Buku Antologi Mimpi Jadi Nyata

Puji syukur, telah terbit buku yang akan memotivasi para pembaca. Di masa pandemi yang membuat lesu kehidupan namun harus tetap bersemangat. Tuhan memberi kesempatan pada kita untuk berkarya dan berupaya. Semoga buku ini dapat menginspirasi pembaca.

Daftar nama penulis antologi Mimpi Jadi Nyata, yang tergabung dalam komunitas Joeragan Artikel
1. Aisyah Azumi ~ Aisyah Anjeli
2. Chew Vha ~ Karya Solo
3. Anna R Nawaning S ~ Dengan Bersyukur Merajut Impian Kembali
4. Lia Hizriani Rivaie, S.Pd. ~ Doa Tulus Emak
5. Vera Basuki ~ Eureka
6. Nadinar Althafunnisa ~ Tidak Ada Orang yang Bodoh
7. Fey ~ Hormatilah Inginmu
8. Anastasia Windarti ~ Kekuatan Impian
9. De Laras ~ Romansa Kedai Kopi “Ngopi Wae”
10. Stella Simamora ~ Jangan Takut untuk Bermimpi
11. Eva Nurfarihah ~ Ketika Kenyataan Melebihi Sebuah Mimpi
12. Finny Anita ~ Menyemai Mimpi buat Bapak
13. Dina Tasnim ~ Rabbi, Tunggu Aku di Baitullah
14. Windy Effendy ~ Tahukah Kamu Ke Mana Aku Esok Hari
15. Intan ~ Tanah Airku, Aku Pulang!
16. Nafiosa Nayla ~ Tangisan di Depan Ka’bah
17. Rika NH ~ Antara Impian dan Harapan, Seiring Sejalan
18. Norlaila ~ Resolusiku

WhatsApp Image 2021-04-19 at 11.43.04

Flyer Buku Mimpi

 

 


Penulis Garis Lucu : Pojok Komedi Berpuisi

Siapa bilang menulis Cerita Komedi itu mudah? Ga mudah karena butuh pemilihan kata, olah emosi dan masuk nalar. Jadi menurutku, seorang komedian yang berhasil mengundang tawa dalam sebuah pertunjukan Stand Up Comedy itu, patut diacungkan dua jempol.

Lalu, dari WAG Gogyoshi nya Mbak Geva ada ajakan ini. Pikir-pikir kenapa tidak mencoba, siapa tahu lucu. Iya kan? Kalau ga lucu, pasti sudah dicoret sama Mbak Geva. Akhirnya aku pun mencobalah. Persyaratannya seperti ini, ada cerpen dan puisi tentang cerpen.

Untuk cerpussitkom, ketentuannya adalah sbb:
1. Cerita pendek dengan jumlah kata 750-1500 kata
2. Berisi kisah lucu/komedi
3. Disisipkan puisi singkat yang berkaitan dengan isi cerita
4. Sertakan bionarasi dan maksimal 50 kata
5. Naskah ditulis dengan font TNR 12, spasi 1,5, margin normal

Pojok Komedi Berpuisi, berisi 27 tulisan berupa cerita pendek dan puisi dengan situasi komedi. Komedi? Ah masak sih? Emang lucu? Lucu banget, setidaknya akan menghibur dan membuat kita tersenyum.

Seperti umumnya dinamika dalam kelompok buku antologi, kami juga melakukan voting untuk pemilihan judul buku

Pilih judul:
1. Mati Ketawa ala Penulis
2. The Corner of Jokes
3. Pojok Komedi Berpuisi (8)
4. Cara Tertawa Pintar
5. Ketawa Itu Tidak Berdosa
6. Penulis Garis Lucu (6)
7. Pengen Ketawa, Takut Dosa (4)
8. Pengen Dosa, Takut Ketawa (3)

Akhirnya terpilihlah judul dengan suara terbanyak. Penasaran? Miliki bukunya dan simak kisah menarik dari para penulis.

