Hummingbird Guest House, Jalan Progo Bandung

Maaf ini benar late posting, terlambat posting tapi kalau ga diposting ya sayang banget. Libur lebaran kemarin, kami menyempatkan liburan ke Bandung, haa Bandung lagi ? Ya iyalah Bandung emang ga pernah mbosenin untuk dikunjungi, selalu ada aja yang baru dan patut dicoba. Selain itu kenapa juga ke Bandung karena pertama Bandung dekat dan ga terlalu jauh. Kedua, walau libur kali ini cukup panjang karena disambung dari Libur Kenaikan Kelas, kami hanya punya waktu terbatas berhubung mesti mempersiapkan keberangkatan sulung untuk studi.

Ah kembali lagi ke Liburan, kami pilih Bandung yang terkenal macet ini di hari libur, lokasi mana yang enak ya, yang kita bisa parkir mobil tapi lengkap kuliner dan cuci mata. Akhirnya setelah browsing mencari info, pilihan jatuh ke Hummingbird Guest House yang terletak di Jalan Progo. Info tentang Jalan Progo ada di postingan berikut ya.

Hummingbird Guest House yang terletak di Jalan Progo ini, berupa bangunan berlantai tiga yang terletak di belakang Hummingbird Eatery (tempat makannya yang wow makanannya). Tiap lantainya terdiri dari empat kamar karena letaknya di belakang walau Jalan Progo ramai banget, kami bisa tidur dengan nyaman, tenang dan nyenyak, kecuali di saat pertama kami datang, agak terganggu dengan dering telpon dari front office yang langsung bergema ke telinga kami….setelah kami info ke petugas, kami bisa istirahat dengan asik.

Kamarnya cuma delapan dan harganya di hari libur Lebaran, naik sekian kali lipat, tapi membaca review tentang tempat ini, kami penasaran untuk tetap berlibur disini. Guest house yang diinspirasi dari seekor burung kolibri atau hummingbird, nuansa tempat ini dari depan sampai belakang dan lantai ats banyak dipenuhi dengan gambar hummingbird.

Yuk kita lihat gambar-gambarnya

Hummingbird Guest House berlantai 3

Hummingbird Guest House berlantai 3

Kunci kamar dengan nama-nama burung

Kunci kamar dengan nama-nama burung

Menyambut pagi di Hummingbird GH

Menyambut pagi di Hummingbird GH

Ruang Duduk Di Lantai 3

Ruang Duduk Di Lantai 3

Nyaman buat santai

Nyaman buat santai

Pintu Kamar Hummingbird GH

Pintu Kamar Hummingbird GH

Tangga menuju Lantai 2 dan 3

Tangga menuju Lantai 2 dan 3

Cookies menjelang malam....

Cookies menjelang malam….

Tempat yang recommended banget dan layak dicoba, petugasnya ramah mulai dari sejak komunikasi reservasi sampai kami pulang. Benar-benar cozy dan nyaman. Selamat berlibur


Review Menginap di All Seasons Hotel Denpasar Bali

Dalam perjalanan kami ke Bali kali ini, aku dan suami memilih menginap di All Seasons Hotel yang terletak di Jalan Teuku Umar, Denpasar. Memilih hotel ini sebelumnya karena letaknya berdekatan dengan hotel tempat kelompok Paduan Suara anak-anak kami menginap. Oh ya kami ke Denpasar Bali dalam rangka memberi dukungan pada anak-anak yang mengikuti lomba Paduan Suara Bali International Choir Festival 2014 yang berlangsung dari tanggal 27 Agustus 2014 sampai dengan 1 September 2014. Yang kedua karena Hotel All Seasons adalah anggota dari Accor Hotels yang memberlakukan sistem point untuk anggota Le Club nya jika memesan kamar melalui booking langsung, melalui website resmi Accor atau walk in dengan personal account. Yang ketiga karena lokasinya di pusat kota, maka sudah pasti dekat dengan wisata kuliner di sepanjang Jalan Teuku Umar yang tidak pernah sepi sepanjang hari.

Hotel dengan 153 kamar ini menampilkan desain kontemporer dengan dominan warna hijau orange dan ungu yang ada di setiap bagian hotel

Kamarnya yang cukup luas dengan tempat tidur double yang besar, dilengkapi dengan TV LCD dan fasilitas hotel lain sesuai standar. Selama 4 malam kami berada disana, setiap hari kamar dibersihkan, handuk diganti sehingga kenyamanan terjamin

Sarapan nya juga cukup bervariasi, selain menu prasmanan, setiap pagi juga disediakan menu makanan masakan khas Bali.

Walau tidak tersedia fasilitas kolam renang seperti yang umumnya dicari anak-anak, namun hotel mempunyai tempat fitnes dan secara keseluruhan pengalaman ku dan suami selama menginap disana cukup nyaman dan menyenangkan. Karyawan ramah dan siap membantu dari petugas front office sampai satpam dan room boy.

