Bagus Prasetyo
  29. Aris Rahman Yusuf
  30. Baban Banita
  31. Bagus Putu Parto
  32. Bambang Kempling
  33. Bambang Widiatmoko
  34. Barbara Eni
  35. Benazir Nafilah
  36. Budhi Setyawan
  37. Budi Wiryawan
  38. Bunyamin Fasya
  39. Cak Sariban
  40. Charles Djalu
  41. Cunong Nunuk Suraja
  42. Daroe Iswatiningsih
  43. Dedeh Suoantini
  44. de Laras
  45. Demitria Budiningrum
  46. Denny Ketip
  47. Dharmadi
  48. Diah Puspitosari
  49. Djoko Saryono
  50. Djuli Djatiprambudi
  51. Dody Kx
  52. D. Zawawi Imron
  53. Eddie MNS Soemanto
  54. Effendi Kadarisman
  55. Eliviya Kusumawati
  56. Ellis Pudjawaty H.
  57. Emi Suy
  58. Endro Wahyudi
  59. Exnasius Jaka Purnama
  60. Fanny J. Poyk
  61. Fatah Yasin Noor
  62. Fidelis R. Situmorang
  63. Foeza Hutabarat
  64. Eka Budianta
  65. Gampang Prawoto
  66. Gatot Sarmidi
  67. Handrawan Nadesul
  68. Hardho Sayoko SPB
  69. Hasan Bisri
  70. Hendro Siswanggono
  71. Heru Marwata
  72. Heru Mugiarso
  73. Herry Abdi Gusti
  74. Herry Lamongan
  75. Heryus Saputro Samhudi
  76. Hetty Purnamasari
  77. Hidayat Raharja
  78. HU Mardi Luhung
  79. Iqbal Baraas
  80. Isbedy Stiawan ZS
  81. Iskandar Noe
  82. J.F.X. Hoery
  83. Jil Kalaran
  84. Joshua Igho
  85. Julia Utami
  86. Khalid Alrasyid
  87. Kurnia Effendi
  88. Kurniawan Junaedhie
  89. Leo Wahyudi S
  90. Leo Zainy
  91. Lilik Soebari
  92. Linda Djalil
  93. Lindung Ratwiawan
  94. Mahwi Air Tawar
  95. Marlin Dinamikanto
  96. Mashuri
  97. M. Budi Sardjono
  98. Mohd. Harun al Rasyid
  99. Moh. Syarif Hidayat
  100. M. Shoim Anwar
  101. M.S. Nugroho
  102. Muhammad Lefand
  103. Muhammad Zarqoni
  104. Nanang Suryadi
  105. Nia Samsihono
  106. Nikolaus Loy
  107. N. Lia Marliana
  108. Oka Rusmini
  109. Ons Untoro
  110. Parange Anaranggana
  111. Paulus Muliadi
  112. Puput Amiranti
  113. Rahmi Rahmayati
  114. Refdinal Muzan
  115. Rena Kharisma
  116. Renee Sari Wulan
  117. Ribut Basuki
  118. Rini Intama
  119. Rinny Soegiyoharto
  120. Ririe Rengganis
  121. Riri Satria
  122. Risman Saman
  123. Roymon Lemosol
  124. Royyan Julian
  125. Rusdi-Zaki
  126. Sakina Nisa
  127. Samsudin Adlawi
  128. Sang Senjakala
  129. Sapta Arif
  130. S. A. W. Notodihardjo
  131. Siwi Dwi Saputro
  132. Sofyan RH. Zaid
  133. Sosiawan Leak
  134. Stebby Julionatan
  135. Suci Lestari
  136. Sudibyo
  137. Suharmono K.
  138. Suhartatik
  139. Suminto A. Sayuti
  140. Sutejo
  141. Sutriyono Robert
  142. Tan Lioe Ie
  143. Tantrini Andang
  144. Tjahjono Widarmanto
  145. Tri Astoto Kodarie
  146. Umar Fauzi Ballah
  147. Wahyu Kris
  148. Warsono Abi Azzam
  149. Waty Sumiati Halim
  150. W Haryanto
  151. Widodo Basuki
  152. Wina Bojonegoro
  153. Windhihati Kurnia
  154. Yahya Andi Saputra
  155. Yanie Wuryandari
  156. Yanusa Nugroho
  157. Yayuk Sulistiyowati MV
  158. Yonas Suharyono
  159. Yudhistira ANM Massardi
  160. Yuliani Kumudaswari
  161. Yulius Nugroho Putra
  162. Yustinus Harris
  163. Yusuf Susilo Hartono
  164. Yusup Priyasudiarja
  165. Tengsoe Tjahjono
    Sketsa:
  166. Agus Koecink
  167. Alek Subairi
  168. Goweng
  169. Maruto Septriono
  170. Yon Wahyuono
  171. Yulius Nugroho Putra
    Ulasan:
  172. Masuki M. Astro
  173. Tjahjono Widijanto

PUTIBA “Renung Pemetik Kopi”

Berawal dari kelas pelatihan yang diselenggarakan SIP, maka lahirlah kumpulan karya puisi tiga bait (putiba) yang terbagi dalam beberapa buku. Pelatihan ini langsung disampaikan oleh Prof Tengsoe.

Dari 384 naskah puisi yang masuk, Prof Tengsoe Tjahjono telah menilai ada 261 naskah yang lolos kurasi dan layak diterbitkan. Naskah yang lolos diterbitkan dalam tiga buku, sesuai urutan abjad nama penulis.

Dua putibaku lolos kurasi, berjudul Akhir Derita Si Ranum dan Dinding Saksi Derita. Keduanya masuk dalam buku kedua dengan cover buku ini. Walau tidak lolos jadi pemenang tapi proses penulisan ini sangat menambah wawasan dan melatih kepekaan.

Jika berminat, bisa menghubungi aku atau japri ke FB SIP Publishing. Salam literasi