International Woman’s Day bersama Laras Kanita

Bangga dan bersyukur bisa berada di antara mereka, para penabuh dan gerong senior (lintas angkatan dari alumni Tarakanita angkatan 1970 an sampai 2017).

covfotLaras Kanita dibentuk 8 bulan lalu (tepatnya bulan Juli 2019) dan sudah tampil sebanyak 4 kali (HUT Tarki, Swarga Loka, Dua Tanda danThe Half Patiunus). Seperti kata mbak @Hetty, kita bukan hanya punya tanggungjawab pada Almamater dengan bergabung di sini tapi juga pada nenek moyang untuk meneruskan dan melestarikan budaya uri-uri adi luhung ini pada generasi kami dan generasi berikutnya.

m3Pada hari Sabtu, 7 Maret 2020, bertempat di Museum Nasional Jakarta, dalam rangka memperingati International Woman’s Day (8 Maret 2020), Laras Kanita tampil yang kelima atau yang pertama di tahun 2020. Dengan membawakan 10 lagu dalam 3 segmen dalam iringan gending Jawa.

m2m6m4Lagu yang dibawakan oleh 9 penggerong dan 9 orang penabuh dibawah asuhan pelatih Bapak Suliyanto adalah : Ayun-Ayun, Ayun-Ayun Tanjung Gunung, Ayo Ngguyu, Nuswantoro, P4, Praon, Empat Pilar, Suwe Ora Jamu, Serayu, Kuwi Apa Kuwi dan Bersih Desa.

Foto bersama Turis Jepang yang tidak beranjak selama penampilan kami

Kiranya kami terus dimampukan untuk melestarikan budaya ini pada teman-teman seangkatan kami, pada generasi yang lebih muda dan pada semua orang untuk mengenali salah satu kesenian karawitan dari Jawa ini.

 

 


Laras Kanita dan Aku

Salah satu kesenian yang dimiliki bangsa Indonesia adalah Seni Karawitan Jawa, yang alat musiknya disebut dengan Gamelan.

lk1Tak sengaja “menemukan” komunitas alumni SMA Tarakanita ini, yang mempunyai keinginan yang sama untuk melestarikan seni karawitan, dibawah asuhan Pak Suliyanto sang pelatih.

lk2Berlatih setiap hari Selasa, seminggu sekali dan menyesuaikan, jika ada jadwal pementasan. Laras Kanita, yang baru berdiri pada 16 Juli 2019 ini, diprakarsai oleh Kirana, telah beranggotakan 49 orang.

Anggota Laras Kanita adalah alumni dari SMA Tarakanita Pulo Raya, lintas angkatan, dari lulusan tahun 1976 sampai dengan 2017.

Masih mengajak banyak alumni untuk bergabung. Aku sendiri saat ini bergabung di kelompok Gerong (atau Penyinden) dan kami biasa menyebutnya dengan Gerongers….

Senang bisa bergabung di sini, bukan hanya memperoleh teman baru dengan visi yang sama, yaitu melestarikan budaya Jawa melalui Seni Karawitan dan memliki kegiatan baru tapi juga serasa kembali menemukan akar leluhur tradisi Jawa, yang biasa dikumandangkan bapak ibu dan nenek moyangku ?
.
Terima kasih @laras.kanita

Berikut penampilan kami dari Laras Kanita pada Minggu, 24 November 2019 di The Hallf Patiunus, Jakarta Selatan.

Kami membawakan tiga buah lagu dalam Seni Karawitan Jawa, yaitu Lancaran Empat Pilar Pelog (Ciptaan Ki Manteb Sudarsono), Suwe Ora Jamu dan Kuwi Opo Kuwi. Ini penampilan perdanaku sebagai anggota Gerong.

 

lk7 lk5 lk4 lk3Mari kita cintai dan kembali lestarikan seni karawitan agar dikenal oleh anak muda generasi milenial dan dikenang oleh para orangtua dalam masanya.
Cinta bangsa melalui budayanya
Foto dari WAG Laras Kanita