Webinar Road to Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi 2021

Rangkaian kegiatan Webinar Road to Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT tahun 2021 resmi dibuka oleh Kepala BPPT, Hammam Riza, di Jakarta (04/03). Rapat Kerja Nasional yang disiarkan juga secara daring mengangkat tema “Peningkatan Peran Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”.

rak2

Dalam perjalanannya, BPPT semakin memantapkan kegiatan pengkajian dan penerapan dengan melakukan penguasaan teknologi dan bertanggung jawab atas keberhasilan penerapannya terutama dalam menghasilkan inovasi teknologi sebagai penghela pertumbuhan ekonomi nasional.

ham1 ham2 ham3

Tujuan tersebut bisa dicapai jika dilakukan dalam sebuah ekosistem inovasi dengan melibatkan seluruh stakeholder dari Kementerian/Lembaga, BUMN, industri, komunitas, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) menurut Hammam, memiliki peran penting sebagai ‘denyut nadi’ dalam penguatan pembangunan nasional. Pemerintah pun telah menempatkan Iptek secara istimewa melalui Undang-undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) yang diyakini memiliki posisi kuat sebagai tulang punggung pembangunan nasional dan menjadi langkah awal dalam menciptakan lompatan kemajuan bagi Indonesia.

Terdapat delapan bidang fokus penguatan ekosistem inovasi teknologi yang menjadi perhatian BPPT dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang juga menjadi pembahasan dalam Rakernas BPPT 2021 ini.

Semoga upaya BPPT berperan dalam penguatan pembangunan nasional ini, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sampai pelosok negeri.

Sumber : Paparan Bahan Rakernas BPPT 2021

 

Baca selanjutnya : Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi Bidang Kesehatan dan Pangan

 

 

 

 


Buku Antologi Senandika I “Ruang Bernama Kenangan”

Ini buku Senandika ku yang pertama. Memalukan sesungguhnya saat pertama aku mengirimkan naskah pada PJ Buku Antologi ini aka Kak Kian Permana. Mengapa memalukan? Karena senandika ini, menurut aku seperti puisi yang diprosakan. Jadi perlu diksi yang halus dan cermat walau di awal pengumpulan, Kak Kian hanya mengatakan seperti menulis buku harian saja (POV 1). Tapi ternyata ga semudah itu. Bahasaku terkesan kaku. Kurang puitis (kurang romantis dan kurang mendayu, kurang… halah), ya kurang puitis lah menurut aku. Aku terlalu gamblang dan detil, jadi malah seperti cerpen atau pentigraf.

rind

Akhirnya berkat kepiawaian jiwa seni Kak Kian, dilakukanlah perombakan, sehingga tulisan Serenada Rindu ku ini jadi jreng…jreng.. keren banget. Untuk moodnya sebenarnya sudah kena banget, karena bercerita tentang penugasan dinas seseorang di masa pandemi. Perjalanan Dinas di masa seperti ini memang dobel khawatirnya ya. Apalagi dilakukan di akhir tahun, yang cuacanya tak menentu. (Note : Serenada Rindu, aku kirimkan pada Kak Kian tanggal 7 Desember 2020) Ah kena banget deh kalau mood dan suasananya. Hanya untuk diksi, aku belajar banyak dari Kak Kian, yang super sabar ini.

Jadi, Senandika itu apa sih? Simak di sini ya, penjelasan yang aku kutip dari Kak Kian di WAG Senandika.

Senandika adalah sebuah karya sastra yang termasuk dalam prosa modern. Di adaptasi dari sebuah wacana suatu tokoh kepada dirinya sendiri dalam karya sastra dari sebuah skrip drama.

Meski tergolong dalam prosa keindahan penyusunan senandika perlu diperhatikan, bisa menggunakan diksi atau majas, tapi harus seimbang dan memang sesuai dengan konteks senandika yang notabene diadaptasi dari bahasa tutur.

