Antologi Pentigraf SMARDHYARI Jilid I

Antologi Pentigraf SMARDHYARI Jilid I, 246 penulis, 530 halaman, bagian dari 2.222 pentigraf, saat ini dalam proses penerbitan di Dandelion Publisher

Ada yang bertanya-tanya apa itu “pentigraf”, nah ini yang dimaksud dengan pentigraf, pentigraf adalah akronim dari “cerita pendek tiga paragraf,” yaitu sebuah bentuk cerita pendek yang terdiri dari tiga paragraf saja.

Pentigraf dikembangkan oleh Dr. Tengsoe Tjahjono, dan ciri khasnya adalah setiap akhir cerita memiliki plot twist yang menarik. Tujuan utama pentigraf adalah menyampaikan cerita secara singkat dan padat, sehingga pembaca dapat menikmati cerita tanpa harus menghabiskan banyak waktu.

Ini buku antologiku yang ke-3 di tahun 2025, ada satu kisahku dalam buku ini, siap dipesan ya. Khususnya bagi pembaca yang ingin belajar menulis kisah dalam bentuk pentigraf. Nikmati keseruan pentigraf yang seru dengan plot twist nya. Salam literasi.


Membuat Komik ala ChatGPT

Kemajuan teknologi, terlepas apakah ini layak dipublikasikan, tapi aku cukup menikmati keseruan ini. Belajar membuat komik melalui ChatGPT, aku peroleh dari berbagi dalam WAG Penulisan 2222 Pentigraf, dengan PJ Kak Lies Hendrawan.

Kak Lies mengajarkan langkah-langkahnya melalui pendetilan prompt dalam ChatGPT itu. Masih dalam rangka mempromosikan event penulisan 2222 Pentigraf untuk menjadi rekor MURI.

Tentu tidak terlepas dari ketidaksempurnaan. Perhatikan dengan baik, walau sudah diulang sampai dengan 4 kali, tetap tidak menjadi lebih baik dan inilah tampilan terbaik, justru yang pertama yang keluar sebagai hasilnya.

Selamat mencoba


Buku Antologi Fiksi : Meniti Waktu, Merangkai Mimpi

Buku Antologi Artikel tentang harapan di masa 5 tahun ke depan, yang ditulis 15 Penulis Kontributor @pondok_antologi adalah buku antologi ku yang ke-2 di tahun 2025 dan merupakan buku antologi PAPI (Pondok Antologi Penulis Indonesia) yang ke-7.

Waktu berjalan tanpa kita sadari, dan tiba-tiba, angka lima tahun ke depan terasa begitu dekat. Ada masa di mana langkah kita tak lagi secepat dulu, dan ambisi tak lagi seramai dahulu. Kita mungkin tak lagi diburu rapat, target, atau jadwal yang padat. Tapi justru di sanalah, hidup memberi kita ruang untuk mengenali diri sendiri lebih dalam. Lima tahun mendatang bukan tentang berhenti berkarya, tetapi tentang berpindah peran – dari yang terus mengejar, menjadi yang lebih menjaga. Lalu, ketika hari itu tiba, sudah siapkah hati kita menyambut babak baru yang lebih tenang namun penuh makna?

delaraspenulis

delaraswriter

delaras


Happy World Book Day 2025

Buku bukan hanya Jendela Dunia tapi juga jendela hati. Dari membaca buku, aku bisa memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan sang tokoh. Dari membaca, aku bisa mengurai isi pikiranku, solusi apa yang mungkin bisa aku berikan jika jumpa dengan sang tokoh. Selain itu, dengan membaca, aku jadi mengerti bahwa tidak selalu semua orang punya pemahaman, persepsi dan pendapat sama dengan aku.

23.04.2025 Happy World Book Day, yuk membaca, yuk menulis

Foto : buku solo Halusinasi Kopi, terbit di Stiletto, September 2020


Buku Antologi PAPI : dan Selalu Terindah

Buku Antologi ini adalah buku antologi ke-6 yang diterbitkan Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI), namun ini merupakan buku ke-4 yang aku ikuti di PAPI. Satu judul yang aku kirim dalam buku ini, berjudul “Kenangan Masa Kecil, Saat Dunia Terasa Sederhana”

Ketika mendapatkan tema ini dari founder Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI), yang terbayang oleh saya adalah masa kecil yang sederhana, masa yang tidak rumit dan yang tidak perlu pusing memikirkan ini dan itu seperti saat ini, masa saat sudah menjadi dewasa. Masa kecil adalah masa yang terindah, masa bahagia. Namun, semakin saya menghayati tema tulisan ini, hati saya bergejolak, betulkah demikian? Apakah betul masa kecil adalah masa terindah buat saya di masa itu? Bagaimana dengan orang lain, anak seumur saya dengan masa kecilnya, apakah juga mereka sebahagia dan menjadikan itu sebagai masa terindah dalam hidupnya?

