Aku dan Alam Semesta ON Air di RPK FM

Sabtu, 7 Maret 2020, Bincang Buku “Aku dan Alam Semesta” dengan penulis de Laras dan ilustrator @nengtantiamelia.

IMG-20200304-WA0013

20200307_100605

Acara diselenggarakan di Radio Pelita Kasih @963rpkfm yang bertempat di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, dari pukul 10.00 – 11.00, bersama para penyiar Mbak Ayu, Mas Jun dan Mbak Merry, serta operator Kak Angel.

Screenshot_2020-03-07-10-33-26

Acara non komersial ini terselenggara bersama komunitas Goodreads Indonesia, sebuah komunitas pembaca buku (ter) besar di Indonesia dengan jumlah pembaca sekitar 5.000 orang.

20200307_093443

IMG-20200307-WA0001

Bincang buku selama 1 jam ini dibagi dalam 4 segmen, juga mengundang interaksi bersama pendengar dengan kuis berhadiah buku “Aku dan Alam Semesta”. Terima kasih pada bang Jimmy Simanungkalit yang sudah mengundang kami untuk hadir.
.
Bagi yang tidak sempat mendengar langsung, live streaming kami dapat didengarkan di channel Youtube.

#delaras
#delarassemesta

@klubsiarangri
#klubsiaranGRI
#goodreadsindonesia
#bacaituseru
#akudanalamsemesta


International Woman’s Day bersama Laras Kanita

Bangga dan bersyukur bisa berada di antara mereka, para penabuh dan gerong senior (lintas angkatan dari alumni Tarakanita angkatan 1970 an sampai 2017).

covfotLaras Kanita dibentuk 8 bulan lalu (tepatnya bulan Juli 2019) dan sudah tampil sebanyak 4 kali (HUT Tarki, Swarga Loka, Dua Tanda danThe Half Patiunus). Seperti kata mbak @Hetty, kita bukan hanya punya tanggungjawab pada Almamater dengan bergabung di sini tapi juga pada nenek moyang untuk meneruskan dan melestarikan budaya uri-uri adi luhung ini pada generasi kami dan generasi berikutnya.

m3Pada hari Sabtu, 7 Maret 2020, bertempat di Museum Nasional Jakarta, dalam rangka memperingati International Woman’s Day (8 Maret 2020), Laras Kanita tampil yang kelima atau yang pertama di tahun 2020. Dengan membawakan 10 lagu dalam 3 segmen dalam iringan gending Jawa.

m2m6m4Lagu yang dibawakan oleh 9 penggerong dan 9 orang penabuh dibawah asuhan pelatih Bapak Suliyanto adalah : Ayun-Ayun, Ayun-Ayun Tanjung Gunung, Ayo Ngguyu, Nuswantoro, P4, Praon, Empat Pilar, Suwe Ora Jamu, Serayu, Kuwi Apa Kuwi dan Bersih Desa.

Foto bersama Turis Jepang yang tidak beranjak selama penampilan kami

Kiranya kami terus dimampukan untuk melestarikan budaya ini pada teman-teman seangkatan kami, pada generasi yang lebih muda dan pada semua orang untuk mengenali salah satu kesenian karawitan dari Jawa ini.

 

 


Hidup Bak Pohon

Buat aku, para ibu dan kaum perempuan. Hiduplah kuat tegar seperti pohon.

pohonHidup seperti pohon. Akarnya kuat menancap, jadi tumpuan banyak hal, jadi tempat curhat, jadi tempat sandaran, jadi tempat pelampiasan. Batangnya jadi tempat hinggap burung dan ia toh membiarkannya, bahkan burung membuat sarang pun diterimanya. Pohon jadi tempat bernaung dan berlindung, bagi siapa saja, yang ingin berteduh saat kepanasan, atau kehujanan.

Hidup kuat seperti pohon, yang daunnya bisa berubah warna, rontok bahkan diterbangkan angin, tetap ga protes. Semua dilalui dan dijalani, mengikuti musim yang datang dan berganti. Menanti dengan sabar, musim yang akan datang.

Hidup seperti pohon, yang terus tumbuh bertambah kuat dan timggi. Menghasilkan banyak buah dalam pertumbuhannya. Walau apa yang dihadapi, tetap bisa berguna.

