Tetaplah Menulis

Tetap Menulis…

Minggu, 3 Maret 2024, postingan ini kusampaikan khususnya pada penulis pemula seperti aku, untuk terus bersamangat menulis untuk berbagi.

Aku suka menulis sejak aku masih di bangku SD, mulai dari mencatat pengeluaran selama perjalanan keluar kota bersama keluarga atau mencatat daftar belanja Ibu sampai dengan cerita perjalanan sebagai tugas sekolah saat liburan.

Aku mengawali minat menulisku pada tahun 2009 melalui blog. Lalu buku pertamaku berupa buku antologi terbit pada tahun 2012 bersama 125 penulis, buku antologi pertama dan terbanyak jumlah penulisnya.

Aku belum sungguh2 menjadikannya sebagai profesi atau mencari penghasilan melalui menulis. Keuntungan atau royalti dari menulis memang tidak bisa dikatakan besar, karena dari buku novel setebal 300 halaman, yang seharga Rp 80.000,- saja, royalti penulis hanya sebesar 10%. Bayangkan betapa jerih payah penulisnya, menulis dan melakukan observasi.

Namun aku selalu menyakini bahwa pertama, Tuhan tidak akan pernah salah memberi rejeki pada kita, mahluk ciptaanNya dan kedua, setiap penulis pasti punya penggemar atau pembaca. Beberapa teman sempat mengatakan buntu dalam menulis dan kehilangan semangat karena menganggap menulis tidak memberi benefit apa2. Selain merasa buntu menulis, juga merasa bukunya tidak ada yang membeli.

Sedikit berbagi, seperti yang aku alami, seorang pembacaku menghubungiku dan memesan beberapa buku antologi dan buku soloku, dengan total 10 buku pada “waktu yang tepat” Aku sungguh tidak mengira. Pembacaku ini juga seorang penulis dan ternyata puji syukur “ngefans berat” sama tulisanku. Ia memborong sebanyak ini. Bahkan salah satunya adalah buku soloku yang terbit tahun 2019, buku cerita anak “Aku dan Alam Semesta”

Jadi, temanku, marilah kita tetap penulis dengan sepenuh hati dan niat yang baik, bagikan tulisan yang bisa “membangun” orang lain, jangan asal menulis juga dan hanya memikirkan cuan-cuan. Buku kita pasti akan dicari pembacanya dan setidaknya bisa menjadi kenangan untuk anak cucu, teman dan sahabat atau kerabat baru kita.

Tetap menulis yaa….


de Laras Berbagi Buku Cerita Anak

Selama pandemi (Maret 2020 sampai dengan saat ini – 15 Maret 2021) Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat, ditutup sementara. Buku Cerita Anak “Aku dan Alam Semesta” yang rencananya akan dipasarkan pada pengunjung observatorium, akhirnya aku bagikan pada anak-anak di Kampung Bosscha (dengan bantuan Bu Ely, Staf kantor observatorium).
WhatsApp Image 2021-03-14 at 11.37.07 (1)
WhatsApp Image 2021-03-16 at 17.50.27
WhatsApp Image 2021-03-16 at 17.52.16
Buku juga telah dibagikan ke beberapa SD di sekitar Lembang dan Purwakarta (SDN Pancasila, SDN Merdeka, SDN I Wangunsari, SDN 3 Lembang, SDN 11 Lembang, SDN Cikumpay Purwakarta dan Perpustakaan Desa)
Alhamdulillah…Puji Tuhan Buku sudah selesai dicetak oleh Penerbit Itb Press
pada bulan Mei 2020. Terima kasih bantuannya pak Edi Warsidi, Pak Ekki dan Pak Anggoro.
Semoga buku tersebut dapat bermanfaat, menghibur anak-anak di masa pandemi dan menambah kecintaan mereka terhadap ciptaan Tuhan dan alam semesta. Aamiin
Bahagia itu sederhana, sebahagia melihat wajah anak-anak itu…. ?
Terima kasih Bapak Prof Bambang Hidayat (Pak Arief Arianto) yang membuat ini dapat terwujud dan dicintai anak-anak.

Buku Aku dan Alam Semesta Tiba di Harvard University

Thank GOD. I am flattered and happy. My book, Aku dan Alam Semesta (I and The Universe), read by Sara, at Harvard University. Thank you Ms. SaraSchechner

WhatsApp Image 2021-01-20 at 22.52.29

Aku selalu yakin dan percaya kalau jodoh itu memang di tangan Tuhan, hm maksudnya, buku pun akan punya “takdir” karena buku itu “bernyawa” sebab ia “diciptakan”.

