Indonesia International Pet Expo 2024 di ICE BSD

07.09.24 Indonesia International Pet Expo (IIPE) kembali hadir di tahun 2024 sebagai pameran hewan peliharaan terbesar di Indonesia. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 September di Indonesia Convention Exhibition (ICE) , BSD, Tangerang.

IIPE 2024 mengusung tema “The Magical World of Pet” dan menargetkan lebih dari 70 ribu pengunjung. Sebanyak 258 exhibitor, yang terdiri dari 159 exhibitor lokal dan 63 exhibitor dari 20 negara, akan berpartisipasi. Selain itu, akan ada 39 komunitas hewan serta 43 booth makanan dan minuman untuk melengkapi pengalaman pengunjung.

Tiket masuk IIPE 2024 ini adalah Rp 65.000,- per orang, dapat dibeli secara online atau langsung di tempat.

Dan, selain mendapat banyak free sample dog food, kak Arum juga membeli dry food berkualitas prima untuk Kuma dengan harga yang sangat miring.

Senangnya berkesempatan ke sini pagi ini, bukan hanya anjing dan kucing tapi juga ada ikan, burung, musang, kelinci, iguana dan banyak lagi. Jika lelah memutari hall, pengunjung dapat beristirahat dulu di Food Court yang menyediakan makanan dan minuman yang sangat menggugah selera dan menggoda. Tadi kami sempat sarapan nasi goreng kambing, sayangnya tidak sempat difoto dan menikmati es kopi dan croisant dari paket bundlingnya Wow Coffee. Enak dan menyegarkan sebelum lanjut berkeliling…

Yuk masih ada waktu 1 hari lagi, kunjungi IIPE 2024 di ICE BSD besok. Binatang peliharaan bukanlah hanya seekor binatang, tapi ia juga bagian dari keluarga kita. Beri buat mereka, perawatan dan makanan yang terbaik.

“The Pet is not just an animal but family”


Get Well Soon My Kuma

Rabu, 27.09.22 ????

Chat dari Dokter tadi pagi : Kuma mengalami radang sendi (osteoarthritis), sendi yang meradang ada di sendi lututnya Kuma. Hal itu terlihat jelas ketika Kuma berbaring terlalu lama di salah satu posisi, ketika bangun akan terasa sangat nyeri. Penyebab radang sendi ini adalah usia tua, doggy usia senior atau usia tua rentan terkena radang sendi ini.

KUMA berat 19kg

Synoquin EFA
pagi 2 tablet, malam 1 tablet

suplemen perawatan sendi terkemuka. Ini mengandung Dexahan, sumber unik asam lemak esensial Omega 3 (EFA). Omega 3 EFA adalah suplemen yang sangat baik untuk ditambahkan ke makanan hewan peliharaan Anda, karena memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan untuk manajemen sendi.

Rimadyl
1xsehari 2 tablet

Obat anti radang / anti inflamasi non steroid. Hanya boleh digunakan untuk anjing. Efektif untuk menghilangkan rasa sakit dan menyembuhkan radang pada anjing yang disebabkan oleh osteoarthritis (rematik), radang selaput halus atau rasa sakit setelah operasi tulang.

Drontal
obat cacing

Cepat sembuh ya Kuma, atur makannya, kurangi karbo, supaya bisa jalan-jalan lagi ????


Rocco – Majalah MORE Indonesia, Edisi April

Mencintai Binatang adalah salah satu kegiatan dalam keluarga kami, bukan hanya sejak aku dan suami berumahtangga tapi juga sejak aku dan suami masih kanak-kanak. Karena kegemaran yang sama ini, akhirnya rumah kami pun diramaikan dengan beberapa hewan piaraan sejak kami bersama-sama berumahtangga. Hewan peliharaan kami silih berganti, yang kadang berganti karena mati atau terbang. Ya hewan peliharaan kami diantaranya ayam kate, burung puter, burung parkit, burung nuri kepala hitam, ikan koi, kura-kura dan anjing. Pembagian tugas untuk memelihara hewan ini juga kami lakukan, siapa yang bertugas membersihkan kandang, memberi makan dan memandikannya.

Tapi dari seluruh binatang peliharaan ini, yang benar-benar milik dan jadi tanggungjawabku adalah seekor anjing Golden Retriever, hadiah dari suamiku pada tahun 2009. Dan pada awal bulan Februari, Andrea Laksmi dari Majalah MORE Indonesia mewawancarai aku mengenai kegemaranku memelihara anjing, bagaimana kedekatanku dan apa yang membuat aku menjadikannya sebagai teman.

Simak hasil liputan dan wawancara di Majalah MORE Indonesia edisi April 2013

Mendidik anak untuk menyayangi hewan peliharaan juga merupakan salah satu bentuk kegiatan yang baik untuk anak lho, mereka bisa berlatih motorik kasar mereka dengan memandikan dan bertanggungjawab memberi makan pada hewan tersebut.

Burung Parkit

Anakku si pecinta binatang, Arum, sudah lama menginginkan untuk memelihara burung parkit, maka kami mengabulkan permintaannya untuk memelihara sepasang burung parkit berwarna hijau dengan harga Rp 110.000,- yang kami titip belikan pada tantenya Arum di Pasar Burung Barito. Perawakannya yang kecil, lucu dan suaranya yang ramai juga warnanya yang indah, sangat menggemaskan buat siapa saja. Lalu bagaimana cara memeliharanya? Simak penjelasan berikut dibawah ini……

 

Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa Yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa Latin yang berarti bercorak.


Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.


Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.


Kandang yang dibutuhkan tidak begitu besar , Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Namun karena sifat burung parkit yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar.


