Pondok Sate Kiloan, Sentul

Setelah siang kami dipuaskan dengan menu makanan ikan, maka malam ini kami bermaksud mencari makanan di luar, yang lebih hangat. Kami bermaksud mencari sate dan kawan-kawannya. Akhirnya kami keluar penginapan, dan berhasil mendapatkan Pondok Sate Kiloan, yang di etalase luar sudah memajang kambingnya berderet-deret. Ruang pengolahan atau pemotongan kambingnya tertutup dan ber AC, cukup tampak higienis. Kami masuk kedalam, agak remang-remang sebenarnya, tapi sudahlah, sepertinya cukup banyak pengunjung disana yang menunjukkan bahwa masakan dan makanan di sana cukup digemari.

Kami mencari tempat duduk terpanjang, digabung, maksudnya, karena kami ada 4 orang dewasa dan 6 orang anak-anak. Kami memesan nasi putih, sate ayam, sate kambing, sup dan gule kambing, dengan minuman teh manis hangat dan jeruk hangat. Daniel dan Oza yang lebih muda dibandingkan yang lain, sudah tampak lelah dan capek karena terlalu bersemangat bermain siang tadi. Namun walau begitu, mereka cukup semangat menikmati makan malam hari ini. Harganya cukup sesuai, dengan pasukan sebanyak 10 orang, kurang lebih kami mengeluarkan dana sebesar Rp 270.000,-

Yuk, silakan mampir, persisnya berada beberapa kilometer dari pintu exit Sentul, Bogor.


Belajar Memancing

Aku dan anak-anak belajar memancing dari suamiku dan langsung praktek di lapangan, maksudnya langsung di kolam pancing Panjang Jiwo pada liburan kemarin….tapi ternyata ada teorinya, hehe, seperti berikut dibawah ini, yang aku dapat dari hasil searching di internet.

Tips dan Trik Belajar Mancing
A. Mengenal alat Memancing
B. Umpan
C. Mengukur Kedalaman Air
D. Cara Melempar
E. Indikasi Pancingan Dimakan Ikan
F. Cara Menhentak Pancingan
G. Cara Menarik Ikan.


A. Mengenal alat Memancing
Sebelum pergi memancing ada baiknya kita mengenal dulu alat-alat yang perlu disediakan untuk kita memancing, dalam satu rangkaian pancingan yang siap digunakan untuk memancing terdiri dari, Joran, Reel beserta benangnya, Pelampung, Stopper Pelampung, Mata kail. Sedangkan aksesoris tambahan berupa standard, serokan, wadah umpan, dan sebagainya.

Joran :

Alat ini adalah alat yang paling penting dalam memancing, fungsinya sebagai pelontar pancingan ke kolam. Jenis joran yang biasa digunakan terdiri dari 2 macam yaitu joran antenna dan joran sambung. Pemilihan kelenturan dan kakuknya joran itu disesuakan dengan keinginan masing-masing pemancing, ada baiknya sewaktu kita membeli joran kita coba-coba dulu mana yang enak menurut kita.

* Reel : Alat ini merupakan inovasi dari alat penggulung manual dan bagiannya terdiri dari:

  • Pemutar : bagian ini merupakan gagang pemutar untuk menggulung benang terdapat dibagian samping, tempatnya bisa disesuaikan disamping kanan atau samping kiri.
  • Kunci : Fungsi dari bagian ini untuk mengunci agar benang terkunci atau sebaliknya, biasanya ini terdapat di bagian belakang atau di beberapa merk reel terdapat dibagian bawah.
  • Kawat pembuka : ini berfunsi untuk mengatur gulungan benang dan mengeluarkan benang dari gulungan pada saat melontar pancingan.

Benang/Senar

Untuk memilih benang/senar yang bagus usahakan yang lentur dan kuat juga tidak terlalu banyak mengandung lilin agar benang tidak mengambang diatas air.

Pelampung

Pelampung ini berpungsi untuk mendeteksi bahwa pancingan di makan ikan, banyak sekali bentuk dan warna pelampung ini bisa kita pilih sesuai dengan keinginan pemancing, biasanya warna pelapung ini berwarna cerah agar lebih mudah kita mendeteksi bahwa pelampung dimakan ikan.

Stopper Pelampung

Stopper pelapung berbentuk karet yang dipasang pada benang, biasanya dalam satu rangkaian pancingan dipasang 2 stopper mengapit pelampung. Fungsi dari stopper atas yaitu untuk mengukur kedalaman air sedangkan stopper bawah untuk mengganjal pelampung agar tidak terlalu turun. Semakin tinggi stopper atas ini menandakan kedalaman air semakin dalam dan begitupun sebaliknya.

