Buku Antologi PAPI : dan Selalu Terindah

Buku Antologi ini adalah buku antologi ke-6 yang diterbitkan Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI), namun ini merupakan buku ke-4 yang aku ikuti di PAPI. Satu judul yang aku kirim dalam buku ini, berjudul “Kenangan Masa Kecil, Saat Dunia Terasa Sederhana”

Ketika mendapatkan tema ini dari founder Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI), yang terbayang oleh saya adalah masa kecil yang sederhana, masa yang tidak rumit dan yang tidak perlu pusing memikirkan ini dan itu seperti saat ini, masa saat sudah menjadi dewasa. Masa kecil adalah masa yang terindah, masa bahagia. Namun, semakin saya menghayati tema tulisan ini, hati saya bergejolak, betulkah demikian? Apakah betul masa kecil adalah masa terindah buat saya di masa itu? Bagaimana dengan orang lain, anak seumur saya dengan masa kecilnya, apakah juga mereka sebahagia dan menjadikan itu sebagai masa terindah dalam hidupnya?

Saat ini, buku dalam proses terbit (sedang antri ISBN) buku antologi pertama di 2025 dan merupakan buku antologi artikel ke-6 dari Pondok Antologi Penulis Indonesia. Ada sekitar 15 penulis berkontribusi di sini, tentu dengan tulisan dan kisah menarik lainnya.


Buku Baca – Baca Buku 2025 : Negeri di Bawah Naungan Sayap Malaikat

2025 Buku Negeri di Bawah Naungan Sayap Malaikat karangan Maya Surono, adalah buku pertama yang saya baca di tahun 2025 ini.

Buku ini berisi 40 kisah perjalanan Mbak Maya dengan Ibunda tercinta ke negeri-negeri yang pernah dikunjungi dan ditinggali para Utusan Allah, seperti Masjidil Aqsa, Kairo Mesir, Gunung Sinai dan Sungai Nil.

Sebuah buku yang menarik, memberi banyak sudut pandang dan kedamaian hati bagi aku dan pembaca tentunya.

Aku mengenal Mbak Maya, saat Mbak Maya menghadiri acara Bedah Buku dan Talkshow Novel pertamaku yang berjudul Keagungan Manah, Menepis Denting Nurani, pada tahun 2021. Saat itu Mbak Maya hadir menggantikan Mbak Rini, kakak dari Mbak Maya, yang aku undang dan adalah teman sealmamaterku di kelas Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Setelah itu beberapa kali kami bergabung dalam buku antologi, terutama buku antologi dari Pondok Antologi Penulis Indonesia. Akhirnya kami berjumpa lagi saat Launching Komunitas PAPI pada awal tahun ini. Senangnya bisa bertemu dan berfoto langsung dengan pemilik buku ini. Terima kasih banyak Mbak Maya, terus semangat berkarya


Peluncuran Komunitas dan HUT Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI)

Community Launching atau Peluncuran Komunitas PAPI bersamaan dengan HUT nya yang ke-3 diselenggarakan di Perpustakaan Kemendikdasmen, yang bertepat di Jalan Jend. Sudirman (samping FX Building), Jakarta Selatan.

Pada tanggal 10 Januari 2025, komunitas Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI) telah menginjak usia 3 (tiga) tahun, namun launching komunitas ini baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Januari 2025. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 sd selesai.

Acara ini dipandu oleh Kak Ifah, yang juga rekan Mbak Annie Nugraha, founder dari PAPI, dengan susunan acara

Dalam sambutannya, Mbak Annie menyampaikan bagaimana PAPI ini berawal dan sukaduka dalam mengawal penerbitan buku-buku PAPI. Berkesempatan juga tanya jawab dengan penulis yaitu Bu Indah Wibowo dan Kak Ika Patte.

Diselenggarakan pula pelatihan dengan topik Digital Branding for Writerpreneurship yang disampaikan oleh Dr. Ruli Nasrullah, M.Si., seorang ahli dan konsultan kehumasan serta digital marketing expert.

Dalam acara Ramah Tamah, Kak Ifah memandu dengan memberikan games dan pertanyaan menarik berhadiah buku tentunya dan sebuah karya indah dari Mbak Annie yang sangat unik, yang dimenangkan oleh Kak Ika.

Tak terasa, waktu bergulir terus sampai di penghujung acara.

Aku berkesempatan juga membawa 3 buku solo karyaku, buku kumpulan 10 cerita anak Aku dan Alam Semesta (ITB, 2019), Halusinasi Kopi (Stiletto, 2020) dan Novel Keagungan Manah (Ellunar, 2021).