Misalnya dengan menempatkan beberapa pasang burung disamping kandang. Keindahan warni-warni burung parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas di kandang – kandang tersebut.

Bagi kamu yang benar2 tertarik memelihara burung parkit, berikut bintang sampaikan beberapa tips dan trik penting :

  • Makanan utama burung ini adalah millet (kami biasa menggunakan jewawut)
  • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahakan dalam kondisi bersih terutama kandang
  • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
  • Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna.
  • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
  • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
  • Persiapkan pula kandang parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.

Akhirnya Gruko Pergi Pagi Ini

Hari ini, hatiku sedih luar biasa, sama seperti kehilangan teman atau orang yang aku sayangi 🙁  Burung peliharaanku mati. Aku tidak ingat sejak kapan burung puter ini ikut bersamaku, tapi yang pasti, kemanapun aku pergi burung puter selalu ada bersamaku. Dulu, waktu aku masih kecil, kandang burung puter ditempatkan Bapak di depan kamarku, tentu saja, pagi, siang, sore dan malam bahkan sampai subuh, burung-burung ini akan menemaniku belajar dengan suaranya yang pelan, merdu, memecah keheningan malam. Terakhir, aku ingat saat kami pindah ke BSD, tahun 2001, sepasang burung puter kami bawa dari rumah Bapak. Satu diantaranya tak sengaja diterbangkan pembantuku tahun lalu saat ia memberi makan burung itu dan lupa menutupnya. Jadi tinggal satu yang bertahan hingga pagi ini.

Aku menyebutnya Gruko, karena burung puter ini selalu mengalunkan suara kuu…geruuu…kook. Suaranya mengalun konstan namun jarang terdengar. Kadang suaranya membuat seseorang merinding tapi aku sangat menyukainya.

Tepatnya tanggal 17 Mei 2011 malam, hujan turun dengan derasnya, kandang burung yang biasa kami gantungkan di depan kamar sudah mulai basah dan bergoyang-goyang ditiup angin. Aku dan anakku sepakat memindahkannya ke dapur, namun mungkin itu awal dari akhir hidupnya. Pagi-pagi, kami mendapatkan Gruko sudah dikoyak-koyak tikus, menurut pembantu, kejadian itu terjadi pukul 2.00 pagi. Lengan kiri terkoyak habis. Ekor tercabik-cabik. Koyakan bulu dan darah berceceran didalam kandang. Hatiku hancur namun tak mampu menangis. Aku dan anakku mengeluarkannya dari kandang, Aku memasukkan kedalam waskom air dan kucuci luka-lukanya. Kami bungkus Gruko dengan kain bekas. Pembantu membersihkan kandang dan kami masukkan Gruko lagi.

Siang, ketika dokter datang untuk memeriksa anjing kami, dokter juga memberi suntikan buat burung puter kami. Dokter mengatakan bahwa lukanya akan sembuh dalam 3 hari. Sore, aku lihat Gruko sudah keluar dari kain yang membungkusnya. Malam, Arum masih membuat beberapa fotonya dan Daniel juga mendoakan kesembuhannya sampai tadi pagi aku bangun, pukul 5 pagi, ia masih menggerakkan kelopak matanya (mungkin itu terakhir kalinya ia menatapku). Namun, sekitar pukul 05.30 pagi, ketika Arum akan menurunkan kandangnya, kepala Gruko sudah terkulai, walau matanya tetap terbuka.Tersenyum dengan ikhlas.

Selamat jalam Gruko, sudah hilang rasa sakitmu, terbanglah jiwamu ke surga bersama Tuhan yang lebih menyayangimu. Aku relakan engkau pergi. Maafkan aku, yang tak mampu menjagamu dengan baik.

Burung Puter masuk kedalam Kelompok Streptopelia (tekukur-tekukuran). Anggota kelompok Streptopelia yang hidup di Indonesia ada dua jenis: Streptopelia bitorguata (putar) dan Streptopelia chinensis (derkuku). Burung putar (puter Jawa) ukuran panjang badannya sekitar 29 cm. Warna bulunya cokelat muda keabu-abuan. Pada tengkuknya melingkar dua buah kalung berwarna putih di atas dan hitam di bawah. Ada juga burung putar yang warna bulunya putih mulus dengan mata dan kaki berwarna merah. Burung putar seperti ini biasa disebut puter brenggolo. Burung ini banyak dipelihara di rumah-mmah penduduk sejak dahulu. Sifatnya sangat mudah jinak dan akrab dengan manusia serta sangat mudah dikembangbiakkan dengan cepat. Makanannya berupa biji-bijian, seperti gabah, jagung, jewajut, dan sebagainya. Konon kabarnya, usia burung ini bisa mencapai umur antara 15 sampai 18 tahun.

 

 

I'd be a Veterinarian

My name is Leona Aditia Arum. I used to be called Arum. I am a veterinarian. I like my job because I really loved animals. For me, animals can not treat themselves when they are sick. So I want to help them, and also hope that they grow into the healthy animals. In my house, there are 2 dogs (Golden Retriever and Shitzu), 1 chicken, 4 birds and some fish. I want to dog breeding and want to have a famous kennel.

 

I would like to thank to my father because he allowed me to have dogs at home, but especially to my mother because she did not only allow me, but she also helped me take care of all my pets. She fed my pets if I was busy with my homework. She and I also take the dogs to the doctor for vaccination. Every Saturday, my mother and I took dogs bathing.