Mata Kail

Meskipun kecil tentunya bagian ini adalah bagian yang paling penting dari semua alat yang ada dalam satu rangkaian pancingan, karena dengan mata kail inilah kita bisa menangkap ikan. Dalam satu rangkaian pancingan biasanya terdiri dari 2 mata kail, 3 mata kail bahkan lebih.

B. Umpan
Sepertinya kita belum bisa disebut memancing kalau kita memancing tanpa umpan, dan umpan itu sendiri berupa makanan yang biasa dimakan ikan yang ditempatkan pada mata kail. Banyak sekali ramuan umpan yang bisa kita gunakan untuk memancing baik itu umpan jadi yang sudah diolah dan dapat kita beli ditoko pancing atau toko kue ataupun kita meramu sendiri.

C. Mengukur Kedalaman air
Sebelum kita turunkan pancing ada baiknya kita ukur kedalam air dengan menggunakan pancingan kita untuk menyesuaikan ketinggian stopper pelampung

· Lepaskan pancingan kita kedalam air dengan membuka kawat pembuka di bagian reel.

· Jika pelampung tenggelam berarti stopper atas kita terlalu pendek geser stopper atas kita lebih keatas, kemudian coba lagi sampai pelampungnya mengambang dan berdiri lurus.

D. Cara Melontar/Melempar Pancingan
Untuk melempar pancingan yang telah siap kebagian tengah kolam ataupun suatu tempat yang kita tuju berikut langkah-langkahnya.

  • Pastikan Umpan sudah terpasang baik di mata kail.
  • Pastikan pula dibelakang kita tidak ada orang, karena ini berbahaya sekali.
  • Tentukan satu titik tujuan kemana kita akan melemparkan umpan kita.
  • Pegang joran bagian bawah (pegangan), tempatkan telunjuk kanan kita di bagian pangkal (bagian T) antara joran dan reel.
  • Perkirakan jarak antara ujung joran atas dengan pelampung antara 1 sampai 1,5 meter, tergantung dengan panjang atau pendeknya joran.
  • Selipkan Benang diantar telunjuk dan joran.
  • Buka kawat penutup pada reel
  • Ayun pancingan kita kearah belakang kemudian sesaat langsung hentakan kedepan.
  • Pada saat menghentak ke depan telunjuk kanan kita dibuka agar benang terlontar ke depan.
  • Tutup kembali kawan penutup reel dan usahakan agar benang tenggelam ke dalam air.


E. Indikasi Pancingan dimakan Ikan
Pada bagian ini pemancing diuji kesabarannya, pemancing dituntuk untuk melihat pelampung apakah pancingan kita dimakan atau tidak. Terkadang faktor angin dan hujan menentukan juga. Pada saat cuaca cerah pemancing dengan mudah melihat getaran yang ada dipelampung. Namun pada saat ada angin atau hujan pemancing perlu lebih teliti.

Untuk membedakannya biasanya kalau getaran yang disebabkan oleh angin, gelombang air ataupun hujan getaran yang terjadi dipelampung teratur, namun kalau getaran yang disebabkan oleh ikan biasanya getarannya datang secara mendadak atau spontan, kadang-kadang ikan akan membawa kail kedalam air sehingga pelampung tidak terlihat dipermukaan air.

F. Menghentak Pancingan
Pada saat kita melihat indikasi bahwa pancingan kita dimakan ikan, sesegera mungkin pancingan/joran kita hentakan kebelakang dan usahakan dengan memakai sedikit tenaga agar mata kail menempel pada mulut ikan. Cara melecutkan joran tersebut seperti halnya kita melempar kedepan namun ke arah yang berlawanan.

G. Menarik Ikan
Seni dalam memancing mungkin ada pada tahap ini, apalagi pada saat pemancing menarik ikan yang ukurannya lebih dari 1kg disini dibutuhkan keterampilan dalam menaklukan ikan tersebut. Adapun proses ini terjadi pada saat setelah ikan menghentak pancingan dan kita rasa ikan mengena pada kail kita, kita mulai menarik ikan tersebut, putar terus reel kita, ayunkan joran ke arah berlawanan ikan bergerak agar pancingan kita tidak kusut dengan pancingan yang lain, usahakan agar tali pancing tidak kendor yang memungkinkan ikan terlepas dari pancingan. Setelah ikan sampai dipinggi dengan jarak antar ikan dan ujung joran kira-kira 1 meter angkat ikan tersebut keatas, sedangkan untuk ikan yang lebih dari 1 kg kita bisa menggunakan bantuan serokan

sumber : http://curhatnova.blogspot.com/2009/12/tips-dan-trik-belajar-mancing.html Selasa, 15 Desember 2009


Taman Wisata Gunung Pancar

Hari kedua kami di Panjang Jiwo, Juli 2010, kami manfaatkan dengan bepergian ke Taman Wisata Gunung Pancar, yang konon kabarnya merupakan tempat pemandian air panas yang patut didatangi karena menarik dan karena letaknya sudah cukup dekat dengan tempat kami menginap saat ini.