WhatsApp Image 2021-03-04 at 14.35.02Ada satu tulisanku di sana, berjudul Panekuk Subuh Rasa Micin, yang membuat Nita makin bucin pada Rado, simak kelanjutannya ya.

WhatsApp Image 2021-04-20 at 10.16.55

Diterbitkan oleh Elfa Mediatama  dengan PJ mbak Genoveva Dian

 


Buku Antologi Senandika I “Ruang Bernama Kenangan”

Ini buku Senandika ku yang pertama. Memalukan sesungguhnya saat pertama aku mengirimkan naskah pada PJ Buku Antologi ini aka Kak Kian Permana. Mengapa memalukan? Karena senandika ini, menurut aku seperti puisi yang diprosakan. Jadi perlu diksi yang halus dan cermat walau di awal pengumpulan, Kak Kian hanya mengatakan seperti menulis buku harian saja (POV 1). Tapi ternyata ga semudah itu. Bahasaku terkesan kaku. Kurang puitis (kurang romantis dan kurang mendayu, kurang… halah), ya kurang puitis lah menurut aku. Aku terlalu gamblang dan detil, jadi malah seperti cerpen atau pentigraf.

rind

Akhirnya berkat kepiawaian jiwa seni Kak Kian, dilakukanlah perombakan, sehingga tulisan Serenada Rindu ku ini jadi jreng…jreng.. keren banget. Untuk moodnya sebenarnya sudah kena banget, karena bercerita tentang penugasan dinas seseorang di masa pandemi. Perjalanan Dinas di masa seperti ini memang dobel khawatirnya ya. Apalagi dilakukan di akhir tahun, yang cuacanya tak menentu. (Note : Serenada Rindu, aku kirimkan pada Kak Kian tanggal 7 Desember 2020) Ah kena banget deh kalau mood dan suasananya. Hanya untuk diksi, aku belajar banyak dari Kak Kian, yang super sabar ini.

Jadi, Senandika itu apa sih? Simak di sini ya, penjelasan yang aku kutip dari Kak Kian di WAG Senandika.

Senandika adalah sebuah karya sastra yang termasuk dalam prosa modern. Di adaptasi dari sebuah wacana suatu tokoh kepada dirinya sendiri dalam karya sastra dari sebuah skrip drama.

Meski tergolong dalam prosa keindahan penyusunan senandika perlu diperhatikan, bisa menggunakan diksi atau majas, tapi harus seimbang dan memang sesuai dengan konteks senandika yang notabene diadaptasi dari bahasa tutur.

Namun, senandika tidak terikat majas, rima, diksi, dan lainnya seperti halnya puisi. Meski begitu senandika tetap estetik dan menarik.

Nah unik kan. Puisi tapi Prosa. Prosa minimalis tapi tetap estetik dan menarik. Wih, bolak balik naskah Serenada Rindu ku direvisi Kak Kian, tapi Puji Tuhan, hasilnya akan membuat kamu meleleh. Aku yakin bukan hanya naskahku yang membuat perasaan seperti berjalan di roll coaster tapi juga tulisan lain, karena benar-benar ditulis pakai hati….

Saat ini (5 Maret 2021), buku Antologi Senandika bertema Di Hujung Tahun, yang akhirnya berjudul Ruang Bernama Kenangan, yang ditulis sebanyak 37 orang penulis, masih dalam tahap menunggu proses layout. Mohon bersabar ya para penggemar 😉