Selamat berlibur dan menginap di hotel ini 🙂 sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin menginap baik untuk keperluan dinas ataupun berwisata karena lokasinya yang sangat strategis di pusat kota.


Menikmati Kota Hujan Bogor

Libur Lebaran minggu lalu, kami pergi berlibur dan menginap selama 3 hari 2 malam di Hotel Santika Bogor, yang terletak di Jalan Raya Pajajaran Bogor. Sengaja memilih disana untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang parah di Libur Lebaran ini. Kami berangkat pada hari Senin, 28 Juli 2014, pukul 09.00 pagi dan tiba di Hotel Santika sekitar pukul 10.00 pagi. Lokasi hotel tidak jauh letaknya dari pintu keluar tol Jagorawi Bogor dan berada satu lokasi dengan Mall Botani Square.

Setelah check in, karena masih belum dapat masuk kamar, kami mengisi waktu dengan berjalan kaki ke Kebun Raya Bogor, yang terletak di seberang Hotel melalui pintu 4. Dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000,- (Lima Belas Ribu rupiah) sesungguhnya dengan persiapan yang matang, pengunjung bisa menikmati Kebun Raya ini sepuas-puasnya. Maksudnya dengan persiapan ya dengan bawa bekal makanan, alas duduk ataupun membawa sepeda untuk berkeliling.

Puas berjalan didalam Kebun Raya Bogor, kami keluar untuk mencari makan siang di Mall Botani Square. Anak-anak mulai berenang sepuasnya di sore hari setelah istirahat siang itu.

Pagi-pagi setelah sarapan, kami juga pergi ke depan Istana Presiden, yang memelihara banyak rusa di halaman istana. Pengunjung yang melintas atau sengaja berhenti disana, dapat memberi makan rusa-rusa yang ada disana, termasuk aku dan anak-anak.

Pada tahun 2012, populasi rusa tutul di Istana Bogor ini kabarnya ada sejumlah 600 ekor.

Dan menjadi pengalaman pertama buat anak-anak untuk memberi makan rusa. Makanan rusa banyak dijual di depan pagar Istana seharga Rp 1.000,- untuk seikat wortel atau kacang panjang

Selama berada di Bogor, kami juga sempat mengunjungi Kuntum Nursery Farmfield yang terletak di Jalan Raya Tajur, yang ada di postingan berikut.

Selain wisata agro bisnis nya, Bogor juga sangat terkenal dengan tempat wisata kuliner seperti Macaroni Panggang di Pangrango, ataupun Klappertart Huize, Jalan Suryakencana sampai dengan Lapis Bogor yang lagi trend dan Toko Roti Tan Ek TJoan yang legendaris sampai sekarang

dan

Hmmm…tak cukup rasanya hanya 3 hari 2 malam untuk mencicipi kuliner dan menikmati Kota Bogor, pasti akan kami kembali lagi kesana


Review Hotel Ibis Style Braga Bandung

Setelah kami memutuskan memilih Jalan Braga sebagai wilayah liburan kami sekeluarga kali ini, aku kemudian searching hotel yang ada di sekitar Braga. Setelah mengetahui ada hotel Ibis disana dan membaca review dari beberapa orang yang pernah menginap, aku mencoba menghubungi teman yang bekerja di Ibis Gading Serpong. Teman disana memberitahuku PIC di Hotel Ibis Braga, oh ya jangan salah, di Bandung ada dua buah hotel Ibis, yang pertama Hotel Ibis Style Braga dan yang kedua adalah Hotel Ibis Trans Studio Bandung.

Tidak banyak referensi persisnya yang menggambarkan dan juga foto-foto mengenai situasi di Hotel Ibis Style Braga ini. Jadi memang lebih enak langsung berkomunikasi dengan pihak hotel. Sebelumnya aku berencana untuk melakukan reservasi dua kamar yang berdekatan untuk dua malam karena jumlah kami 5 (lima) orang. Lalu pihak Hotel memberitahukan bahwa mereka punya tipe kamar Family Room, yang terdiri dari satu tempat tidur besar dan dua single bed di ruang yang berbeda, dengan TV di masing-masing ruang (yang sebenarnya tidak terlalu penting buat kami) serta sebuah kamar mandi di dalam kamar. Kami memilih tipe Family Room karena kami bisa satu kamar dengan anak-anak.

Namun sebagai catatan, Family Room yang berkapasitas 4 orang ini hanya menyediakan makan pagi dan handuk besar untuk dua orang saja. Jadi bagi keluarga yang tentunya lebih dari dua orang karena menyewa Family Room harap membawa persediaan handuk sendiri.