Namun, senandika tidak terikat majas, rima, diksi, dan lainnya seperti halnya puisi. Meski begitu senandika tetap estetik dan menarik.

Nah unik kan. Puisi tapi Prosa. Prosa minimalis tapi tetap estetik dan menarik. Wih, bolak balik naskah Serenada Rindu ku direvisi Kak Kian, tapi Puji Tuhan, hasilnya akan membuat kamu meleleh. Aku yakin bukan hanya naskahku yang membuat perasaan seperti berjalan di roll coaster tapi juga tulisan lain, karena benar-benar ditulis pakai hati….

Saat ini (5 Maret 2021), buku Antologi Senandika bertema Di Hujung Tahun, yang akhirnya berjudul Ruang Bernama Kenangan, yang ditulis sebanyak 37 orang penulis, masih dalam tahap menunggu proses layout. Mohon bersabar ya para penggemar 😉

Daftar Penulis Buku Ruang Bernama Kenangan

  1. Memeluk Takdir – Nurhayati
  2. Kunantikan Kepergianmu – R.S. Arti
  3. Desember, Secangkir Doa untuk Langit – Ocha Sawitri
  4. Menanti Hingga Ke Surga – Sari Sagitaria
  5. Ucapan terakhir di penghujung bulan – Salmaa Rahmania
  6. Cahaya Cinta – Sri Kusuma
  7. Thank You 2020 – Rinai Senja
  8. Resah Berujung Harap – Wira Asmara
  9. Ikrar Sang Pemimpi – Nia Kannia
  10. Ruang Uang – Ilda V. Siregar
  11. Menentang Kemaksiatan dalam Diri – Santhi Susyamthon
  12. Mendekap Harap – Arsyis Musyahadah
  13. Menggenapi Asa –  Siti Zubaidah
  14. Meskipun Tahun Berakhir, Asa Terus Lahir – Sri Wardani
  15. Memetik Hikmah di Kala Pandemi Setia – Restiani
  16. Menjemput Mimpi – Aditia Putri
  17. Mengalahkan Pandemi Tazkiyatun – Nafsiah
  18. Kepada Hati Yang Tenang Dalam Keabadian – Hanidar Fela Anandari
  19. Kemarin, Hari Ini, Esok dan Lusa – Siska Artati
  20. Cerita Di Ujung Hari – Sri Kustanti
  21. Kamu yang Masih Bernama di Hatiku – Sonya Mauludina
  22. Serenada Rindu – de Laras
  23. Perhatianku Akan Diriku – Khomsatun Zulaikha
  24. Dunia yang Terbalik – Atéjé
  25. Untukmu yang di Langit Biru  -Yuliyanti
  26. Gadis Pelayar Mimpi – Ran Maharani
  27. Mari Mulai Kembali – Gustepu
  28. Purnabakti di Ujung Tahun – Sirajuddin Jamal
  29. Terima Kasih, Waktu – Nuraeni Patma
  30. Apa Kabar Pak Guru? – Yuliyah
  31. Sebuah Janji – Sinta Arum
  32. Akhir Desember – Syara Nurtantri
  33. Teduh dan Teriknya – Perjuangan Jumiah
  34. Hal Yang Aku Syukuri di Tahun Ini – Nisaul Wafa
  35. Cinta Yang Dulu Ada – Airhyn Humairah

Mohon bersabar menunggu proses terbitnya buku ini. Kami dalam tahap Vote Cover di WAG hari ini, sedang seru-serunya 😀 dinamika kelompok buku Antologi

WhatsApp Image 2021-03-05 at 16.15.07

Final Cover (Updated 12 Maret 2021)

WhatsApp Image 2021-03-12 at 15.04.16

Salam literasi

 


L.O.V.E

 

kun2

~ Nat King Cole ~

L is for the way you look at me 
O is for the only one I see
V is very, very extraordinary
E is even more than anyone that you adore can

Love is all that I can give to you
Love is more than just a game for two
Two in love can make it
Take my heart and please don’t break it
Love was made for me and you

 

 

 

 


FGD Tim PZI BTP Menuju WBBM

Pada hari ini, Selasa, 2 Maret 2021, Tim Pembangunan Zona Integritas (PZI) Balai Teknologi Polimer (BTP) telah menyelenggarakan Acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pemantapan Persiapan Internal menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Pelayanan Publik” secara virtual.