Daftar Penulis Buku Ruang Bernama Kenangan

  1. Memeluk Takdir – Nurhayati
  2. Kunantikan Kepergianmu – R.S. Arti
  3. Desember, Secangkir Doa untuk Langit – Ocha Sawitri
  4. Menanti Hingga Ke Surga – Sari Sagitaria
  5. Ucapan terakhir di penghujung bulan – Salmaa Rahmania
  6. Cahaya Cinta – Sri Kusuma
  7. Thank You 2020 – Rinai Senja
  8. Resah Berujung Harap – Wira Asmara
  9. Ikrar Sang Pemimpi – Nia Kannia
  10. Ruang Uang – Ilda V. Siregar
  11. Menentang Kemaksiatan dalam Diri – Santhi Susyamthon
  12. Mendekap Harap – Arsyis Musyahadah
  13. Menggenapi Asa –  Siti Zubaidah
  14. Meskipun Tahun Berakhir, Asa Terus Lahir – Sri Wardani
  15. Memetik Hikmah di Kala Pandemi Setia – Restiani
  16. Menjemput Mimpi – Aditia Putri
  17. Mengalahkan Pandemi Tazkiyatun – Nafsiah
  18. Kepada Hati Yang Tenang Dalam Keabadian – Hanidar Fela Anandari
  19. Kemarin, Hari Ini, Esok dan Lusa – Siska Artati
  20. Cerita Di Ujung Hari – Sri Kustanti
  21. Kamu yang Masih Bernama di Hatiku – Sonya Mauludina
  22. Serenada Rindu – de Laras
  23. Perhatianku Akan Diriku – Khomsatun Zulaikha
  24. Dunia yang Terbalik – Atéjé
  25. Untukmu yang di Langit Biru  -Yuliyanti
  26. Gadis Pelayar Mimpi – Ran Maharani
  27. Mari Mulai Kembali – Gustepu
  28. Purnabakti di Ujung Tahun – Sirajuddin Jamal
  29. Terima Kasih, Waktu – Nuraeni Patma
  30. Apa Kabar Pak Guru? – Yuliyah
  31. Sebuah Janji – Sinta Arum
  32. Akhir Desember – Syara Nurtantri
  33. Teduh dan Teriknya – Perjuangan Jumiah
  34. Hal Yang Aku Syukuri di Tahun Ini – Nisaul Wafa
  35. Cinta Yang Dulu Ada – Airhyn Humairah

Mohon bersabar menunggu proses terbitnya buku ini. Kami dalam tahap Vote Cover di WAG hari ini, sedang seru-serunya 😀 dinamika kelompok buku Antologi

WhatsApp Image 2021-03-05 at 16.15.07

Final Cover (Updated 12 Maret 2021)

WhatsApp Image 2021-03-12 at 15.04.16

Salam literasi

 


“Hanya Karena Ibu” dalam Antologi “Pulang”

Ibu adalah sosok yang selalu dirindukan. Buat kebanyakan orang pada umumnya. Tapi mungkin tidak, bagi sebagian orang. Ibu juga bukan manusia sempurna. Ibu punya banyak pilihan dan pada beberapa ibu ada keberanian untuk memilih. Setidaknya kalau Ibu bukan alasan untuk pulang, makam Ibu akan jadi tempat untuk ungkapan syukur dan kerinduan.

IMG-20210213-WA0003-1

Dalam sebuah event yang diadakan oleh Perkasa Creative Writing bertema Pulang, di akhir 2020, aku menuliskan sebuah cerpen berjudul Hanya Karena Ibu. Karena memang hanya Ibu-lah, alasan kerinduan Ginanjar, sang tokoh untuk pulang ke rumah. Bagi Agin, begitu ia biasa disapa adik-adiknya, Ibu adalah penguat, pendorong dan penopang hidupnya. Di tengah kekacauan hidupnya, bayang Ibu membuat ia mampu bertahan. Ibu juga menguatkan agar Agin sabar menanti keputusan dari balik jeruji penjara.

Mari kita nantikan terbitnya buku antologi Pulang ini, yang juga berisi kisah dari para penulis lain, yang menyentuh hati para pembaca.

Oh ya, saat ini, 9 Maret 2021, masih dalam tahap voting cover

WhatsApp Image 2021-03-08 at 19.35.42

WhatsApp Image 2021-03-18 at 16.05.38

Salam literasi.


(Bukan) Buku Kopi Biasa, 2020

Puji syukur, dua buku tentang kisah di balik secangkir kopi terbit di 2020 dan diterima di tangan. Yang satu buku solo Halusinasi Kopi, yang satu lagi buku antologi bersama penulis Dreamcatchers Kabar Ezrin.