Hiduplah seperti pohon, hai bu ibu dan para perempuan. Tegar, jangan bnyk mengeluh, jangan sakit, selalu kuat, karena kita ini tempat bertumpu banyak orang. Mesti jadi penyemangat hidup. Ya buat anak terutamanya, buat pasangan, teman dan orang sekitar serta saudara bahkan orang tua kita

Hidup seperti pohon, yang tahan uji dan badai tapi tidak kerdil jiwa dan hidupnya

Catatan :

Ini pohon bernama Bottle Brush (Sikat Botol), berada di halaman belakang rumah Prof Bambang Hidayat, bisa mencapai tinggi tiga meter, jika ditanam di atas tanah. Tapi tanaman ini juga bisa menyesuaikan diri jika ditanam di dalam pot yang besar atau yang kecil. Sama seperti ketika bagaimana Tuhan berkehendak dalam hidup kita.


Warna Jiwa Mejikuhibiniu

Sudah berpuluh kali melihat Kuis Warna Jiwa ini di timeline nya teman-teman. Ga pernah bermaksud ikut karena pastilah kuis ini hanya untuk lucu-lucuan saja. Belum diketahui metode nya seperti apa.

warnajwSemalam, tak sengaja nge-tap dan benar…. setiap kali nge-tap, muncul warna jiwaku beraneka warna, berganti-ganti, ada merah dan hijau di antaranya… jangan-jangan warna jiwaku BangJo (lampu lalu lintas Abang Ijo Koneng) atau malah Warna Pelangi…. iyuuh, jiwa kok warna warni.

Secara ilmiah, tepatnya dalam ilmu psikologi, kesukaan seseorang terhadap warna dapat menunjukkan sifat dan perilaku seseorang, yang kadang juga dapat mempengaruhi kepribadiannya. Di dalam ilmu psikologi, warna memang sangat berpengaruh terhadap jiwa seseorang, kepribadian bahkan hingga kesehatan.

Selain itu tidak selalu kesukaan kita terhadap suatu warna, menunjukkan warna jiwa kita sesungguhnya. Jiwa itu sesungguhnya punya warna dan warnanya mencerminkan tingkat perkembangan rohaniah seseorang. Ada banyak hasil penelitian tentang Warna Jiwa, diantaranya yang terkenal adalah Hasil Penelitian Dr Newton (ada minimal 6 level warna jiwa) dan Warna Jiwa Manusia dari pengamatan 168 Media (ada 8 level, mulai dari basic sampai master). Wih serius ya ternyata.

Mengenali warna jiwa bukanlah salah, justru itu kerap digunakan. Ada tools yang mendalam untuk mengetahui warna jiwa seseorang. Bukan hanya seperti yang aku ikuti di atas. Setiap refresh atau tap, warna jiwaku berganti 😀

Yeah…. ini untuk lucu-lucuan aja ya, ada yang benar sih dari hasil kuis ini ?


Hujan di G17

Kedatangan ke Bandung kali ini, sebenarnya punya beberapa agenda, namun ada yang belum bisa terlaksana karena belum fix, seperti kunjungan ke sebuah stasiun radio. Dalam rencana perjalanan, agenda utama (walaupun bukan satu-satunya) adalah sowan ke rumah Bapak Prof Bambang Hidayat. Sesuai perjanjianku melalui email, kami akan berkunjung pada 15 Februari 2020, dengan jumlah lima orang termasuk pengemudi.

Aku datang bersama mas Aan Naitagama, mbak Tanti Amelia dan mbak Astri, yang postingannya dapat dilihat melalui klik nama mereka masing-masing.

Hujan membuat kami tinggal lebih lama. Tapi hujan yang berhenti membuat kami enggan pulang. Jangan salahkan hujan. Karena hujan yang datang, membuat kami memahami lagi banyak hal. Kali ini tentang kedatangan Jepang ke Indonesia. Saat itu usia Bapak (Prof Bambang Hidayat) baru 8 tahun. Setiap hari menyanyikan lagu berbahasa Jepang.IMG-20200217-WA0017Diiring rintik hujan yang makin deras, kami mendengarkan lagu-lagu perjuangan di masa penjajahan Jepang melalui CD player. Di antara lagu-lagu tersebut terdengar juga pesan-pesan perjuangan, yang disuarakan Bapak.

IMG-20200217-WA0016

IMG-20200217-WA0015IMG-20200217-WA0009Beliau masih hafal lagu-lagu tersebut lho. Perhatikan ekspresi kami mendengar cerita beliau. Aku terutamanya, yang cepat sedih dan gembira terbawa suasana (- sensi atau baper ya? Semoga masih dalam batas wajar ?)

IMG-20200217-WA0014Sebelum pulang, kami berfoto di ruang kerja beliau. Buku dan buku serta banyak kertas kerja. Luar biasa.

Sabtu, Dago Giri, 15 Februari 2020, Sowan Bapak

 


Quote Challenge : Cinta Pertama

Ikut quote challenge sambil mengingat-ingat memang kapan ya cinta pertamaku?

