Wastra Nusantara Selalu Memikat

Suka Kain Nusantara ? Kenapa tidak ? Kain Nusantara sekarang lebih dikenal dengan kata Wastra. Wastra berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya adalah sehelai kain tradisional yang dibuat dengan menggunakan teknik tertentu, yang tentunya juga secara tradisional seperti ditenun ataupun melalui proses membatik. Karena kerumitan proses pembuatannya, Wastra juga menghasilkan motif yang unik dan indah khas di setiap daerah tentunya.

Sejak kapan mulai suka, seingatku sejak aku kecil, Ibu sering menghadiri pertemuan di kantor Bapak ataupun resepsi pernikahan dengan menggunakan kebaya dan jarik wironnya. Mengamati kecantikan Ibu memadupadankan kebaya dan kain, membuat aku yang masih kecil itu sering mengamati kain-kain lawas koleksi Ibu dan membuat aku membayangkannya akan mengenakannya saat aku dewasa. Beruntung setelah menikah, aku juga berada dalam lingkungan yang mengharuskan aku memakai kebaya dan kain tradisional seperti songket dan ulos pada acara adat tertentu.

Kesempatan ku bepergian keluar kota juga memberi wawasan untuk melihat keragaman budaya Indonesia dalam tenunan yang begitu indah dan cantik. Banyak orang beranggapan bahwa tenunan Indonesia terkesan kuno, murah dan tidak modern, siapa bilang, karena ternyata tenunan Indonesia diminati banyak orang dan dicari di luar negeri.

Songket Palembang, dengan berbagai motif Lepus, Bunga Cina dan Tiga Negeri

Ulos Batak, yang banyak digunakan dalam berbagai acara adat, seperti Pernikahan, Kelahiran, Kematian ataupun Baptisan

Kain NTT, kain yang diperoleh dari pemberian kerabat

Kain Tenun dari Makasar, Sulawesi Selatan (oleh-oleh teman) dan hasil jalan-jalan di Kendari (Sulawesi Tenggara)

Selain itu aneka kain Batik yang ada hampir di seluruh daerah di Indonesia, dibuat dengan menggunakan lilin parafin dan melukis dengan tinta diatas selembar kain yang telah digambar terlebih dahulu pola atau motifnya, setelah itu mengalami proses pencelupan warna seperti yang pernah aku tuliskan dalam postingan mengenai Batik Banten disini.

Semua daerah hampir memiliki jenis batik, salah satu diantaranya yang banyak dikenal adalah kain batik lasem baik yang tulis maupun printing atau cap, dengan berbagai motifnya

Batik Lasem Tulis

dan Batik Lasem Printing

Masih banyak lagi wastra atau jenis kain dan tenunan khas Indonesia seperti tenun endek dari Bali, tenun rangrang, Batik Yogya, Batik Madura, Batik Solo yang terkenal itu. Oh ya tulisan ini bermaksud memperkenalkan aneka wastra di Indonesia yang selalu memikat dengan keunikan motif dan cara pembuatannya. Wastra ini dulu digunakan untuk pakaian sehari-hari, tapi sekarang sudah mulai bertambah fungsi sebagai benda pusaka dan benda kenangan atau bahkan sebagai tanda kasih seperti ulos yang selalu ada dalam masyarakat Batak. Selain itu Wastra juga dimodifikasikan sebagai tas maupun kemeja yang dapat dikenakan sehari-hari.

Mari kita lestarikan Wastra Indonesia dengan mengenakannya dan bangga atas produksi bangsa sendiri.


3 thoughts on “Wastra Nusantara Selalu Memikat

Comments are closed.