Setelah mencari informasi dari petugas hotel, kami pun bergabung dalam 1 mobil dan pergi kesana beramai-ramai, tentu dengan semangat, anak-anak membawa perlengkapan untuk berendam air panas dan aku dengan adikku mempersiapkan bekal minum dan makanan ringan. Yuk kami berangkat.

Untuk mencapai lokasi Taman Wisata Alam Gunung Pancar dapat ditempuh melalui dua jalan.

Pertama, lewat Pintu Tol Sentul menuju Desa Babakan Madang dan Desa Karangtengah dengan kondisi jalan beraspal cukup baik sejauh 13 Km dengan waktu tempuh 20 menit.

Kedua, melalui kota Bogor dengan melewati daerah Bogor Baru terus menuju Desa Karangtengah sejauh 25 Km dengan waktu tempuh satu jam.

Sepanjang jalan menuju Gunung Pancar akan terlihat banyak tumpukan batu. Tampak terlihat para pekerja kasar yang sedang membelah dan mengangkut batu kali. Biasanya batu kali digunakan sebagai pondasi rumah atau bangunan. Penggilingan batu adalah mata pencaharian penduduk sekitar Gunung Pancar. Mungkin ini pula yang menyebabkan jalan yang kami lewati menjadi hancur, karena jalan kampung ini dilewati truk-truk besar pengangkut batu.

Kami beberapa kali berhenti untuk bertanya, takut kami salah jalan dan bosan dengan jalan yang hancur sehingga perjalanan kurang nyaman buat kendaraan dan buat kami para penumpang.

Ketika petunjuk memasuki Taman Wisata tampak di hadapan kami, wangi hutan pinus yang terhembus di tiup angin mulai kami rasakan masuk ke dalam mobil melalui jendela yang kami biarkan terbuka. Pohon-pohon pinus mulai tampak. Kami juga melihat sekumpulan orang yang hobi bersepeda menaiki jalan-jalan menuju kawasan.

Memasuki Taman Wisata Alam Gunung Pancar pengunjung diharuskan membayar tanda masuk Rp1.000/orang, mobil Rp2.000, motor Rp1.000, sepeda gunung Rp5.000. Selepas pintu masuk Taman Wisata Alam Gunung Pancar menuju lokasi wisata air panas kita disuguhi pemandangan alam hutan pinus. Memasuki kawasan wisata pemandian air panas pengunjung diharuskan membayar lagi sebesar Rp5.000/orang, mobil Rp10.000. Lucu ya, ada tanda masuk untuk Taman Wisata dan tanda masuk untuk kawasan wisata pemandian. Ini baru tanda masuk ya? Hehe…ada biaya lagi untuk pengunjung yang ingin menikmati air panas, yaitu dewasa Rp20.000 dan anak-anak Rp10.000.

Konon kabarnya, keistimewaan air panas dari alam Gunung Pancar ini adalah mengandung mineral aktif. Baik untuk melancarkan peredaran darah, mengeluarkan toxin atau racun dan lemak yang berlebihan dari dalam tubuh melalui keringat, membantu menormalkan sstem syaraf. Uniknya lagi air panas ini tidak mengandung sulfur atau belerang. Semua air panas sudah dialirkan langsung melalui pipa paralon ke kolam pemandian. Kolam pemandian pun terbagi tiga, satu kolam khusus untuk perempuan, satu kolam dangkal untuk anak-anak, dan lainnya khusus untuk pria.

Selain itu kawasan wisata air panas Gunung Pancar pun memberikan fasilitas penginapan. Giritirta Hot Spring Resort & Spa, keajaiban alam dalam surga yang tersembunyi. Sumber air panas Giritirta terisolasi di tengah Gunung Pancar. Dirancang dengan konsep natural Giritirta sangat ideal bagi yang ingin bersantai dan menghilang dari hiruk pikuk kota.

Jika Anda ingin mandi air panas di sini, ada baiknya jangan langsung berendam lebih dari 10 menit lamanya. Biasanya bila lebih dari itu kepala akan terasa pening. Karena metabolisme tubuh kita kaget menerima suhu yang tiba-tiba menjadi panas. Setelah rendaman 10 menit pertama dianjurkan agar naik lagi ke permukaan untuk berdiam diri selama lima menit. Setelah itu kita boleh berendam lagi, seberapa pun yang kita mau.