 

(Leona Aditia Arum Silalahi, SD Stella Maris, VI B)

Roco, our 1-st Golden Retriever

Roco, adalah anjing Golden Retriever (GR) pertamaku, hadiah dari suamiku, yang akhirnya memberiku kesempatan untuk memilikinya. Hari Rabu, 29 Juli 2009, aku dihubungi oleh mbak Tri dari Ani Pet Shop di Pasar Modern BSD, ia menyampaikan pesan melalui sms bahwa ada anakan GR datang, silakan untuk melihatnya di Pet Shop. Hatiku senang sekali karena sudah sejak lama aku ingin memilikinya (sejak kecil, aku ingin punya anjing Lassie atau jenis GR ini karena sering melihat GR dalam film-film seperti Air Bud, dan lain-lain). Namun karena harganya cukup mahal dan sudah terlanjur membeli anjing shitzu, Roxy, untuk anak-anak, aku jadi bingung antara membeli atau tidak. Hari Sabtu pagi, sambil ke pasar, aku dan anak-anak mampir untuk melihat. Oh lucunya, ada 7 ekor anak anjing GR…3 ekor dengan struktur tulang yang lebih besar dari 4 ekor yang lain. Cepat-cepat, aku kirim pesan ke suamiku untuk melihat-lihat. Namun, akhirnya baru hari Sabtu malam, kami bersama-sama melihat kesana. Kami semua langsung suka dan menentukan pilihan, tapi suamiku masih ragu karena kandang belum ada dan siapa nanti yang bertanggungjawab merawatnya. Aku langsung menjawab cepat-cepat, “mama, nanti mama yang urus GR dan Arum yang urus Roxy (shitzu – maksudku)”.

Kami keluar dari Pet Shop dan menyampaikan pada penjaga toko, akan mempertimbangkan dulu. Kami menuju parkir mobil sambil terus berdiskusi mengenai harga, kandang dan tanggungjawab mengurus GR. Menuju tempat parkir, suamiku memintaku untuk menghubungi penjaga toko dan mengajukan penawaran harga. Oke, harga sepakat. Pilihan ditetapkan, GR yang ada di rak atas, yang bertulang besar dan berwarna coklat. Oke…

Hari Minggu, 2 Agustus 2009, setelah ibadah pagi, kami bergerilya mencari kandang, kami ke Anugerah Satwa (harganya mahal walau kokoh sekali), kemudian ke Orange Pet Shop (tidak ada yang sesuai besarnya) dan terakhir ke penjual pinggir jalan di dekat bunderan Alam Sutera). Kandang sudah didapat, kami menjemput anjing kami (-ku) dari Pet Shop dan menamainya Roco…yang berarti saudara Roxy…menurut catatan dari mbak Tri, saat ini Roco berusia 2,5 bulan, berarti ia lahir sekitar pertengahan bulan Mei 2009.

 

GR adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai anjing pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak.[1] Anjing trah ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau mengambilkan burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka keemasan (golden) di bawah sinar matahari sehingga disebut Golden Retriever. Mereka dibiakkan sebagai anjing yang secara intuisi menyenangi air. Sewaktu mengambil hewan buruan, mereka tidak menggigit secara kasar. Burung hasil buruan diberikan kepada pemburu dalam keadaan utuh dan tidak rusak.[2] Kecerdasan dan kepandaian yang beraneka ragam menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna. Di antaranya, mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing penyelamat (Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun.[3] Sifatnya yang bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya, menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang paling populer di dunia (menurut statistik pendaftaran anjing).[4]

Mengapa Golden Retriever???

Golden Retriever, dengan penampilan yang glamorous dan selalu ceria telah menjadi salah satu anjing pendamping (manusia) terpopuler di dunia. Kecerdasannya telah membuat trah ini mudah dilatih menjadi anjing yang serba bisa. Menjadi teman berburu, menuntun orang buta, membantu penyandang cacat tubuh hingga orang yang tuli, bahkan menjadi anjing therapy. Selain itu, trah ini juga telah banyak mengukir prestasi dalam kompetisi diberbagai bidang, seperti : Field Trials, Working Trials, Agility dan Obedience. Keindahannya juga menjanjikan kesuksesan di Show Ring. Namun di samping semua prestasi di atas, yang paling utama bagi pemiliknya adalah bahwa Golden Retriever merupakan anjing pendamping yang sempurna. Dengan pembawaan yang ramah, anjing ini selalu ingin menyenangkan pemilik dan keluarganya.

Warna bulu Golden Retriever senantiasa keemasan bila diterpa sinar, karena itu namanya Golden. Namun, tingkat kegelapan warnanya sangat beragam, mulai dari yang nyaris putih (broken white) hingga yang coklat kemerahan seperti tembaga. Pada awalnya trah ini dibiakkan untuk teman berburu burung dan unggas liar lainnya. Ketika buruan telah tertembak dan jatuh, maka Golden Retriever akan mengambil dan menyerahkannya kepada tuannya secara utuh. Kemampuan inilah yang menyebabkan trah ini disebut Retriever. Cobalah lempar bola, maka anjing ini akan mengejar dan menangkap serta mengembalikannya kepada anda.

Sebagai Working Dog, Golden Retriever banyak yang difungsikan sebagai pelacak barang-barang terlarang seperti narkoba, bom, dll. Banyak pula yang difungsikan sebagai anjing pencari dan penolong korban dalam kegiatan Search and Rescue (SAR), seperti dalam kasus runtuhnya bangunan bertingkat akibat gempa maupun oleh bom, seperti dalam kasus 911 ketika gedung WTC di New York runtuh akibat ditabrak pesawat oleh teroris.