Hotel berlantai 12 ini memang baru dibuka pada tahun 2014, semuanya masih tampak bersih dan tertata rapi. Lobby tampak luas, dengan tersedia ruang duduk tamu, bar kecil dan ruang untuk melakukan akses internet, walau semua ruang terkoneksi dengan jaringan WiFi juga. Petugas mulai dari keamanan, di front office sampai office boy, semua tampak ramah dan menjalankan tugasnya dengan baik.

Kamar kami berada di lantai 7, tepatnya di kamar 702, depan pintu lift. Kamar menghadap ke Jalan Asia Afrika, tepatnya persis menghadap ke Hotel Savoy Homann, Hotel tua yang mengalami renovasi beberapa kali sejak berdirinya pada tahun 1871. Jendela yang besar dan luas membuat ku dapat dengan lega memandang keluar jendela, mulai dari matahari terbit sampai dengan matahari terbenam.

Kamar mandinya semi transparan walau tidak terlihat dari luar dan tidak mempunyai pengunci pintu.

Ruang makan untuk sarapan pagi tersedia di lantai 2, sebuah ruangan yang luas dan masih tertata dan terawat baik. Menu makan pagi standar seperti bubur ayam, nasi dan aneka lauk, roti,donat, telur bisa berupa omelet atau telur mata sapi, jus dan minuman hangat seperti kopi hitam, susu, teh dan lainnya, serta buah-buahan. Walau merupakan menu standard tapi boleh dikata semua makanan yang disajikan punya “rasa” yang enak.

Buat aku pribadi dan keluarga, hotel ini nyaman, tenang dan menyenangkan. Kami bisa beristirahat dengan tenang selama berada disana. Sayangnya tidak ada fasilitas olahraga dan kolam renang. Lokasinya juga dekat dengan banyak tempat. Kami hanya berjalan kaki menyusuri Braga, Asia Afrika, Cikapundung dan juga banyak makanan di sepanjang Asia Afrika yang tidak jauh dari hotel kami. Selamat mencoba dan berlibur bersama keluarga 🙂


“Serving with Heart” – De Java Hotel, Bandung

Buat warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin menikmati suasana Jawa di Bumi Priangan atau Bandung, dengan alasan waktu libur yang terbatas atau tidak ingin berkendara sampai ke Jawa, dapat memilih tempat rekreasi dan menginap di Hotel De Java, yang terletak di Jalan Sukajadi, Bandung, tepat di depan Mall kelas papan atas, yaitu Mall Paris van Java.

Sesuai dengan slogannya yaitu Serving with Heart dan mengangkat tema Budaya Jawa, maka Hotel yang diresmikan pada tahun 2013 ini, diwarnai dengan keluwesan budaya Jawa dengan nuansa Jawa serta dominasi warna coklat kecoklatan. Mulai dari meja kayu jati antik yang terletak di depan tangga lobi, masuk kedalam lobi, yang dinding bagian atasnya dihias dengan aneka kain batik khas Solo dan Yogyakarta, sampai ke dalam setiap restroom nya yang menyebarkan wangi aromatik khas Jawa.

Hotel berbintang 4 dengan kapasitas hunian 88 kamar, mempunyai 3 tipe kamar, yaitu Deluxe, Executive dan Suite Room. Beruntung sesuai golongan, aku dapat menikmati fasilitas yang ada di kamar Deluxe, yang dilengkapi dengan 2 single bed ukuran 120 x 200 meter. Selain kamar, hotel juga menyediakan fasilitas ruang pertemuan, restoran, kolam renang dan fasilitas Gym. Antar dan jemput dari Bandara dan menuju Bandara juga disediakan oleh pihak manajemen hotel.

Dari sisi lokasi, hotel ini sangat berdekatan dengan berbagai obyek wisata, wisata kuliner dan pusat perbelanjaan yang ada di Bandung. Seperti Kebun Binatang Bandung (1.4 km), Dago Pakar (2.7 km), Geological Museum (3.1 km), Karang Setra Swimming Complex (3.1 km), Trans Studio Bandung (3.1 km) atau Pusat Perbelanjaan seperti Cihampelas Walk (1.1 km), Mal Paris Van Java (1.5 km) dan Mal Istana Plaza ( 1.8 km )

Kesan yang dapat aku sharingkan dari menginap selama 3 hari 2 malam di hotel ini adalah kebersihan hotelnya, variasi makanan untuk sarapan cukup banyak, walau makanan Indonesia Jawa nya kurang banyak variasi, pelayanan yang ramah dari seluruh karyawan dan juga jaringan wifi yang dapat diakses dari mana-mana dengan cukup baik.

Tertarik untuk mencoba, silakan kunjungi websitenya di www.dejavahotel.com, untuk melakukan booking online, mengetahui rates kamar dan ketersediaan kamar serta melihat foto-foto selengkapnya disana.