WhatsApp Image 2021-03-02 at 14.50.36

Kegiatan FGD ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal terhadap pelayanan publik yang prima dan persiapan internal dalam meraih predikat WBBM.

Acara FGD dibuka oleh Kepala Balai Teknologi Polimer, Dr. Chandra Liza dan arahan disampaikan oleh Bapak Ir. Burhanuddin Guntur, mewakili Inspektur.

clh

WhatsApp Image 2021-03-02 at 09.58.30

Topik yang dibahas pada FGD kali ini yaitu tentang pengaruh eksternal terhadap pelayanan publik, penyiapan internal dan internalisasi pegawai menuju WBBM dengan Narasumber sebagai berikut:
– Drs. Wawas Swathatafrijiah, M.Si – Inspektur II, Kementerian Perindustrian

WhatsApp Image 2021-03-02 at 09.58.28– Zulfiyandi, A.Md – Pranata Nuklir Ahli Muda, Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN

WhatsApp Image 2021-03-02 at 12.19.28

Diantara kedua paparan tersebut, terdapat jeda dengan diselenggarakannya kuis interaktif 5 pertanyaan terkait Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas, yang dipandu MC Amalia Istiqomah dan Ketua Panitia David Hutabarat melalui aplikasi menti.com

kuis

Setelah paparan masing-masing selama 30 menit dari kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan Diskusi dan Tanya Jawab, yang pertanyaannya telah disampaikan melalui link slido

WhatsApp Image 2021-03-02 at 11.45.25

Selain dihadiri oleh peserta internal dari Balai Teknologi Polimer, kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh GM Reformasi Birokrasi Kedeputian TIEM, Ibu FM Erny Soekotjo, Kepala Balai Bioteknologi, Dr. Anis Mahsunah dan teman-teman dari Balai Bioteknologi BPPT dan Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN.

peserta

Acara inti berupa Paparan dan Diskusi, yang aku moderatori ini, akhirnya selesai pada pukul 11.45, dengan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  • Tonjolkan WOW nya Unit Kerja. Jangan berpuas diri. Tetapkan Langkah strategis. Tim di improve. Evaluasi apa yang menjadi kelemahan unit. Lakukan Inovasi di setiap area
  • Perlu penyampaian capaian inovasi ke publik, dengan pengemasan
  • Jika ingin mencapai WBBM, beyond di atas rata2, berbeda dengan yang lain, ada keunikan dari seluruh satker di seluruh Indonesia
  • Pengakuan pelanggan : testimoni atau apresiasi. Inovasi dan berbuat untuk negeri
  • Adanya 5 kunci :  komitmen dari semua pihak (pimpinan, manajemen, pegawai), kemudahan (kecepatan, ketepatan pemberian layanan dan responsif pada keluhan), program beorientasi berdampak langsung pada masyarakat, ada monitoring dan evaluasi secara rinci (baik ada atau tidak ada masalah, kendala, kelebihan/kekurangan, rekomendasi rencana aksi tindak lanjut) dan media publikasi untuk memberi informasi mengenai layanan melalui website, IG, FB
  • 6 area pengungkit saling berhubungan – berdampak signifikan terhadap Pelayanan Publik
  • Manajemen Pelanggan dan Peningkatan Kualitas PP : hal2 yang perlu diperhatikan dalam peningkatan inovasi

Semoga dengan diselenggarakannya FGD ini, menambah wawasan dan semangat kita semua untuk mencapai predikat WBBM.

Untuk mengikuti jalannya acara FGD ini dapat juga melalui link Youtube di sini