Senangnya hari ini. Bertambah teman dan ilmu. Terutama dengan sahabat-sahabat lamaku, Teh Nunung dan Mbak Ari Dianing.

Salam literasi! Terima kasih Mbak Annie Nugraha dan Teman2 ???????????? Bagi yang berminat, silakan bergabung ya


Zoominar #14 Teks Narasi, Deskripsi dan Naskah Lomba GTK Inovatif

Terimakasih Komunitas Penulis Guru, Guru-guru PGRI, Collabowriter Publisher dan para narasumber untuk kebersamaan dan saling sharingnya malam hari ini. Semoga dapat saling menginspirasi dan mendatangkan manfaat. Aamiin

Zoominar #14, Sabtu, 16 November 2024, 19.00 – 20.30

Materi pertama mengenai Naskah GTK Inovatif disampaikan oleh Ibu Hj. Anita, S.Ag, M.Pd, yang telah menjadi Pemenang Juara I Lomba Kepala Sekolah Inovatif. Beliau menyampaikan pengalaman dan naskah yang telah disusun dan berhasil memenangkan perlombaan itu.

Selanjutnya aku sebagai Pemateri kedua menyampaikan mengenai Teks Narasi dan Deskripsi, apa yang dimaksud dengan teks narasi dan deskripsi, apa cirinya, bagaimana membuat teks narasi dan deskripsi menjadi menarik, dengan contoh dan latihan

Terakhir, paparan ketiga disampaikan Kak Desiana dari Collabowriter Publisher yang mengajak para peserta untuk dapat berkontribusi dalam penyusunan buku Antologi dengan menggunakan teknik penulisan yang telah disampaikan pada zoominar #14 hari ini.

Acara yang dimoderatori oleh Kak Anita, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta, yang sangat berantusias menulis.

#merdekamengajar#collabowriters#persatuangururepublikindonesia

#komunitasgurupenulis#tutwurihandayani#DeLaras


Review Buku Cernak : Raibnya Omprok Mbah Ti karya Afin Yulia

Buku Cerita Anak Misteri Detektif karya Afin Yulia ini keren dan unik menurutku karena mengangkat kearifan lokal yang berada di Banyuwangi.

Apa itu Omprok? Itu yang pertama aku tanyakan pada Mbak Afin dan ternyata jawabannya ada di Prakata buku ini. Omprok adalah hiasan kepala atau aksesoris tarian khas di Banyuwangi, yang mana tiap bagian dari Omprok yang didominasi warna emas ini, memiliki makna yang dalam.

Selain tentang Omprok, sejarah tari Gandrung yang fenomenal itu pun diselipkan dalam kisah detektif untuk anak-anak ini.

Buku yang diterbitkan Forsen Lentera ini, tebal 195 halaman terdiri dari 20 bab, mengisahkan tentang hilangnya mahkota Gandrung milik Mbah Ti. Diulas secara menarik oleh Mbak Afin, dengan urutan tutur cerita yang mudah dimengerti, khususnya buat anak-anak. Unsur budaya diungkapkan secara menarik. Buku cerita anak yang sangat direkomendasikan karena tidak membosankan tapi diungkap dengan seru dan menarik.

Yuk miliki buku ini dan simak keseruannya, apakah Akmal dan Ilham dapat menemukan siapa pelaku pencuri mahkota kebanggaan Mbah Ti ini.


Review Buku : The Little Book of HYGGE, The Danish Way to Live Well

Buku berdesain sederhana dan bercover tebal, berjudul HYGGE, yang ditulis dengan huruf besar tebal berwarna biru ini, adalah buku kedua yang dibawakan Mas Budi Juliman Hidayat. Buku pertama berjudul LYKKE dari pengarang yang sama Meik Wiking, aku terima bulan September 2022, juga dari Mas Budi, yang dititipkan melalui Mas Arief Arianto.

Aku malah belum membuat review buku LYKKE karena ternyata buku pertamanya justru buku HYGGE yang aku terima baru saja. Sebenarnya tidak masalah membaca yang mana lebih dulu karena keduanya sama-sama berkisah mengenai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, dengan berfokus pada 1) konsep kebahagiaan 2) kebahagiaan melalui hal sederhana 3) pentingnya hubungan sosial 4) menjalankan praktek nyata dalam keseharian

Sebelum menceritakan lebih lanjut mengenai buku ini, mari kita mengenal lebih dulu, siapakah Meik Wiking ini? Meik Wiking, selain dikenal sebagai penulis, juga dikenal sebagai CEO dari Happiness Research Institute, yang berada di Copenhagen, Denmark.