Temperamen

Salah satu alasan utama seseorang memilih anjing pendamping dari suatu trah tertentu, adalah kesesuaian antara temperamen bawaan dari trah tersebut dengan temperamen dan gaya hidup kita sendiri. Golden Retriever adalah anjing yang bersahabat, penuh kasih sayang dan sangat setia kepada pemilik dan keluarganya. Cerdas, mudah dilatih dan selalu ceria, sehingga mudah berkawan dengan binatang peliharaan yang lain. Trah yang mencintai anak-anak ini tidak akan marah meskipun kita melakukan provokasi kepadanya. Dia selalu hanya ingin menyenangkan kita dan memberikan keceriaan di dalam keluarga kita. Golden Retriever pada umumnya juga tidak agresif terhadap anjing asing. Bila terjadi sebaliknya, kebanyakan justru karena kegembiraannya yang berlebihan bertemu dengan teman bermain yang baru. Namun hal itu dapat dengan mudah dikontrol, yaitu dengan latihan yang terprogram. Dengan temperamen yang demikian, meskipun seekor Golden Retriever akan memberikan peringatan bila ada orang / mahluk asing, jangan sekali-kali mengharapkan Golden Retriever sebagai anjing penjaga. Bila anda menginginkan anjing penjaga, carilah trah lain.

Perawatan

Golden Retriever adalah anjing yang sangat enerjik, karena itu bila tidak tidak dilatih dengan benar, dia dapat melampiaskan kelebihan enerjinya dengan merusak perabotan, sandal / sepatu, keset / handuk, gordyn, tanaman, dan sebagainya. Untuk menguras enerjinya, dapat diajak jalan, lari atau main bola, minimal 1 jam perhari. Dia akan amat sangat menikmatinya. Anjing ini juga menyukai tempat yang sejuk hingga dingin. Bulunya akan tumbuh lebih lebat ditempat yang lebih dingin. Meskipun demikian, faktor genetik, usia dan perawatan juga berperan sekali terhadap kelebatan bulunya. Terlalu sering memandikan anjing Golden, akan menambah banyak bulu yang rontok. Selain itu akan menghilangkan minyak di bulunya, sehingga bulunya akan terlihat kering dan kusam. Gunakan shampoo khusus anjing, karena kulit dan bulu anjing memerlukan shampoo dengan pH yang berbeda dari rambut dan kulit kepala manusia. Kulit anjing tidak mempunyai pori-pori, karena itu anjing tidak berkeringat. Sebab itu bila anjing kelelahan, akan banyak mengeluarkan air liur. Bila tubuh / bulu anjing hanya kotor dibagian tertentu, cukup dicuci di bagian yang kotor saja, atau dapat juga ditaburi bedak (dalam keadaan kering) lalu disisir. Penyisiran rutin cukup dilakukan sekali sehari untuk menghindari bulu menjadi kusut. Dalam masa pertumbuhannya sejak kecil, Golden Retriever memerlukan sosialisasi yang baik. Sosialisasi dan cara pemeliharaan yang kurang baik dapat terbawa dalam bentuk penyimpangan karakternya.

Club

Di Indonesia sudah dibentuk klub pecinta Golden Retriever, yaitu GRCI (Golden Retriever Club Indonesia). Sementara ini sudah ada di 2 wilayah yaitu Jakarta dan Jawa-Barat.

Standarisasi

Sangat populernya trah Golden Retriever sebagai anjing piaraan di rumah, karena karakter dan perangainya yang menakjubkan, dicemaskan lama-lama dapat mengurangi kemampuannya sebagai anjing pekerja yang tangguh. Karena itu, semua yang terlibat dalam perkembangan trah ini, terutama juri, breeder dan mereka yang suka berpameran, seyogyanya melihat Golden Retriever secara utuh; struktur, karakter dan kemampuannya menuruti perintah. Untuk itulah diperlukan suatu standar sebagai cetak biru dari trah tersebut.

Standar Golden Retriever pertama kali dibuat dan ditetapkan di Inggris, di mana trah ini pertama kali ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu. Selanjutnya, standar itu disebut British Standard.

British Standard, yang dikeluarkan oleh The Kennel Club (British), untuk trah ini diakui dan digunakan sebagai acuan oleh Federation Cynologique International (FCI), karenanya semua negara Eropa mengacu pada standar ini. British Standard ditetapkan pertama kali pada tahun 1913. Setelah mengalami beberapa kali revisi, pada tahun 1986 dikeluarkan versi yang dipakai hingga kini. Pada awalnya, Amerika dengan American Kennel Club (AKC) nya, menggunakan standar yang sama, namun setelah sekian tahun mereka mengubahnya. Mereka merinci karakteristik Golden Retriever secara lebih detail, namun tetap mempertahankan tinggi anjing trah ini sesuai British Standard yang pertama. Versi terakhir yang digunakan hingga sekarang dikeluarkan pada tahun 1990.

Kedua standar inilah yang banyak diikuti oleh organisasi-organisasi kinologi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meskipun kedua standar ini berawal dari sumber yang sama, dalam perkembangannya terjadi beberapa perbedaan. Disamping itu, interpretasi masing-masing individu yang turut menentukan standar, bisa berbeda. Sehingga pada akhirnya terbentuk dua aliran utama tipe Golden Retriever, yaitu : British line dan American line. Perkin, sebagai salah satu organisasi kinologi di Indonesia, di mana banyak pemilik Golden Retriever menjadi anggotanya, secara formal bernaung di bawah FCI. Namun, dalam kenyataannya, pemilik Golden Retriever anggota Perkin mempunyai selera yang beragam. Sebagian menyukai British line, namun sebagian lainnya lebih menyukai American line.