WhatsApp Image 2021-01-18 at 19.14.57

Buku solo Halusinasi Kopi berisi 68 tulisan dan foto ngopi dalam 134 halaman A6, penerbit Stiletto Book

Buku antologi Secangkir Kopi berisi 21 cerita dari 21 penulis Kabar Ezrin, dalam 206 halaman A5, penerbit Embrio Publisher

Selalu ada cerita di balik secangkir kopi…


Buku Antologi : Catatan Hati Istri

Rahasiaku adalah milikku.

Tapi kupastikan,

rahasiaku adalah untuk kebahagiaan kita”

~ de Laras

Antologi Catatan Hati Istri adalah sebuah antologi yang berisi ungkapan hati istri yang menjadi sebuah catatan. Ada yang mungkin sudah terungkap, pernah terungkap atau masih tersimpan dalam hati.

Dalam 259 halaman, buku Antologi yang diterbitkan oleh Makmood Publishing ini menjadi buku yang berkisah mengenai banyak hal dari para penulisnya. Diceritakan sebagai bagian dari pengalaman diri pribadi atau orang lain.

WhatsApp Image 2020-12-12 at 19.05.29

Aku sendiri menuliskan sebuah cerita yang berjudul Rahasiaku, Untuk Kita. Tulisan ini berkisah mengenai Surti, yang berusaha membalas kebaikan hati suaminya, Rangga, dengan melakukan kegiatan yang ia simpan diam-diam semenjak anak sulung mereka berusia tiga tahun. Namun, apa yang diusahakan untuk membahagiakan keluarga itu, akhirnya toh diketahui juga oleh Rangga.

Bagaimana kelanjutan kisah ini? dan bagaimana kisah yang dibagikan oleh para penulis lain? Yuk simak ceritanya dalam buku ini. Mungkin ada kisah dan pengalaman yang dapat memberi inspirasi dalam hidup berkeluarga para pembaca.

Sudah bisa dipesan lho, hubungi aku ya

WhatsApp Image 2020-12-19 at 14.58.56


Buku Antologi : Teori Hidup dalam Secangkir Kopi

Kisah tentang Kopi memang tidak pernah habis untuk diceritakan. Kali ini dalam sebuah buku antologi, yang berisi cerita pendek dari 21 penulis yang tergabung dalam Komunitas Penulis Kabar Ezrin.

WhatsApp Image 2020-12-15 at 13.31.09 (1)

Judul: Antologi Cerpen Teori Hidup dalam Secangkir Kopi
Jumlah Halaman: 206 Halaman
Penulis: 21 Orang. Azidania, Marjul, de Laras, dll
Harga Buku: Rp.68.000,-
Periode Pre Order: 16-25 Desember

Mau tahu blurbnya?

WhatsApp Image 2020-12-15 at 13.33.01

Lalu apa saja sih judul-judul tulisan yang ada di buku ini?

  1. Rasa Manis dalam Pekatnya Kopi_Ulfsanita
  2. Filosofi_Dian Karimah Wildani
  3. Senja di Secangkir Kopi_Fiya Zulfa Nabila
  4. Berakhir Semanis Kopi Pahit_Arul Jalal
  5. Sisi Baik dari Rasa Pahit_Silmi Agnia Balqis
  6. Secangkir Hidup_Azidania
  7. Senja Terakhir 2017_Radila Jasin
  8. Secangkir Untuk Berbagi_R.S. Arti
  9. Sepotong Kenangan dalam Secangkir Kopi_Vivi Dinatya
  10. Desain Hati_Uchy
  11. Manisnya Kopi Hitam_de Laras
  12. Tidak Ada yang Tidak Mungkin_Harsen Purontoko
  13. Tertunda Bukan Berarti Gagal_Eri Vianti
  14. Cinta Beraroma Saga_Tanti
  15. Aku, Venus, dan Kopi_Novilismanita Ahmad
  16. Pencuri Kopi_Maria Julie Simbolon
  17. Perempuan Bereksem Basah_Ninda Shusae
  18. Tiket yang Membawaku Pulang_Miftah Widiyan Pangastuti
  19. Pahit Berujung Manis_Balqis Salwa Aurelia Azzahra
  20. Kutitipkan Cinta pada Kakakku_Eko Setyo Nurkhamdani
  21. Harinatta Cafe_Asyafia Fatima