Pernah waktu di SD kelas tiga, tiba-tiba ada yang meluk, eh sewot dong aku (malu sih tepatnya) lalu katanya, “maaf ga sengaja, kedorong teman” ih bisa aja, di situ sepi ya, tapi ya aku diem aja lah. Aku kan pendiam dan pemalu, eaa…..tapi dia bukan cinta pertamaku.

quote 1

20200212_092941quote 2

20200212_112542

Selamat mengenang cinta pertama ya, semoga kenangan indah adanya atau hanya sebuah cinta monyet belaka. Cinta memang selalu memberi semangat walau kadang membuat kita menangis dan sakit.

 

 

 

 

 


#quotechallenge #cintapertama
#menulisdenganhati


Cita-cita Yang Kandas

Sejak di SMA, cita-citaku adalah menjadi seorang Arsitek. Setiap hari diantar ayah ke sekolah melewati kawasan perumahan elite Permata Hijau menuju SMA Tarakanita. Dalam hati selalu berdoa, “Aku akan membuat sebuah rumah seperti itu buat Bapak.” Waktu itu, kami sendiri tinggal di perumahan Sekretariat Negara, Cidodol, Kebayoran Lama.

IMG_20200203_185121_775Karena kegemaran melihat rumah-rumah bagus dan membaca buku interior yang dibeli ayah, keinginanku semakin besar dan akhirnya memilih masuk jurusan IPA di SMA. Di kelas IPA, aku mendapat mata pelajaran Menggambar. Mata pelajaran yang tentu aku dan teman-teman sukai. Hm…. karena, karena pengajarnya adalah satu-satunya guru pria yang masih muda dan jomblo, juga santun tutur kata dan baik budinya. 😀 lebai ya kami. Ya maklumlah, aku dan teman-teman bersekolah di sekolah yang seluruhnya perempuan.

.

Kalau aku suka pelajaran ini karena ini pelajaran yang santai dan penuh imajinasi. Karena ini kelas IPA, maka teknik menggambar yang kami pelajari pun berbeda. Kami belajar gambar teknik.

.
Aku selalu mendapat nilai minimal 90 lho dalam tugas gambar dimensi ruang dibawah bimbingan pak Gofar. Aku kerap berdiskusi dengan teman sebangkuku, (alm) Agnes Retno, yang akhirnya berhasil masuk Fakultas Arsitektur, setelah mengikuti Sipenmaru di tahun yang ke-2.

.

Di jalur Sipenmaru, aku gagal  diterima di Fakultas Arsitektur. Melalui jalur swasta, aku juga gagal diterima di perguruan tinggi terkenal masa itu di Bandung. Gagal masuk Fakultas Arsitektur, tidak menyurutkan kesukaanku menikmati (bangunan) yang tinggi dan unik.

IMG_20200203_185121_880IMG_20200203_185121_875IMG_20200203_185121_878IMG_20200203_185121_877IMG_20200203_185121_871IMG_20200203_185121_807Di saat teman lebih suka berfoto, aku sempatkan untuk selalu mengabadikan juga bangunan atau dimensi ruang ini, dimanapun, kapanpun. Bangunan dan dimensi ruang selalu menarik perhatianku.
.
Terima kasih foto dari kak Leya, yang maksud hati memotret mama @ari_atletkuliner eh ada tante Adjeng ya. Tapi jadi keren hasil fotonya, tentang dua orang yang berbeda passion ?

#delaras
#delaraswisata


Pernak Pernik 2019

Tak kutahu kan hari esok tapi kutahu tangan Tuhan yang pegang (PKJ 241)
.
Tak pernah membayangkan apa yang akan terjadi pada hari-hari di tahun 2019, di awal tahun. Sesungguhnya aku selalu punya rencana dan target yang ingin dilakukan dan dicapai, tapi Tuhan juga punya skenario atas hidup kita
.
Pertemuan dengan setiap orang di tahun 2019 bukan hanya sebuah kebetulan, namun menjadi sebuah pelajaran atau sebuah berkat.

46440316_10156934964992422_7029683581655973888_nPertemuan pada 12 Februari  2019 dengan Prof Bambang Hidayat, setelah komunikasi melalui email sejak Desember 2018, menjadi hari-hari yang kaya makna. Foto asal jepret, malah menjadi cover buku Prof Bambang yang diluncurkan pada HUT beliau ke-85. Dan bukan itu saja, Prof Bambang banyak membantuku dalam proses kreatif penerbitan buku cerita anak Aku dan Alam Semesta.