Sebuah buku akan bertemu dengan pembacanya, walau kritik saran bisa datang, tapi yakin dan percayalah, semua berproses untuk menjadi lebih baik

Terima kasih selalu tentunya untuk Bapak Prof Bambang Hidayat, yang telah membuat Kata Pengantar dalam buku ini dan memperkenalkan aku dengan Sara Schechner di Harvard University.

Jadi…. apakah ada penerbit yang bersedia meminang naskah buku versi Bahasa Inggris nya?

cc Pak Arief Arianto dan Mas Budi Juliman Hidayat

Pagelaran Pertama Untaian Ecoprint Indonesia 2020

UNTAIAN Ecoprint Indonesia adalah sebuah kegiatan memamerkan hasil karya kreatifitas di atas kain dengan menggunakan teknik ecoprint.
Eco-printing is a technique where plants, leaves and flowers leave their shapes, color, and marks on fabric. Plant material bundled inside of cloth is steamed or boiled to release the dye found naturally inside the plant, creating a contact print in the shape of the leaf or flower used.
eco2eco3Bangga dan bahagia bisa menjadi bagian dari kegiatan Untaian Ecoprint Indonesia, yang diselenggarakan di TMII, 28 Oktober 2020. Bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kabarnya ini adalah pagelaran pertama dan akan diselenggarakan lagi di beberapa tempat di Indonesia. Kegiatan ini menampilkan 514 karya dari 26 propinsi.
eco5
Terima kasih dek Ira Wirasanti Hadiwibowo sudah ngajak aku dalam kegiatan ini. Semoga semakin banyak orang berkarya dengan teknik Ecoprint ini….
Selamat buat dek Ira, Panitia dan Tim, kalian keren… ?

Buku Antologi : ASTROPHILE, Ketika Langit Bercerita

Membaca judul buku ini, pasti orang bertanya, apa sih astrophile itu?

Astrophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai tentang astronomi atau benda-benda langit, seperti bintang, planet, komet dan lain-lain

astrophile_sep20

Berangkat dari pengertian ini, sepuluh penulis yang tergabung dalam Collabowriters mencoba menuliskan kisah menarik tentang hal tersebut.

Buku setebal 159 halaman ini berisi sepuluh tulisan, dengan judul

  1. My Lifesaver (Sri Rahayu)
  2. Jingga – A Twilight Angel (Hassanah)
  3. Skyland (Clara B Silaban)
  4. Langit Senja di Dermaga (de Laras)
  5. Stranded Apsara (Karami)
  6. Diorama Langit (Shafaa Ra)
  7. Kisah di atas Langit (Cendrawasih)
  8. Sky Talk (Feya Muhammad)
  9. Meteor (Desheea Medina)
  10. My Idiot Sister (Jyo Alieva)

Kutipan dari kisah yang kutulis, mengambil setting lokasi di Seoul, Korea Selatan. Sedikit mengambil pengalamanku saat berkunjung ke sana tahun 2001.

…..Beberapa kali aku menikmati sore di dermaga. Mulai dari terang benderang, hingga kelam malam tiba. Pernah suatu hari, bintang datang lebih awal. Ntah kenapa. Mungkin karena langit sedang bersih-bersihnya dan bulan sembunyikan wajahnya, sehingga bintang berkuasa sebagai penghuni langit malam…..Seoul, 2019
.
(Langit Senja di Dermaga ~ de Laras) hal 49

Hassanah dalam tulisannya yang berjudul Jingga – A Twilight Angel, mengawalinya dengan quote yang manis

Cinta tak selamanya abadi. Akan ada masa yang memisahkan. Jangan pernah mencintai dengan begitu dalam jika kau tak ingin merasa mati dalam raga yang tak tau kapan akan menghilang – Jingga, hal 15

Banyak cerita fantasi yang menarik diceritakan di buku ini. Seperti kisah Puteri Arova yang bersama Ichigo bertarung melawan Pasukan Marov agar dapat memimpin Skyland, dalam cerita ke-3.

Yuk simak keseruan selanjutnya dalam buku ini. Buku yang wajib dimiliki oleh para pencinta semesta.

ASTROPHILE Ketika Langit Bercerita

  • Penulis : JyoAlivea, Ka.jollapark, dkk
  • Layout : @marudesign
  • Design Sampul : Agnes Wiranda
  • Cetakan pertama : September 2020
  • Dimensi buku : iv + 159 halaman, 14 x 20 cm
  • Penerbit : Collabowriters Publisher, Yogyakarta
  • HP/WA : 0895-34320-2002