Untuk mengakomodasi kebutuhan kedua kelompok pecinta Golden Retriever ini, kedua standar tersebut telah disadur berikut ini.

Standar AKC (American Kennel Club, 1990)

Penampilan Umum dan Karakteristik :

Simetri, aktif, bertenaga, sehat dan kuat, proporsional, menunjukkan ekspresi yang baik, memiliki kemauan keras, tanggap dan percaya diri. Sebagai anjing berburu, seyogyanya dipamerkan dalam kondisi kerja keras. Perhatian utama harus diberikan untuk tampilan umum, keseimbangan, pergerakan dan fungsinya.

Kesalahan : Setiap penyimpangan dari kondisi ideal di atas harus dianggap sebagai kesalahan dengan tingkat yang sesuai dengan pengaruhnya terhadap fungsi trah ini atau penyimpangannya terhadap karakter trah ini.

Ukuran, Proporsi dan Substansi :

Tinggi anjing jantan 23 -24 inci (58,5 – 61 cm), diukur pada ujung atas tulang bahu (withers). Tinggi anjing betina 21,5 – 22,5 inci (54,5 – 57 cm). Penyimpangan >1 inci (2,5 cm) dari standar harus dipenalti secara proporsional, sedangkan penyimpangan >1 inci harus didiskualifikasi.

Panjang anjing, diukur dari tulang dada terdepan hingga titik terbelakang pada pantat, sedikit lebih dibandingkan tingginya, dengan perbandingan 12 : 11. Berat anjing jantan 65 – 75 pon (29,5 – 34 kg) dan anjing betina 55 – 65 pon (25 – 29,5 kg).

Kepala, Mata, Telinga dan Moncong :

Batok kepala (skull) lebar, bila dilihat dari depan maupun samping sedikit melengkung, dengan tulang kening (forehead) dan ujung belakang batok kepala (occiput) tidak menonjol. Stop terlihat jelas, namun tidak terlalu tajam. Wajah depan (foreface, dari stop hingga ujung moncong) lebar, panjangnya hampir sama dengan batok kepala. Moncong lurus, menyambung mulus dan kuat ke tengkorak. Dilihat dari atas, sedikit melebar di dekat stop dibandingkan di ujungnya. Tidak ada masalah dengan bibir samping yang menggantung. Pencukuran kumis diperbolehkan, namun tidak memberi nilai tambah.

Mata mengekspresikan persahabatan dan kecerdasan, berukuran sedang dengan lingkaran berwarna gelap di sekelilingnya. Kedua mata terpisah dengan jarak yang baik dan berada cukup dalam di kelopaknya. Warna lebih disukai yang coklat gelap, namun coklat sedang masih diperbolehkan. Bentuk mata sipit dan segitiga mengurangi ekspresi yang benar dan harus disalahkan. Bagian putih bola mata tidak terlihat bila anjing melihat lurus ke depan. Anjing yang menunjukkan abnormalitas fungsi kelopak atau bulu mata (seperti : trichiasis, entropion, ectropion atau distichiasis) harus dikeluarkan dari ring.

Telinga agak pendek, sisi depannya menggantung dengan enak pada posisi di belakang dan tepat di atas mata, serta jatuh dekat pipi. Bila ditarik ke depan, ujung telinga tepat menutup mata. Telinga yang menggantung rendah seperti jenis hound harus disalahkan.

Hidung berwarna hitam atau coklat, namun warna yang memudar dimusim dingin bukan hal yang serius. Hidung berwarna pink atau yang kekurangan pigmen harus disalahkan.

Gigi menggunting (scissors bite), dimana sisi luar gigi seri bawah tepat menyentuh sisi dalam gigi seri atas. Gigitan undershot (gigi seri bawah lebih maju daripada gigi seri atas) atau overshot (gigi seri atas jauh terlalu maju daripada gigi seri bawah) harus didiskualifikasikan. Gigi seri tidak teratur atau gigi seri atas dan bawah ujung-unjungnya tepat saling sentuh (level bite) tidak disukai, tapi kondisi ini bukanlah undershot atau overshot. Gigi harus lengkap. Gigi terlalu renggang merupakan kesalahan serius.

Leher, Topline dan Badan

Lehernya mempunyai panjang yang sedang, menyambung secara gradual dengan pundak, memberi tampilan kekar dan berotot. Tidak ada lipatan kulit di bawah leher.

Garis punggung kuat dan mendatar dari pundak (withers) serta sedikit menurun di bagian belakang (croup), pada posisi berdiri diam maupun bergerak. Garis punggung yang turun secara menerus dari pundak ke belakang, melengkung ke atas ataupun ke bawah, punggung belakang (croup) yang datar atau turun terlalu curam, harus disalahkan.

Badan seimbang, tidak panjang dan tebal di dada (deep). Dada di antara kaki depan, paling tidak selebar kepalan tangan pria dengan dada depan (forechest) mengembang dengan baik. Dada bawah (brisket) mencapai siku depan (elbow). Rusuk panjang dan mengembang dengan baik, tapi tidak seperti lontong, serta memanjang dengan baik ke bagian belakang. Pinggangnya pendek, berotot, lebar dan tebal dengan sedikit lekukan ke dalam. Bentuk badan yang lurus tanpa lekukan pinggang, dada yang sempit, brisket yang kurang turun atau lekukan pinggang yang berlebihan, harus disalahkan.

Ekor

Ekor menyambung ke badan dengan baik, tebal dan berotot di pangkalnya, menyambung secara mulus dengan garis punggung. Bila ke bawah, tulang ekor mencapai siku belakang (hock), tidak lebih rendah. Melambai dengan ceria, posisi mendatar atau sedikit melengkung ke atas; tidak melingkar hingga di atas punggung atau melipat ke bawah diantara kedua kaki belakang.