Hygge (dibaca: Hoogah) dalam Wikipedia dijelaskan demikian Hygge adalah kata untuk menunjuk suasana senang, ramah, nyaman dengan perasaan sehat dan puas. Hygge merupakan konsep gaya hidup bangsa Denmark yang mengedepankan kenyamanan dan memelihara suasana yang ramah yang berfungsi sebagai bentuk gaya hidup aspiratif.

Selain itu, Hygge adalah kata yang diterjemahkan menjadi berbagai hal, seperti seni menciptakan keintiman, kenyamanan jiwa, dan menikmati hal-hal yang menenangkan

Buku dengan tebal 288 halaman, berukuran 20×13.5 cm ini, diterbitkan pertama kali pada tahun 2016 oleh Penerbit Penguin Life dan telah terjual sebanyak satu juta buku di seluruh dunia. Buku ini terdiri 14 bab, yaitu :

1Light : Cahaya adalah elemen penting dalam menciptakan suasana hygge. Bab ini menjelaskan pentingnya pencahayaan yang lembut, terutama lilin, untuk menciptakan suasana yang nyaman dan hangat.
2What is Hygge? Bab ini memperkenalkan konsep dasar hygge dan mengapa itu menjadi bagian penting dari kehidupan orang Denmark. Meik Wiking menjelaskan definisi dan filosofi hygge, serta dampaknya terhadap kebahagiaan.
3Togetherness : Bab ini membahas pentingnya kebersamaan dengan keluarga dan teman. Meik Wiking menyoroti bagaimana hygge berkaitan erat dengan momen-momen intim bersama orang yang kita cintai.
4Food and Drink : Makanan dan minuman adalah elemen penting dari hygge. Bab ini berbicara tentang bagaimana hidangan sederhana dan bersahaja, seperti kopi atau kue, bisa meningkatkan suasana hygge.
5Clothing : Bab ini menuliskan mengenai bagaimana cara orang Denmark berpakaian dengan prinsip Casual is a key
6Home : Hygge sering kali dipusatkan di rumah, tempat di mana seseorang merasa paling nyaman. Bab ini memberikan 10 tips tentang cara menciptakan suasana hygge di rumah, dari dekorasi hingga furnitur.
7Hygge Outside the Home : Bab ini mengeksplorasi bagaimana hygge bisa diterapkan di luar rumah, seperti di tempat kerja atau di alam terbuka, serta bagaimana aktivitas sederhana di luar rumah bisa memberikan rasa nyaman.
8Hygge All Year Round : Meskipun hygge sering diasosiasikan dengan musim dingin, bab ini menunjukkan bagaimana konsep tersebut bisa diterapkan sepanjang tahun, termasuk di musim panas.
9Hygge on The Cheap : Bab ini memberikan tips bagaimana menciptakan hygge dengan anggaran terbatas, menekankan bahwa kebahagiaan tidak selalu harus mahal, dan hal-hal sederhana bisa membawa kesenangan.
10Hygge Tour of Copenhagen
11Christmas
12Summer Hygge
13The Five Dimensions of Hygge : Di bab ini, Meik Wiking menjelaskan lebih dalam tentang dimensi-dimensi hygge, termasuk aspek emosional, sosial, dan fisik yang membantu menciptakan kebahagiaan.
14Hygge and Happiness : Bab terakhir ini menghubungkan hygge dengan kebahagiaan secara keseluruhan, menguraikan bagaimana penerapan hygge dalam kehidupan sehari-hari dapat berkontribusi pada kesejahteraan yang lebih besar.

Saat ini, 26.09.2024, aku memang belum selesai membaca buku yang baru kuterima pada tanggal 21 September 2024 ini, tapi aku yakin aku akan membacanya secara perlahan untuk dapat meresapi banyak hal baik dari buku ini.

Sejatinya, kebaikan dan kebahagiaan itu ada berasal dari dalam diri kita sendiri, bagaimana kita mencintai diri agar dapat mengasihi orang lain dalam kebaikan yang dapat kita lakukan bagi siapapun selagi masih ada kesempatan, juga akan dapat membahagiakan diri dan mereka. Aamiin. Tuhan memberkati kita semua.

Foto : Pribadi, Google dan Wikipedia