Aku mempunyai beberapa hobi, namun hobi yang akhirnya dapat memberikan pemasukan baru dari menulis. Memiliki hobi sejujurnya tidak semata karena mengharapkan adanya pemasukan tapi lebih pada karena “suka” saja dan ada rasa senang setelah melakukannya. Ya beruntung jika itu juga dapat memberi efek sampingan. Memiliki hobi dan memperoleh “kebahagiaan” setelah itu, sekarang punya istilah baru yaitu sebagai “healing”. Yang sebelumnya lelah tapi setelah healing seperti mendapat energi baru.
Beberapa hobiku yaitu membaca, menulis, bercocoktanam (memelihara tanaman), menggambar, menyanyi dan mendengarkan musik.
Hobi membaca ini berkembang sejak aku di bangku SD. Setiap bulan, Bapak mengajak kami ke toko buku untuk memilih buku bacaan kami dan berlangganan majalah BOBO, yang selalu aku tunggu kehadirannya setiap hari Kamis. Dulu belum banyak penerbit seperti sekarang, toko buku dipenuhi dengan buku-buku terbitan Gramedia. Ada serial Lima Benua, Tintin dan Lima Sekawan, yang menjadi kumpulan koleksi kami di rumah. Bapak juga menggemar Agatha Christie, sehingga aku turut membaca setelah duduk di bangku SMA. Masa SMP, kami mulai berlangganan Majalah Kawanku, HAI, GADIS dan Aneka. Sementara Ibu berlangganan majalah Ayah Bunda dan Femina atau Kartini
Di bangku SMA, aku banyak membaca buku dari perpustakaan dan menyisihkan uang saku untuk membeli novel seperti karangan NH Dini dan Sidney Sheldon.