Saat ini, buku dalam proses terbit (sedang antri ISBN) buku antologi pertama di 2025 dan merupakan buku antologi artikel ke-6 dari Pondok Antologi Penulis Indonesia. Ada sekitar 15 penulis berkontribusi di sini, tentu dengan tulisan dan kisah menarik lainnya.


Buku Baca – Baca Buku 2025 : Negeri di Bawah Naungan Sayap Malaikat

2025 Buku Negeri di Bawah Naungan Sayap Malaikat karangan Maya Surono, adalah buku pertama yang saya baca di tahun 2025 ini.

Buku ini berisi 40 kisah perjalanan Mbak Maya dengan Ibunda tercinta ke negeri-negeri yang pernah dikunjungi dan ditinggali para Utusan Allah, seperti Masjidil Aqsa, Kairo Mesir, Gunung Sinai dan Sungai Nil.

Sebuah buku yang menarik, memberi banyak sudut pandang dan kedamaian hati bagi aku dan pembaca tentunya.

Aku mengenal Mbak Maya, saat Mbak Maya menghadiri acara Bedah Buku dan Talkshow Novel pertamaku yang berjudul Keagungan Manah, Menepis Denting Nurani, pada tahun 2021. Saat itu Mbak Maya hadir menggantikan Mbak Rini, kakak dari Mbak Maya, yang aku undang dan adalah teman sealmamaterku di kelas Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Setelah itu beberapa kali kami bergabung dalam buku antologi, terutama buku antologi dari Pondok Antologi Penulis Indonesia. Akhirnya kami berjumpa lagi saat Launching Komunitas PAPI pada awal tahun ini. Senangnya bisa bertemu dan berfoto langsung dengan pemilik buku ini. Terima kasih banyak Mbak Maya, terus semangat berkarya


Peluncuran Komunitas dan HUT Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI)

Community Launching atau Peluncuran Komunitas PAPI bersamaan dengan HUT nya yang ke-3 diselenggarakan di Perpustakaan Kemendikdasmen, yang bertepat di Jalan Jend. Sudirman (samping FX Building), Jakarta Selatan.

Pada tanggal 10 Januari 2025, komunitas Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI) telah menginjak usia 3 (tiga) tahun, namun launching komunitas ini baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Januari 2025. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 sd selesai.

Acara ini dipandu oleh Kak Ifah, yang juga rekan Mbak Annie Nugraha, founder dari PAPI, dengan susunan acara

Dalam sambutannya, Mbak Annie menyampaikan bagaimana PAPI ini berawal dan sukaduka dalam mengawal penerbitan buku-buku PAPI. Berkesempatan juga tanya jawab dengan penulis yaitu Bu Indah Wibowo dan Kak Ika Patte.

Diselenggarakan pula pelatihan dengan topik Digital Branding for Writerpreneurship yang disampaikan oleh Dr. Ruli Nasrullah, M.Si., seorang ahli dan konsultan kehumasan serta digital marketing expert.

Dalam acara Ramah Tamah, Kak Ifah memandu dengan memberikan games dan pertanyaan menarik berhadiah buku tentunya dan sebuah karya indah dari Mbak Annie yang sangat unik, yang dimenangkan oleh Kak Ika.

Tak terasa, waktu bergulir terus sampai di penghujung acara.

Aku berkesempatan juga membawa 3 buku solo karyaku, buku kumpulan 10 cerita anak Aku dan Alam Semesta (ITB, 2019), Halusinasi Kopi (Stiletto, 2020) dan Novel Keagungan Manah (Ellunar, 2021).

Senangnya hari ini. Bertambah teman dan ilmu. Terutama dengan sahabat-sahabat lamaku, Teh Nunung dan Mbak Ari Dianing.

Salam literasi! Terima kasih Mbak Annie Nugraha dan Teman2 ???????????? Bagi yang berminat, silakan bergabung ya