Review Buku Cernak : Raibnya Omprok Mbah Ti karya Afin Yulia

Buku Cerita Anak Misteri Detektif karya Afin Yulia ini keren dan unik menurutku karena mengangkat kearifan lokal yang berada di Banyuwangi.

Apa itu Omprok? Itu yang pertama aku tanyakan pada Mbak Afin dan ternyata jawabannya ada di Prakata buku ini. Omprok adalah hiasan kepala atau aksesoris tarian khas di Banyuwangi, yang mana tiap bagian dari Omprok yang didominasi warna emas ini, memiliki makna yang dalam.

Selain tentang Omprok, sejarah tari Gandrung yang fenomenal itu pun diselipkan dalam kisah detektif untuk anak-anak ini.

Buku yang diterbitkan Forsen Lentera ini, tebal 195 halaman terdiri dari 20 bab, mengisahkan tentang hilangnya mahkota Gandrung milik Mbah Ti. Diulas secara menarik oleh Mbak Afin, dengan urutan tutur cerita yang mudah dimengerti, khususnya buat anak-anak. Unsur budaya diungkapkan secara menarik. Buku cerita anak yang sangat direkomendasikan karena tidak membosankan tapi diungkap dengan seru dan menarik.

Yuk miliki buku ini dan simak keseruannya, apakah Akmal dan Ilham dapat menemukan siapa pelaku pencuri mahkota kebanggaan Mbah Ti ini.


Review Buku : Kamu Terlalu Banyak Bercanda nya Marchella FP

Kamu Terlalu Banyak Bercanda atau KTBB adalah novel karya Marchella FP yang merupakan seri dari buku Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini. Tokohnya masih sama dengan buku sebelumnya, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, Awan

Buku keren dengan sampul hardcover setebal 194 halaman, berisi ungkapan-ungkapan perasaan sang tokoh, si Awan. Buku ini aku peroleh berkat jasa baik Mbak Afin, terusik dengan judulnya yang unik. Aku selesaikan dalam perjalananku pulang pergi ke Malang dengan moda kereta. Buku yang pas dibaca dalam keadaan tenang dan diterjemahkan masing-masing oleh pembacanya untuk mengurai perasaan dan rasa yang tak dapat sama dimengerti tiap pembaca.

Ada banyak perasaan yang diungkapkan Awan, yang juga kerap kita rasakan dalam keseharian. Buku ini membuat aku menyadari dan merasa lega karena ada yang menuliskannya sebagai ungkapan yang aku rasakan juga. Tidak semua orang mampu mengungkapkan isi hatinya dan buku ini cukup berhasil menurutku, walau ada beberapa komentar yang menyatakan kalau buku sebelumnya NKCTHI lebih baik dari buku ini.

Jujur, aku suka buku ini, hanya butuh waktu untuk dapat sungguh menyelami makna yang tergantung dalam setiap kata dan kalimatnya.

Nanti juga tiba saatnya. Bertahan sampai bisa. Sampai tiba kita, terbiasa biasa“~ MFP