2019-09-21 18.18.30

Menikmati sepotong mango cheese cake dari Double Tree, pada 26 April 2019. Surprise yang tak bisa diterjemahkan dengan tulisan dan kata-kata.

59106077_10157322938007422_4186757111100735488_nMendapat kiriman gambar dari senja di pantai sebelah timur Indonesia, yang begitu menginspirasi, sehingga lahirlah puisi “Senja Lembayung Jingga”. Puisi ini berhasil masuk dalam puisi pilihan dalam Event SEBUKU bersama penyair legendaris Eyang Sapadi Joko Damono.

Senja_1Mendampingi orang terkasih yang sakit. Abang Bapak Dita mengalami serangan jantung pada 16 Maret 2019 dan pemasangan ring di Eka Hospital BSD, menemani kak Arum operasi geraham bungsu di RSUD Salatiga pada bulan November 2019 dan Daniel yang mengalami robek otot rotator di sendi putar pundak sebelah kanan bulan Oktober 2019 dan saat ini masih menjalani terapi di RS Omni Alam Sutera.

IMG_20191226_222858_391

73357369_10157875675367422_631406230266445824_o

Kehilangan salah seorang sahabat terbaik, yang telah berteman sejak tahun 2007 dan berjuang melawan kanker sejak tahun 2015, Ratna Kristiani. Damai Tuhan besertamu di Yerusalem yang baru ya

IMG_20191226_222858_390

Peluncuran lima buah buku Antologi bersama komunitas Perempuan Perempuan Menulis (P2M) di Perpustakaan Nasional Indonesia, menjadi salah satu pencapaian yang menggembirakan di tahun ini. Sebagian buku sudah dalam proses sejak 2018, yaitu Lagu tentang Kisahku, Bus and Love, The Choice, Kearifan Lokal dan Fabel.

IMG_20191226_222858_392

Talkshow di Ruang Komunal Facebook dan Wawancara bersama VloggerMbak Cilya dari Wonderland.

75442923_10157830690462422_8489855325652910080_n

dan akhirnya puji syukur, berhasil menggelar Peluncuran Buku Solo ke-8, Aku dan Alam Semesta, yang menjadi event pertama penyelenggaraan. Persiapan hampir selama sebulan di tengah segala kesibukan. Dengan rasa yang campur aduk, berdebar-debar, lelah, seperti mau persiapan pernikahan, namun syukur, semuanya berjalan baik adanya. Tampak alam semesta ada di wajahku kan…. bahagia. Terima kasih dukungan semua orang terkasih. Terima kasih untuk semua teman baru yang sudah hadir.

IMG-20191130-WA0170

Kegiatan berbagi dalam Kelas Inspirasi, juga menjadi bagian dari kegiatanku di 2019 ini. Memberikan keceriaan dan perenungan yang mendalam bersama anak-anak di SDN Klaten, Jawa Tengah. Pendidikan tidak hanya selalu melalui buku pelajaran. Pendidikan melalui kegiatan seperti ini justru membuka wawasan bagi mereka. Pendidikan bagi mereka juga menjadi tanggungjawab kita semua.

IMG_20191226_222858_430

Bergabung bersama grup Karawitan Laras Kanita dan tampil setelah empat kali latihan adalah sesuatu yang sesuatu banget. Luar biasa, seperti botol ketemu tutup, mur ketemu sekrup, sudah lama mencari tempat untuk melestarikan budaya Jawa dan ketemulah di tempat ini, setelah chat singkat dengan mbak Hetty Reksoprojo. Semoga awet dan langgeng bersama komunitas ini, yang beranggotakan alumni SMA Tarakanita, dari 1979 sampai dengan 2017.

IMG_20191226_222858_441

Persiapan Balai menuju Zona Integritas WBBM dan pencapaian hasil Evaluasi Pelayanan Publik di sela-sela kegiatan rutin. Semangat untuk Reformasi Birokrasi BPPT menuju internalisasi dan implementasi yang lebih optimal di tahun 2020.

72339263_10157755849407422_8721815247905619968_o
Tak pernah membayangkan semua ini di awal 2019, hanya beriman pada Tuhan yang berada di tempat yang maha tinggi, dengan meletakkan diri ini di tempat yang paling rendah, karena hidup ini bukan soal menjadi kaya materi, pendidikan tinggi, cantik sempurna atau terkenal, tapi mempunyai hidup yang bermakna.
.
Maafkan semua kesalahan yang terjadi, banyak kegagalan dan target yang belum tercapai. Maafkan belum dapat membahagiakan semua orang, namun terus berdoa agar dapat menjadi orang yang baik dan berguna buat semua.
.
Terima kasih telah bersamaku menjalani hari-hari di 2019.

#delaras