Nah seru banget kan? Aku nulis apa ya di buku antologi ini? Tulisanku berjudul Manisnya Kopi Hitam, berkisah mengenai kehadiran seorang pemuda ke sebuah kedai kopi, yang terpuruk di masa pandemi ini. Apa sih yang dia lakukan, kenapa judulnya seperti itu, ah…. pasti seru dan menjadikan kopi hitam itu manis tentunya.

WhatsApp Image 2020-12-15 at 13.31.09

Yuk silakan diadopsi, yakin, tak akan menyesal untuk dinikmati sambil menghirup aroma dari secangkir kopi. Salam literasi

 


Buku Antologi Kisah Inspiratif Natal : Gemercik Desember

Antologi Kisah Natal yang inspiratif GEMERCIK DESEMBER, akan menjadi alternatif kado natal yang berkesan tahun ini, ditulis oleh 37 penulis dengan berbagai latar belakang suku, agama, status sosial dan peran.
GemercikDesember
Judul Kisah :
1. Bablo Natale, Agustina Magini
2. Bila Natal telah Tiba, Robertus Sutartomo
3. Boston, Our Bundle of Joy, Ivana Susanto
4. Bunga Natal untuk Papa Mama, Tere LO
5. Dia dari Dia, Patricia Dian
6. Empat A, Icul Lucia Hamumpuni
7. Gua Natal Buatan Bapak, C. IsmulCokro
8. Hadiah Natal, Kesembuhan Papa, Nova Nansie Tiwa
9. Hadiah Warisan, Maria M. Lapian
10. Have You’re a Merry Little Christmas, Pratiwi Kristanto
11. Impian dan Harapan, Susanni Situmeang
12. Jalan Pulang, Ita Tjahjani
13. Kacang Tojin, Maria Julie Simbolon
14. Kado-kado Natalku, Aloysigit
15. Kasih di Tengah Onak Duri, Celly Kwok
16. Kejutan Natal, Lidya Rosy Rahayu
17. Kenangan Desember Kelabu, de Laras
18. Kerendahan Hati yang Mengasihi, Shirley Mandelli
19. Memulung Natal, Icul Lucia Hamumpuni
20. Menghitung Berkat, Rismawati D. Nainggolan
21. Natal 30 Plus, Yohana Purwa C.
22. Natal bersama Mama, RD. Edo Sateng
23. Natal di Daerah Terpencil, Robertus Sutartomo
24. Natal di Tolouse, Aloysius Wiwit
25. Natal Tahun Kesepuluh, Murnierida
26. Natal Up Normal, Julia Utami
27. Purnama Natal, Syalom Mitha
28. Rekaman Natal yang Pilu, Novita Asmi Sihombing
29. Rembulan di atas Kota, Geva
30. Santo Fransiskus dari Asisi, Fictorium Natanael Ginting
31. Sebaris Kenangan dari Malam Natal, Geva
32. Sembilan Natal Terbaik, Veronika Endang
33. Soto Sepatu, Wiwik Eddyasari
34. Sudah Lima puluh Empat, Elis Fadjaringsih
35. Surprise Natal, Kristina Sirait
36. White Christmas, Kiky Aurora Greer
37. Duka Cinta, Vonny Indrawaty

Dalam buku ini, aku menulis sebuah kisah yang berjudul Kenangan Desember Kelabu

WhatsApp Image 2020-12-08 at 10.26.14

Ada 36 kisah lain yang akan membuat kita semakin menghayati makna Natal yang sesungguhnya. Khususnya Natal di tahun 2020 ini. Yang tentunya akan menjadi spesial bagi kita semua, karena dirayakan dalam suasana pandemi dan beribadah secara daring.

Selamat menyambut hari Kelahiran Tuhan Yesus, yang datang untuk dunia.