Sayangnya kawasan wisata ini kurang dikelola dengan baik. Tahu berapa lama kami berada disitu ? kami hanya numpang lewat saja, kami turun ke kawasan, melihat ke kiri dan ke kanan, wow tempat pemandiannya (maaf menjijikan), walau kamar mandi ada di dalam dan di luar, tapi nampak dari luar, orang, baik laki maupun perempuan, anak-anak, remaja atau orang uta, keluar masuk dengan pakaian minim untuk berendam. Betul-betul pemandangan yang ga enak buat dilihat. Kami cukup lama, malah di pelataran parkir karena kami minum dulu melepas lelah sesudah turun ke tenpat pemandian dan naik kembali keatas. Mengapa? Karena tempat pemandian ini tampak kumuh sekali. Jumlah kolam yang hanya beberapa buah, dipenuhi orang yang begitu banyak. Jauh berbeda dengan bayanganku dan anak-anak, yang mengira tempat ini sama seperti Sari Ater Hot Spring Resort….inilah sebuah pengalaman.

Yang menarik buat kami, aku dan anak-anak, malah orang yang berjualan burung dan kelinci, buah sukun, nangka, sirsak, bengkuang dan aneka pisang, di sepanjang jalan menuju tempat pemandian. Maaf ya, nak, kalian pasti kecewa karena tidak jadi berendam air panas.


Liburan Kenaikan Kelas 2010

Liburan kenaikan kelas, liburan akhir tahun ajaran baru, liburan bersama buat mama papa, hahaha…apapun namanya, pasti akan sangat disambut oleh anak-anak dan tentu mama dan papa…sayangnya liburan kali ini, kami tidak bisa berlama-lama libur bersama-sama. Pertama, suamiku, papanya DAD (Dita Arum Daniel), sudah mengambil cuti di pertengahan Mei yang lalu (waktu itu kami pergi ke arah Setiabudi, Lembang, Bandung). Kedua, aku masih dalam masa orientasi di kantor yang baru, jadi tidak bisa ijin atau cuti (mungkin bisa, tapi aku yang tidak mau). Ketiga, anak-anak, Dita dan Arum sudah pergi pelayanan dan Bible Camp dengan rombongan Paduan Suara Anak ke Jogja dari tanggal 25 sampai dengan 30 Juni 2010 dan Arum juga sudah mengikuti retret dengan Anak Sekolah Minggu dari tanggal 2 sampai dengan 4 Juli 2010. Jadi, waktu yang memungkinkan buat kami, untuk pergi bersama-sama, ya tinggal tanggal 10 sampai dengan 11 Juli 2010, yang berarti 1 hari sebelum masuk sekolah tahun ajaran baru….berarti ga bisa jauh-jauh, karena kami semua bisa kelelahan kan.

Beberapa pilihan lokasi mulai kami rancangkan, aku dan adikku, Dinda, mencari beberapa tempat, diantaranya masuk dalam pilihan kami, Bogor, Anyer atau Sentul. Sentul pun ada 2 pilihan, antara Desa Gumati dan Panjang Jiwo Resort, yang letaknya berhadapan. Kami searching, mencari informasi, juga membaca review komentar dari orang-orang yang pernah berkunjung kesana, akhirnya kami memutuskan untuk berlibur di Panjang Jiwo Resort, yang bener-bener asik ternyata (buat kami, tentunya).

Panjang Jiwo Resort terletak di Desa Cimahpar Bogor, lokasinya tidak jauh dari BSD, hanya kurang lebih 45 menit, menuju kesana melewati jalan yang sempit, Tempat ini cocok untuk acara keluarga, family gathering, pesta pernikahan, arisan, dan lain-lain. Disana juga ada arena outbond, seperti  jalan diatas tali, flying fox, motor ATV, kolam renang dan tempat penginapan dengan suasana pedesaan, kalo yang bosen sama suasana kota dateng aja deh kesini pasti bakal merasa di-recharge dan fresh. Panjang Jiwo juga menyediakan fasilitas outbond dengan fasilitatornya.

Dan satu hal lain, yang membuat kami senang adalah kami belajar memancing, dari papanya DAD, luar biasa, kami semua belajar memancing dan itu betul-betul suatu pelajaran baru yang menyenangkan, selain itu area pemancingan dipenuhi banyak ikan, ini yang membuat kami, terutama anak-anak bersemangat belajar memancing dan menunggu ikan mencapai umpannya. Tentang memancing, akan kuceritakan kemudian. Satu yang pasti, kami ga menyesal datang ke Panjang Jiwo Resort.

Masukan buat manajer Panjang Jiwo Resort, untuk menambahkan fasilitas permainan, seperti lapangan basket, lapangan tenis atau badminton, fasilitas untuk bermain ping pong, karena mungkin tidak semua orang suka memancing dan perlu fasilitas lain untuk mengisi liburan.

Kapan anda berkunjung kesini? Yuuk…mari kesana, ikannya banyaaak sekali….