Bagian Depan

Berotot, terkoordinasi baik dengan bagian belakang dan mampu bergerak bebas. Tulang pundak-nya panjang dan menumpu dengan baik di mana sisi atasnya (pada withers) saling berdekatan. Lengan atas kurang lebih sama panjang dengan tulang pundak, sedemikian sehingga sikunya tepat berada di bawah ujung atas tulang pundak dan merapat ke tulang rusuk. Batang kaki, dilihat dari depan, lurus dengan tulang yang bagus tapi tidak sampai kasar. Pastern (antara lengan bawah dan telapak kaki) pendek dan kuat, sedikit condong tanpa kesan lemah. Declaws (kuku ke lima yang tumbuh di belakang pastern) boleh dibuang, namun biasanya dibiarkan saja.

Telapak kaki berukuran sedang, bulat, kompak, tebal, dengan ruas-ruas yang baik. Bulu yang berlebihan boleh digunting/dirapikan agar menampilkan ukuran dan bentuk telapak kaki yang sebenarnya. Bentuk kaki bebek (jari-jari menyebar) atau kaki kelinci (jari-jari terlalu panjang) harus disalahkan.

Bagian Belakang

Lebar dan berotot kuat. Profil garis punggung belakang (croup) sedikit menurun; tulang panggul (pelvis) turun lebih curam, sekitar 30 derajat terhadap horizontal. Pada posisi berdiri tegak alami (natural stance), tulang paha atas (femur) membentuk sudut hampir 90 derajat dengan tulang panggul; sisi depan paha (stifle) membentuk kurva yang baik; siku belakang (hock) bertumpu dengan baik di atas pastern belakang yang pendek dan kuat. Telapak kaki seperti kaki depan. Batang kaki lurus bila dilihat dari belakang. Batang kaki bengkok ke dalam (cow hock), bengkok ke luar (spread hock), dan sikunya terlalu tajam sehingga sisi depannya membentuk garis seperti sabit/celurit (sickle hock), harus disalahkan.

Bulu

Tebal dan bersifat menolak air (water repellent) dengan bulu bagian dalam (undercoat) yang baik. Bulu luar tertanam kuat dan mudah rapi kembali dengan sendirinya, tidak kasar maupun lembut, rebah merapat ke badan; boleh lurus atau bergelombang. Bulu dasi, di depan leher dan dada (ruff), tidak dipotong; sisi belakang lengan dan sisi bawah tubuh berbulu jumbai (feathering) sedang; sisi depan leher, belakang paha dan bawah ekor berbulu jumbai lebih lebat (ruff and feathering). Kepala, punggung telapak kaki dan sisi depan batang kaki berbulu pendek dan rata. Bulu yang panjang berlebihan, botak, lemas dan lunak, kurang disukai. Telapak kaki boleh dirapikan dan digunting bulunya, tapi bentuk alamiahnya tidak boleh diubah dengan pemangkasan.

Warna

Aneka warna keemasan dengan beragam tingkat kegelapan. Bulu jumbai biasanya berwarna lebih muda dari bulu di bagian lain. Kecuali ubanan atau memutihnya bulu wajah atau badan karena usia, setiap bercak putih selain beberapa lembar rambut putih di dada, harus dipenalti sesuai luasnya bercak. Warna yang terang jangan dirancukan dengan bercak putih. Warna dominan yang ekstrim pucat atau ekstrim gelap, kurang disukai. Kelonggaran harus diberikan untuk anakan berwarna pucat yang berprospek makin menua seiring dengan usianya. Setiap bercak hitam atau warna asing lainnya yang terlihat, merupakan kesalahan serius.

Gaya Berlari (Gait)

Ketika berlari, gerakannya bebas, lancar, bertenaga dan terkoordinasi dengan baik, menunjukkan langkah yang bagus. Dilihat dari posisi manapun, batang kaki tidak bengkok ke dalam maupun ke luar, telapak kaki tidak saling silang atau bertabrakan. Bila kecepatan bertambah, telapak kaki cenderung saling mendekat ke arah pusat keseimbangan. Dalam pameran, dianjurkan menggunakan tali yang longgar agar diperoleh langkah yang benar.

Temperamen

Bersahabat, dapat dipercaya dan diandalkan. Sikap bermusuhan atau tidak ramah terhadap anjing atau orang asing dalam situasi normal, atau tanpa sebab yang jelas menunjukkan ketakutan atau kecemasan, bukanlah sifat Golden Retriever. Sikap demikian harus dipenalti sesuai tingkat keseriusannya.

Diskualifikasi

1.Penyimpangan tinggi badan lebih dari satu inci terhadap standar.

2.Gigitan yang undershot atau overshot.

Standar The Kennel Club (British), (1986)

Penampilan Umum

Simetri, seimbang, aktif, bertenaga, lincah; dapat diandalkan dengan ekspresi yang baik.

Ukuran

Tinggi pada withers : Anjing jantan 56 – 61 cm (22 – 24 inci); Anjing betina 51 – 56 cm (20 – 22 inci).

Kepala

Seimbang, dengan lekuk liku yang baik, batok kepala lebar tanpa kesan kasar; menyambung mulus dengan leher; moncong kuat, lebar dan tebal. Panjang wajah depan (foreface) kurang lebih sama dengan panjang dari stop yang baik hingga ujung belakang batok kepala (occiput). Hidung hitam lebih disukai.

Mata

Coklat gelap, terpisah dengan posisi yang baik, dikelilingi lingkaran berwarna gelap.

