Pasar Beringharjo

Setelah perjalanan kami di Kota Gede, kami langsung menuju ke Pasar Beringharjo. Sabtu pagi itu cuaca mendung, dan kami tiba kepagian, toko-toko baru mulai dibuka, tapi penjual jajanan makanan sudah tampak berderet di depan pelataran pasar. Kami masuk dari pintu utama dan berpencar sesuai dengan keperluan kami masing-masing.

Tujuanku adalah membeli beberapa potong sarung batik untuk Ibu dan daster untuk asisten yang bekerja di rumahku. Selain itu, aku juga ingin melihat keadaan pasar tradisional yang ada disisi belakang dari pasar, tapi sayang ternyata belum seluruhnya dibuka, padahal biasanya pasar-pasar di Jakarta sudah buka dan ramai sejak pagi. Ntah apakah ini ada dampaknya dari letusan Gunung Merapi tempo hari, sehingga tidak banyak lagi pedagang berjualan ataukah mereka berjualan pada siang hari.

Setelah tidak mendapatkan apa-apa di bagian belakang pasar, aku kembali ke arah pintu utama, sambil mencoba mencari, melihat dan menawar barang yang didagangkan, sayang ternyata harganya bisa lebih mahal dari harga di sepanjang jalan Malioboro atau di Mirota, padahal kualitas belum dapat dijamin kan?

 

Cukup mendapatkan 3 sarung batik untuk Ibu dan daster, aku duduk saja menunggu teman-teman yang lain di dekat gerbang Pasar, sambil mencari-cari obyek foto.

Pasar Beringharjo telah digunakan sebagai tempat jual beli sejak tahun 1758. Tawarannya kini kian lengkap; mulai dari batik, jajanan pasar, jejamuan, hingga patung Budha seharga ratusan ribu. Info lengkap tentang pasar ini bisa dilihat disini.

Suasana pasar, terutama pasar Beringharjo tidak pernah bosan buat ku untuk mendatanginya, terutama mengamati mbok-mbok penjual yang sampun sepuh sanget tapi punya semangat yang luar biasa untuk menjalankan kehidupan dengan turun berjualan.



 


One thought on “Pasar Beringharjo

  1. semoga kita jangan hanya berharap bahwa pasar-pasar tradisional tetap eksis, tapi mari kita merealisasikan bahwa pasar-pasar tersebut bisa tetap bertahan baik dengan partisipasi formal (pemerintah) maupun noformal(belanja di pasar, mengajak tamu2 asing ke pasar dsb)….manatappp

Comments are closed.