Meeting and Outing STP, Yogyakarta, 25-27 Juli 2011

Dalam rangka Pelatihan Sumber Daya Manusia Bidang Behavioral dan Pembinaan Karyawan Balai Pengkajian Teknologi Polimer, melalui kegiatan Peningkatan Motivasi Kinerja dan Internalisasi Values Sentra Teknologi Polimer (Care, Creativity, Visioner, Integrity dan Profesional), STP melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 25 sampai dengan 27 Juli 2011 di Yogyakarta, dengan mengangkat tema Meeting and Outing STP : Satu dasawarsa STP-BPPT, Tingkatkan Hasil Inovasi dan Wujudkan Reformasi Birokrasi”

Adapun agenda kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut, pada hari pertama setelah melalui perjalanan dengan waktu tempuh 1 jam dengan maskapai Air Asia, kami langsung menuju hotel tempat kami menginap di Grage Ramayana Hotel, tepatnya di Jalan Sosrowijayan 33, Yogyakarta. Sesi pertama diisi dengan pemaparan oleh Kepala Sentra Teknologi Polimer, Bapak Wawas Swathatafrijiah, M.Sc dan dipandu oleh moderator Asep Bustanil Aripin, ST yang diawali dengan WIFLE : What I Feel Like Expressing, yang mana seluruh karyawan tanpa kecuali diminta untuk mengungkapkan perasaaannya pada saat itu. Pengungkapan perasaan ini lebih mengarah pada harapan agar terjadi komunikasi yang baik dan mampu menciptakan keterbukaan yang bertanggungjawab.

Pemaparan dua materi yang disampaikan oleh Kepala STP ini diakhiri dengan tanya jawab dari peserta.

Setelah makan siang, agenda kegiatan dilanjutkan dengan sesi ke-2 bersama Dr. Arie Arum Wardhani, seorang pakar psikologi dari Universitas Gajah Mada, yang terdiri dari 2 kegiatan yaitu Pemaparan yang mencakup mencakup Care, Creativity, Vision, Integrity, Professional, Leadership, Team Work serta kegiatan kedua adalah Games mengatasi Manajemen Konflik. Dalam menyampaikan pemaparannya yang berjudul Commitment to Good Personality and Professional, dipandu oleh moderator Chandra Liza, M.Sc. Dalam pemaparannya, nara sumber menyampaikan 18 kelompok faktor penyebab kegagalan dalam diri seseorang.

Sesungguhnya motivasi itu ada dalam diri setiap individu, yang dapat didefinisikan sebagai dorongan untuk maju dan mewujudkan sesuatu. Motivasi yang didukung dengan kepemimpinan diri sendiri yang baik (leadership) serta kepribadian yang positif dapat menghasilkan sebuah komitmen untuk menjadi good personality yang menuju pada goal setting professional sesuai dengan values STP.

Kegiatan Outing dilakukan pada hari ke-2 dengan melakukan kegiatan Arung Jeram di Sungai Elo, yang dipandu oleh provider dari Cognesia Visi Traveline dibawah koordinasi Ibu Santi Kurniawati dan Silvian Handy. Sungai Elo terletak di Kabupaten Magelang dekat dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur kira-kira 35 menit dari Jogjakarta. Sungai Elo memiliki jarak sepanjang 12 km dan mempunyai jeram – jeram kelas II-III yang cukup menantang dan sangat menyenangkan dengan lama pengarungan lebih kurang 2,5 – 3 jam. Sungai Elo sangat cocok bagi karyawan yang belum pernah sama sekali atau pemula, karena tingkat bahayanya yang rendah. Di tengah-tengah pengarungan, kami berhenti di sebuah tempat istirahat untuk melepas sejenak dengan menikmati kelapa muda dan makanan ringan.

 

 

 

 

 

 

 

Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai. Tak dapat dibantah bahwa Arung Jeram merupakan olah raga yang penuh resiko (high risk sport). Namun demikian, setiap orang mampu melakukannya – asalkan dia dalam kondisi “baik”; baik dalam arti pemahaman teknis, kemampuan membaca medan secara kognitif, dan sehat fisik dan mental.

Jadi,arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai. Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai. Hal ini penting untuk melatih kesiapan, kemampuan dan kepercayaan diri, apabila memang harus menghadapinya.

Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh karyawan dapat menjadi tim yang kompak, trampil dan berhasil mengatasi berbagai hambatan dalam pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.

Sesi kedua hari kedua, bertempat di Kampung Ulu, Jalan Raya Borobudur, Magelang, kembali diisi oleh nara sumber Dr. Arie Arum Wardhani, dengan nama kegiatan Total Self Healing, menggunakan Sound Therapy Method & Aura Session. Materi Self Healing merupakan implementasi dari materi pada Sesi motivasi pada hari pertama. Waktu pelaksanaan 2 – 2,5 jam dilakukan secara bersamaan, yang mana seluruh peserta diminta untuk melakukan refleksi diri mengenai hal-hal yang dirasakan saat ini, permasalahan apa yang dirasakan dan bagaimana solusi pemecahannya menurut pribadi demi pribadi.

Kegiatan hari kedua, dilanjutkan dengan kunjungan ke home industry Batik SOGAN di desa Rejodani, tempat pembuatan batik mulai dari penggambaran di kain, pencelupan, pewarnaan sampai dengan proses penjahitan bahan kain menjadi barang jadi. Kemudian ke home industry Salakka Jogja di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km 8.5, yang menghasilkan aneka produk dari Salak, seperti dodol, bakpia, keripik dan brownies. Peserta mendapat penjelasan tentang proses usaha, management usahanya dan produksinya, serta stakeholder yang selama ini membantu proses usahanya. Kegiatan hari kedua diakhiri dengan kunjungan ke pusat penjualan khas Yogyakarta Dagadu di Alun-alun.

Hari ketiga yang merupakan hari terakhir di Yogyakarta, diisi dengan kegiatan kunjungan ke Sentra Bakpia 25, Pasar Beringharjo dan sekitarnya, pembuatan aneka kerajinan perak di HS Silver Kota Gede dan terakhir ke home industry Coklat Monggo di daerah Purbayan, Kota Gede, Yogyakarta.

Kegiatan Meeting dan Outing sudah berakhir, seluruh karyawan STP kembali melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan tetap memelihara rasa kebersamaan dan motivasi dari dalam diri untuk menjadi pribadi yang mempunyai komitmen positif untuk mencapai visi dan misi STP. STP di dadaku, STP kebanggaanku.