Telinga

Berukuran sedang, menggantung hampir setinggi mata.

Mulut

Rahang kuat, dengan gigitan menggunting yang sempurna, teratur dan lengkap, yaitu gigi atas menangkup rapat didepan gigi bawah dan tertanam baik di kedua rahangnya.

Leher

Panjangnya pas, bersih (dari lipatan kulit di bawah leher) dan berotot.

Badan

Seimbang, pendek, tebal di bagian dada. Rusuk mengembang dengan baik. Garis punggung datar.

Ekor

Menyambung datar dengan punggung, panjangnya mencapai siku belakang (hock), tanpa melingkar di ujungnya.

Bagian Depan

Batang kaki depan lurus dengan tulang yang baik, pundak menumpu dengan baik, tulang pundaknya panjang dengan lengan atas sepanjang tulang pundak, sedemikian sehingga posisi batang kaki depan tepat di bawah badan. Siku-siku menyambung dengan pas.

Telapak Kaki

Bulat dan seperti kaki kucing.

Bagian Belakang

Pinggang dan batang kaki belakang kuat serta berotot, paha bawah (second thigh) bagus, lekukan sisi depan paha (stifle) baik. Siku belakang (hock) menumpu dengan baik, lurus bila dilihat dari belakang, tidak bengkok ke dalam maupun ke luar. Siku yang bengkok ke dalam (cow hock) sangat tidak disukai.

Bulu

Lurus atau bergelombang dengan bulu jumbai yang bagus; bulu dalam tebal dan tahan air.

Warna

Keemasan atau krem dalam semua tingkat kegelapan, asalkan bukan merah atau mahoni. Beberapa helai rambut putih di dada diperbolehkan.

Gaya Berlari / Pergerakan

Penuh tenaga dengan tendangan yang bagus. Lurus dan benar depan maupun belakang. Langkahnya panjang dan bebas tanpa kesan seperti langkah tegap (hackney) pada kaki depan.

Temperamen

Baik, bersahabat dan percaya diri.

Karakteristik

Mudah diperintah, cerdas dan mempunyai kemampuan kerja bawaan.

Kesalahan

Setiap penyimpangan dari butir-butir di atas harus dianggap kesalahan, dan tingkat keseriusannya harus dilihat secara proporsional.

Catatan : Anjing jantan harus mempunyai dua buah pelir / testikel yang jelas normal dan sepenuhnya turun kekantungnya.

Daftar Pustaka

1.Valerie Foss (editor) : The Ultimate GOLDEN RETRIEVER, Howel Book House, A Simon & Schuster / Macmillan Company, 1633 Broadway, New York, NY 10019, 1997.

2.Marcia R. Schlehr :A Study of the GOLDEN RETRIEVER, Travis House, Flat Rock, Michigan, Third Edition, 1994.

3.Official Publication of tha American Kennel Club : THE COMPLETE DOG BOOK, Macmillan, USA, 18th Edition, 1992.

4.James E. Walsh, Jr. : GOLDEN RETRIEVERS, T.F.H. Publications, Inc., 1 T.F.H. Plaza, Third and Union Aves., Neptune City, NJ 07753, USA, 1994.

5.Juliette Cunliffe : The Encyclopedia of DOG BREEDS, Parragon, Queen Street House, 4 Queen Street, Bath BA1 1HE, UK, 2000.

Sumber : www.anjingkita.com dan Pribadi

Anjing Shih Tzu

b0edf63b08ffe57c1Anjing Shih Tzu
Oleh Jesslyn Jovita

Perkenalkan, nama kami Shih Tzu, kami berasal dari Asia khususnya Tibet dan China. Dulu kami banyak dipelihara bangsawan dan raja-ratu jaman itu, namun sekarang penyebaran kami telah mendunia mulai dari Asia, Australia, Amerika, Eropa, bahkan Afrika sekalipun. Kami juga dikenal dengan sebutan shih tzu si anjing singa (lion dog) karena penampilan kami yang berambut lebat dan panjang seperti singa. Kami merupakan hasil kawin silang antara beberapa trah pendahulu, diantaranya Pekingese, Lhasa Apso, Chow-chow dan beberapa jenis lain. Sehingga setelah berpuluh-puluh tahun generasi kami mengalami persilangan tersebut, akhirnya kami lahir sebagai trah shih tzu yang murni dan kemudian diakui Kennel Klub secara internasional sejak tahun 1936.

(Disadur dari Shih Tzu book by Julienne Caffort)

Pada dasarnya kami merupakan jenis anjing rumahan yang menemani dan menghibur sang majikan. Kami bukan jenis anjing pemburu, penarik, pekerja, atau petarung. Kami hadir untuk dicintai, dielus, dan dimanja-manja. Kadang kami sedikit menggonggong pada seseorang asing, tapi kami juga akan ramah dengan mereka setelah tahu bahwa mereka tidak menyakiti. Meski kami anjing rumahan, tapi bukan berarti kami bahagia tinggal seharian di apartemen lantai 34 atau dilepas di pekarangan mengejar ayam dan itik setiap saat. Beberapa orang membahagiakan kami dengan menyediakan boks tidur atau tumpukan koran yang sungguh membuat kami nyaman, sesekali mereka membiarkan kami bermain diluar sementara.

Mengenai perawatan, oh ya tentu saja kami sangat membutuhkannya. Tidak baik membiarkan kami lepas di pelataran seharian, dan juga tidak baik membiarkan anak2 mempermainkam kami setiap saat. Meskipun kami mencintai mereka, namun kami-pun membutuhkan perawatan dari majikan kami. Periode mandi satu minggu sekali akan sangat baik dan kami butuhkan untuk mejaga rambut dan kulit kami tetap bersih dan segar. Sebelum mandi, kami harus disisir baik-baik, dengan teliti jangan biarkan ada rambut kusut atau terjalin-jalin tertinggal. Mandikan kami dengan shampo dan kondisioner yang baik, jangan menggunakan sikat atau menggosok-gosok rambut kami seperti mencuci baju. Mandikan kami dengan elusan-elusan satu arah agar rambut kami tidak kusut. Kemudian kami membutuhkan pengering rambut (blow-dry), tapi…jangan biarkan angin terlalu panas atau dingin. Jika majikan kami tidak mau membiarkan rambut kami terlalu panjang menjuntai, mereka dapat memotong pendek dengan gunting atau clipper. Atau mereka membawa kami pada salon/groomer agar mereka membentuk potongan kami dengan model yang lebih menarik, salah satunya puppy-cuts.

Kami sangat gembira ketika majikan kami mengajak jalan-jalan pagi, atau berpergian dengan kendaraan jika hari tidak terlampau panas. Kami merupakan anjing yang cukup cerdas, kami menyukai sesuatu yang baru, dan kami-pun akan dengan mudah mempelajarinya.

Selayaknya anjing trah lain-nya, kami tidak rewel soal makanan. Akan menjadi awal yang sangat baik jika majikan kami memberi makanan anjing khusus (dog food) kering ditambah air minum segar pada botol yang selalu digantung setiap saat.

Perkembang-biakkan/breeding boleh dilakukan setelah kami berusia 12 bulan, dan sebaiknya dilakukan dengan jenis shih tzu juga. Breeding merupakan kreatifitas pembiak dalam melakukan persilangan yang mengacu pada genetik, kesesuaian, dan garis darah/bloodline kami agar generasi penerus kami lebih baik. Dengan ketekunan, pembiak akan dapat menghasilkan kualitas yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini sangat diperhatikan oleh breeder-breeder spesialis kami.

Standarisasi:

Secara keseluruhan, tubuh kami dipenuhi rambut panjang menjuntai sampai lantai yang mana menunjukan keaslian kami sebagai trah murni. Temperamen kami sedikit arogan namun penuh cinta kasih dan pandai. Ukuran tubuh kami, ideal-nya berkisar antara 23-27 cm disesuaikan dengan tipe masing-masing. Kami memiliki beberapa tipe, tipe Australia yang memiliki badan sedikit lebih panjang dan kaki agak pendek, rambut kami kadang sedikit berombak, Australia memiliki tulang2 yang kasar dan besar sangat ideal untuk menyokong tubuh kami yang rata-rata besar. Sedangkan tipe Amerika, badan kami lebih pendek (terkadang tampak bujur sangkar dari samping), ukuran kami lebih kecil dengan tulang-tulang yang tidak terlampau kasar, tipe rambut kami cenderung lurus dan halus. Tipe Eropa sedikit menyerupai Australia, namun struktur dan ukuran tulang kami lebih besar dan padat. Kami cenderung agak tinggi dengan dada bidang yang sangat anggun.

Mengenai rambut dan warna, pada shih tzu tidak dikenai aturan corak warna. Semua warna diterima, mulai dari solid gold, solid black, solid red, gold-white, red-white, grey-white, black-white ataupun particolor sekalipun tidak akan disalahkan. Namun, kami harus memiliki pigmen warna yang benar, pada hidung dan lingkar mata diwajibkan hitam (tidak kecoklat-coklatan apalagi merah/pink) Rambut kami seharusnya panjang lurus menjuntai sampai lantai, kadang sedikit bergelombang namun tidak keriting. Letak ekor sesuai dengan badan, jatuh tepat di tengah punggung, tinggi namun tidak melingkar. Rambut dikepala seharusnya diikat/topknot ditambah dengan pita akan lebih menarik. Ujung2 rambut yang sudah terlalu panjang di sekitar kaki sabaiknya digunting rapi agar tidak mengganggu.

Struktur kepala kami harus bulat dan lebar dengan mata hitam yang bulat penuh berkesan gelap namun hangat, panjang moncong kami berkisar 2½cm sampai berhenti di depan hidung. Bibir depan kami mengatup rapi, dengan pigmen hitam yang pekat. Susunan giti kami biasa disebut undershoot yakni rahang bawah lebih maju daripada rahang atas, tapi gigi tidak diperkenankan keluar dari bibir ketika mulut mengatup. Jumlah gigi seri atas dan bawah yang tepat adalah masing-masing 6 buah (tidak terhitung taring). Telinga menjuntai kebawah, dipenuhi dengan rambut dan berkesan seperti mahkota. Leher kami harus disesuaikan dengan panjang badan dan ekor. Pembawaan leher yang tinggi berkesan anggun dan menarik.

Struktur badan kami dimulai dengan bahu yang tegak, dan kuat, dan berotot diikuti dengan dada depan yang lebar sehingga proporsi keseluruhannya dapat membiarkan kaki-kaki depan kami bergerak bebas. Kaki depan kami lurus dengan tulang yang besar dan kuat dengan ukuran tapak yang sesuai.

Kaki belakang kami harus kuat dan berotot dengan siku-siku yang baik dan sesuai dengan kaki depan, Saat bergerak, gaya berjalan/movement kami harus diperhatikan. Movement yang baik harus tenang seiring dengan pembawaan kepala dan ekor yang tinggi. Lemparan kaki depan dan belakang harus jauh dan lurus menunjukan kesesuain tubuhnya.

(Disadur dari American Shih Tzu Club Standard dan Canadian Shih Tzu Club Standard)